• CHAPTER 08

5 2 0
                                    

◦•●◉✿⚠Cerita ini akan di revisi setelah ceritanya selesai⚠✿◉●•◦

📍Terdapat 2000++ word di setiap chapter nya, sorry dikit👄📍

TANDAI KALO ADA TYPO⚠️

≧﹏≦<🌸Happy Reading🌸>≧﹏≦
*
*
*
*
*
*
*

BRUMM!!

Terlihat mobil mewah melintasi jalanan yang telah sepi kendaraan di tengah sunyi nya malam. Di dalam mobil itu terdapat seorang gadis muda yang diikat tangannya di belakang dengan matanya yang tertutup kain hitam. Sementara yang mengendarai mobil itu ialah seorang pria kekar dengan segala cara liciknya dalam bisnisnya. Siapa lagi kalau bukan Givan Arkatama.

Givan melihat gadis itu dari balik kaca. "Sebentar lagi aku akan mendapatkan uang yang banyak." Ucapnya dengan sedikit mengangkat sudut bibirnya.

"Untungnya kamu masih perawan dan belum di sentuh pria manapun. Jadinya aku bisa memanfaatkan itu buat meninggikan harga mu." Lanjutnya.

Sementara sang empu terlihat lemas tidak berdaya karena pengaruh obat tidur yang telah masuk ke dalam tubuhnya.

"Sebentar lagi bisnisku akan melejit!" Ucapnya dengan raut wajah senangnya, sebelum akhirnya dirinya memberhentikan mobilnya di sebuah gedung apartemen yang mewah.

Dengan cepat Givan segera turun dari mobil dan tidak lupa membawa gadis itu masuk ke dalam apartemen. Jangan tanyakan siapa gadis yang bersama dirinya saat ini. Karena yang pasti jika dirinya membawa seorang gadis, maka gadis itu sudah menjadi target bisnisnya.

Tanpa menunggu waktu lama lagi, Givan segera membuka pintu apartemen tanpa permisi.

BRAK!!

Pintu itu terdorong cukup keras hingga suaranya menggelegar ke seluruh ruangan. Atensinya kini berhenti pada sebuah sofa di ruang tamu dan segera meletakkan gadis itu di atasnya.

Seperti telah mengetahui kedatangan Givan, sang pemilik apartemen segera keluar dari kamarnya dan menemui Givan.

"Gimana? Apa dia benar-benar masih tersegel?" Tanyanya tanpa berpikir panjang.

Sontak Givan mengalihkan pandangannya, "Iya, kamu bisa melihatnya sendiri." Sahutnya.

Terlihat pria itu menganggukkan kepalanya. "Oke, sesuai perjanjian. Akan aku ambilkan uangnya, tunggu sebentar." Ujarnya sebelum akhirnya dirinya kembali pergi meninggalkan Givan di ruang tamu.

Beberapa menit kemudian, pria itu datang kembali dengan membawa satu koper besar yang berada di tangannya. Dengan cepat pria itu segera memberikannya pada Givan.

"Silahkan di cek dan kalau perlu di hitung sendiri." Titahnya datar.

Seketika raut wajah Givan berbinar kala melihat isi koper yang terdapat deretan kertas merah yang sangat rapi. Tangannya mulai menyusuri celah-celah kertas dengan banyak keinginan yang terbesit di dalam pikirannya. Entah untuk apa uang yang baru saja dirinya terima ini. Yang pasti saat ini dirinya tengah bergelut dengan pikirannya sendiri.

Sontak pria itu mengangkat sebelah alisnya, "Gimana?" Tanyanya yang melihat sang empu hanya diam tanpa mengeluarkan suara.

Mendengar hal itu, seketika Givan menganggukkan kepalanya, "Okay! Gadis ini bisa kamu miliki. Kalo misalnya ada yang perlu aku kerjakan lagi, jangan lupa kabarin aku." Ucapnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SURREPTITIOUS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang