◦•●◉✿⚠Cerita ini akan di revisi setelah ceritanya selesai⚠✿◉●•◦
📍Terdapat 2000++ word di setiap chapter nya, sorry dikit👄📍
TANDAI KALO ADA TYPO⚠️
≧﹏≦<🌸Happy Reading🌸>≧﹏≦
*
*
*
*
*
*
*"Sepertinya aku memang sudah saatnya untuk mengakhiri hidupku. Aku nggak mau terus-terusan di hantui oleh paksaan kayak gini. Aku hanya ingin melihat anakku bahagia tanpa ada yang ganggu." Batin seorang wanita yang tengah melamun di sebuah taman dengan seorang anak yang berada di sampingnya.
Wanita itu beralih memandangi anak itu dengan nanar. "Aku memang Mama kandung kamu, Nda. Tapi kamu nggak perlu tahu itu semua. Bahkan Papa kamu juga nggak tahu kalo aku ini Mama kandung kamu. Kalo nanti kamu mengetahui semuanya, Mama harap kamu bisa menerima semuanya. Semoga kamu selalu bahagia, Nak." Lanjutnya di dalam hati.
Seketika wanita itu segera membuyarkan lamunannya. "Kanda mau main bola nggak sama Mama?" Tanyanya.
"Mau!" Sahutnya dengan penuh semangat.
"Kalo gitu Kanda berdiri di sana dan Mama di sini. Nanti Kanda harus tangkap bolanya ya."
"Oteey, Ma."
Mereka mulai bersiap untuk bermain bola pada posisinya. Wanita itu mulai melempar bolanya dan Kanda mulai menangkapnya dengan melebarkan kedua tangannya. Mereka terlihat asyik dengan dunianya. Hingga kebahagiaan Kanda hilang di saat bola yang menjadi mainnya jatuh dan menggelinding ke tengah jalan.
Kanda tahu jika akan ada sebuah truk semen yang melintas di saat Mamanya akan mengambilkan bola untuknya. Bunyi klakson yang ricuh mulai terdengar. Melihat hal itu Kanda mulai berlari sekuat tenaganya ke arah Ibunya.
"MAMA AWAS ADA MOBIL!!" Teriaknya.
Namun, kaki mungilnya bisa apa? Belum sempat dirinya sampai di bibir jalan, dirinya sudah harus bisa menerima kenyataan bahwa ibunya baru saja tertabrak oleh truk besar yang melaju di hadapannya.
BRAK!!
Truk itu benar-benar menabrak seorang wanita hingga wanita itu terpental beberapa meter hingga akhirnya terlindas oleh ban truk begitu mengenaskan.
Kanda diam sejenak hingga kini air matanya mulai mengalir di pipi cubby-nya.
"MAMA!!" Teriaknya sangat keras dengan dadanya yang mulai terasa sesak. Anak kecil itu berlari dengan kaki mungilnya akan menghampiri ibunya yang telah terkapar di jalanan dengan darah yang mengucur di beberapa bagian tubuhnya.
***
Masih teringat jelas bagaimana kecelakaan yang menimpa ibunya kala itu di sebuah taman. Terlihat air mata mulai mambesahi pipi Fasya yang kini tengah berada di kamarnya.
"Mama," Ucapnya dengan perlahan di tengah isak tangisnya.
"Aku kangen banget sama Mama." Lanjutnya.
Entah karena apa kini Fasya begitu sangat merindukan ibunya. Sampai-sampai kejadian yang menimpa ibunya di masa lalu kembali terekam dengan samar-samar di pikirannya. Jangan lupakan kalau Kanda itu adalah Fasya.
Mengingat waktu itu Kanda masih berumur 3 setengah tahun pada saat kecelakaan itu terjadi. Kecelakaan itu nyata terjadi, namun dirinya merasa semua itu adalah mimpi.
"Aku nggak nyangka Mama bakal pergi secepat itu. Gara-gara Mama pergi, Kanda jadi nggak punya kehidupan kayak saat Mama masih ada. Bahkan, Kanda nggak dapat kasih sayang lagi dari Papa semenjak Mama nggak ada. Kanda kayak hidup sendiri di dunia ini padahal masih punya Papa yang masih menjadi orang tuaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
SURREPTITIOUS [On Going]
Fantasy||🦋𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠🦋|| Menceritakan Kakanda Arkatama di dalam raga Fasya Deranda yang berusaha memecahkan misteri dengan mencari jati diri sebenarnya dari Givan Arkatama---Ayah kandungnya [?] Jangan lupa tambah cerita ini ke perpustakaan...