Pada suatu malam yang tenang, seseorang pria berlari ke suatu tempat sambil membawa sebuah keranjang yang berisi anak bayi yang masih tertidur. Tepat setelah ia meletakkan anak bayi itu di depan pintu rumah seseorang, pria itu pun langsung pergi meninggalkan anak bayi tersebut dengan perasaan yang campur aduk.
Tidak lama setelahnya, dikarenakan cuaca pada malam itu yang begitu dingin, anak bayi tersebut mulai menangis dengan keras. Hingga pada akhirnya membangunkan sang pemilik rumah.
"Omo, ini bayi siapa?" Ungkapnya terkejut. Ketika ia sedang memperhatikan sekitar rumahnya, ia terkejut ketika melihat anak bayi yang menangis meraung-raung tepat di depan pintu rumahnya. Dengan segera ia pun membawa bayi itu untuk masuk ke dalam rumahnya untuk menenangkan anak itu.
Pada pagi hari nya, anak bayi itu diantar ke sebuah panti asuhan yang terletak tidak terlalu jauh dari rumah nya. Setelah menerima anak bayi itu, sang pemilik panti asuhan langsung menaruh anak itu di ruangan yang hangat sambil memberikannya pakaian yang hangat pula. Rupanya, terdapat sebuah amplop yang berisi uang dan juga sebuah surat yang sepertinya ditulis oleh orang tua dari anak bayi yang malang ini.
"Mohon jaga anak ini, kami berdua tidak sanggup untuk mengurusinya lagi. Ini ada sedikit uang sebagai bentuk terima kasih kami atas menjaga anak ini.
-Shin"Melihat surat itu, sang pemilik panti asuhan pun mulai berfikir untuk memberikan nama anak bayi itu. Hingga pada akhirnya, nama Yechan pun dipilih. Bersamaan dengan marga 'Shin' yang ia temui dalam surat itu, kini nama anak bayi itu menjadi lengkap menjadi 'Shin Yechan'.
Sang anak bayi, yang kini sudah memiliki nama, memulai hidupnya dengan tumbuh dan berkembang di panti asuhan itu. Bersama dengan teman-teman seumurannya, Yechan tumbuh menjadi seorang anak yang riang dan suka sekali bermain.
Namun, terdapat suatu masalah.
Sejak kecil, Yechan dikenal sebagai anak yang membawa 'bad luck' kemana pun ia pergi. Bukan hanya itu saja, banyak yang mengatakan bahwa siapapun yang dekat dengan Yechan akan ikut terkena imbas dari 'bad luck' itu.
Pernah pada suatu hari ketika Yechan sedang bermain sepeda dengan beberapa teman-temannya. Ketika itu, beberapa teman dari Yechan yang bersepeda tepat di belakangnya terjatuh di dekat selokan. Meskipun sebelumnya Yechan juga melewati rute yang sama, namun ia tidak terkena sama sekali. Hal ini membuat teman-teman Yechan terluka, dan mereka memutuskan untuk pulang saja ke rumah masing-masing. Dan dari sana lah, muncul berbagai rumor terkait dengan nasib sial yang dibawa oleh Yechan.
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan Yechan, ia pun mulai merasa ada yang 'aneh' dengan dirinya. Dan hal itu juga berdampak pada kepribadian Yechan yang menjadi tertutup dan sering sekali merasa sedih. Ini juga disebabkan karena banyak dari teman-teman satu panti asuhannya yang sudah diadopsi, dan ditambah dengan seluruh teman-teman satu sekolahnya mulai menjauhi dirinya disebabkan rumor negatif itu. Hingga pada akhirnya, Yechan selalu sendiri.
Awalnya, Yechan meresponnya dengan positif terkait dengan itu semua. Namun, seiring berjalannya waktu, hingga Yechan sudah menginjak usia remaja, ia sudah tidak bisa berpikir positif lagi. Dengan 'bad luck' yang dibawa nya, Yechan tumbuh menjadi seorang anak yang sangat tertutup.
Junhyeon pun terdiam setelah mendengar cerita dari appa nya. Sebutan 'bad luck' yang dimiliki oleh adiknya itu cukup membuat Junhyeon menjadi heran, apakah itu benar?
Tapi, selama ini, keluarganya tidak pernah mengalami nasib buruk sesuai dengan cerita dari Jongwoo. Bahkan, teman-temannya (yang mengenal Yechan tentunya) juga tidak mengalami hal itu. Junhyeon mulai curiga, apakah appa nya sedang mengada-ada?
"Darimana appa mendapatkan informasi seperti ini?" Tanya Junhyeon langsung. "Dari papa kamu, tentu saja." Angguk Jongwoo. "Dan appa juga mendapatkannya dari samchon kamu, Matthew." Lanjutnya kepada Junhyeon.
"Benarkah? Matthew samchon?" Kagetnya. "Memangnya yang bertemu dengan Yechan pertama kali adalah Matthew samchon?" "Tepat sekali." Kata Jongwoo langsung. "Mungkin lain kali appa akan cerita tentang hal ini. Sekarang sudah malam, dan appa harus pergi pagi ke kantor." Lanjutnya sembari beranjak dari ranjang Junhyeon. Mendengar hal itu cukup membuat Junhyeon menjadi kesal. Sangat menggantung sekali, batinnya.
"Appa! Yang benar saja." Kesalnya. "Aku masih penasaran seperti ini, appa malah berhenti cerita." "Ck. Appa sudah mengantuk. Sudahlah, besok appa bakal cerita sama kamu." Ujar Jongwoo kembali. Setelah keluar dari kamarnya, Junhyeon hanya menggelengkan kepalanya pelan. Meskipun ia sangat penasaran akan lanjutan cerita dari appa nya, tapi ia harus menunggu pada keesokan hari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Yechan-ie
Fanfiction[6th MINIBOOK] "Yechan? Shin Yechan maksudmu? Anak pembawa sial itu?" 🌟 95% Baku 🌟 ZB1 things 🌟 Ini adalah Mini Book keenam yang menjadi penambah cerita dari UNIVERSE baru 🌟 Mystery about who is Yechan? 🕯 BxB Area! 🕯