BAB 4

7.8K 58 1
                                    

"sana kamu mandi bersihkan tubuh mu. Aku mau minta hak ku malam ini!" Ujar Arga, dia turun dari ranjang dan mengambil gelas berisi air putih didekat Vera.

Tubuh Vera gemeter dia pikir suami nya tidak akan sudi menyentuh diri nya tapi apa sekarang ini. Karakter Arga yang dingin membuat Vera semakin gugup dan ketakutan jika berada didekat nya, dan dia belum siap jika harus memberikan keperawanan nya.

Arga tersenyum sinis melihat Vera yang mematung, Arga justru puas didalam hati nya

'kita lihat saja...sampai dimana kamu bertahan menjalani hari-hari dengan siksaan dari ku'gumam Arga dalam hati.

"Dasar bodoh...kamu itu tuli atau gimana hah!!"teriak Arga yang membuat Vera sadar dari pikiran nya. "Cepat bersihkan tubuh mu setelah itu aku mau meminta hak ku!!"lanjut nya lagi dan mendorong Vera agar masuk kedalam kamar mandi.

Setelah memasuki kamar mandi Vera merasa cemas dia tidak tahu harus bagaimana apa dia harus pasrah dan memberikan mahkota berharga nya tapi meski dia tidak benar-benar dengan pernikahan ini tapi untuk memberikan hak itu harus.

Dia yakini hidupnya akan hancur setelah malam ini bahkan dia sangat ambigu dalam berdekatan dengan pria.

"Ya tuhan...aku belum siap memberikan seluruh hidup ku pada pria kejam itu aku tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya karena pernikahan ini didasari pertanggung jawaban atas kematian calon istri dari suami ku yang sekarang, aku harus bagaimana ini" gumam Vera.

Kehidupan nya sekarang teramat berantakan karena kejadian beberapa hari lalu, kini Vera tersadar dari pikirannya itu Vera takut jika berlama lama dikamar mandi suami nya itu akan marah dan ngamuk ngamuk ga jelas.

Dia pun menyudahi ritual mandi nya "aduhhh...aku lupa membawa baju ganti lagi. Pakaian ku kan dirumah bagaimana ini, aku gak mungkin kan keluar kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk bisa bisa pria itu menganggap ku menggoda nya." Keluh Vera ia melihat gaun pengantin nya sudah basah jadi ia urungkan niat untuk memakai nya lagi.

Vera sudah lama memikirkan akhirnya ia memutuskan untuk keluar dengan memakai handuk yang dililitkan ditubuhnya yang sudah menggigil.

....

Kriettttt...

Dia keluar dengan kedua tangan disilangkan didepan dadanya. Lidah nya tampak keluar membuat dirinya enggan mengeluarkan sepatah kata pun. Dia takut jika suami nya akan marah padanya, setelah berdiri didepan kamar mandi Vera memberanikan diri nya.

Untuk meminta pakaian kepada suami nya itu, meskipun dirinya ragu tapi dia juga tak punya pilihan lain selain bertanya pada suaminya.

"Mas...aku lupa membawa baju ganti. A-apakah mas Arga punya pakaian wanita dirumah ini?" Tanya Vera yang gugup berhadapan dengan suaminya apalagi ia hanya menggunakan handuk.

Arga bangkit dari duduknya dan meletakkan ponsel yang sedari tadi ia mainkan, lalu dia berjalan menuju gadis yang kini sudah menjadi istrinya.

"Apa kamu bodoh!!? Memang nya aku seorang wanita hah....yang mempunyai banyak pakaian wanita!"jawabnya dingin dan penuh tekanan

"A-aku minta maaf mas. Kalau begitu aku mau pinjam baju ke bi sari"ujar vera dan beranjak pergi meninggal kan arga.

"Arga tersenyum sinis. Dia tidak akan membiarkan mangsa nya ini keluar begitu saja, lalu ia menarik tangan Vera.

"Kamu mau kemana hmm?"tanya Arga "sekarang kita lakukan malam pertama kita"sambungnya lalu mendorong Vera keatas ranjang.

Vera kaget saat badannya di lempar keatas ranjang.vera menutup rapat-rapat matanya saat Arga mencoba menindih tubuhnya.tak lupa Arga juga melepaskan handuk yang menutupi tubuh istrinya itu.

Melihat ketakutan sang istri, ada kesenangan tersendiri bagi Arga Vera yang syok berat melihat badan nya telanjang bulat dan ditatap oleh Arga membuat ia memberontak dan menggeleng gelengkan kepala nya saat Arga mencoba mencium bibir nya.

Karena geram Arga pun mengkunci kedua tangan nya di atas kepala Vera lalu melumat habis bibir mungil Vera setelah ia puas dengan bibir istrinya, Arga mencoba dibagian lain.

Bibir nya turun kebawah leher dan mencium cium bagian leher nya tak lupa dengan kedua tangan nya yang tak mau diam ia main kan kedua bukit kembar milik istri nya ia remas kedua bukit Vera.

Vera hanya bisa meringis menahan suara yang tidak seharus nya ia keluarkan tapi saat gundukan sang istri yang sangat menonjol dan besar hingga menggodanya untuk menyecap melahap nya suara desahan yang sangat halus menerpa telinga Arga.

Vera heran bagaimana ia harus merespon perlakuan suaminya itu. Karena ini pengalaman pertama nya melihat istrinya masuk kedalam permainan nya, Arga semakin gencar memainkan tangan dan lidah nya dibagian sensitif istrinya.

Setelah merasakan bagian bawah Vera basah. Arga bangkit lalu pergi dari kamar dengan menampakan senyum sinis nya.

Vera merasa ada sesuatu yang aneh pada tubuh nya dia merasakan dibawa melayang oleh suaminya tapi ia menepis jauh jauh dia merasa lega dengan akan apa yang terjadi akan terjadi barusan.vera merasa ini bagian dari rencana untuk menghukum nya.

'aku harus kuat, karena ini semua aku lakukan demi ayah' batin Vera, lalu bangkit dan memakai handuk nya kembali lalu Vera memutuskan untuk tidur karena sudah  larut malam bila untuk meminjam baju pada bi sari.

Ia tidur dengan balutan handuk serta selimut tebal yang ia gunakan keseluruhan tubuhnya guna menutupi semua tubuh nya.














Sekian.
Aku up nya segini dluu yawww



HENTIKAN TUAN ARGA ||•21+ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang