OCEAN'S GIRL 15

785 54 7
                                    

Jemima Pov

.

Semburat merah di pipiku tidak juga pudar. Itu masih terpajang dengan bangga di kedua mandu milikku. Kedua ibu mertuaku terus menggodaku. Sesuatu yang tabu untuk dibicarakan itu kini menjadi topik hangat yang mereka angkat dari rumah tanggaku. Apa kedua ibu dari istriku itu tidak tahu bahwa itu juga bisa memberikan percikan - percikan kecil yang mendukung tidak hanya naga cabul putri mereka yang bisa bangun melainkan juga memancing keinginanku disentuh oleh istri yang membuatku merasakan debaran hebat pertamaku.  Aku semakin menginginkannya.

Berbicara tentang istriku itu. Dia belum juga muncul. Kami sudah hampir selesai memuaskan dahaga berbelanja kami, lingerie yang kuinginkan juga sudah siap bersama yang lain di atas meja kasir. Tapi bibirnya yang tebal itu, belum juga terlihat. Aku menjadi gelisah. Hari ini dia tampil dengan sangat baik dengan balutan blazer sebagai luaran kaos dengan kata mutiara ' SOLD OUT ' tepat di dadanya. Aku heran, apa dia memesan secara khusus tulisan-tulisan itu ??

" Apa anak nakal itu kabur karena disuruh membayar tagihan belanja ?? "

Aku tersenyum kecil sebelum menanggapi perkataan mom yang adalah wanita yang cenderung blak-blakan itu.

" Biar pakai kartuku saja mom, punya mom dan mama juga. " Mereka juga ibuku, aku berhak membelikan mereka sesuatu dengan uangku.

Tapi dengan santainya yang ditunggu datang dan langsung berbicara dengan mbak-mbak kasir yang... Kalian pasti tahu penampilan kasir-kasir atau SPG di pusat perbelanjaan terutama area mall. Sangat cantik dengan selimutan make up tebal mereka.

" Ini untuk membayar tagihan-tagihan para bidadariku he he. "

Aiissh !! Senyum tengil itu ! Mom seharusnya memberi tos di bibir tebal itu sekarang. Ya Tuhan ! Jangan sampai aku yang melakukannya menggantikan mom.

" Ya miss. " Apa itu ? Kenapa kasir itu memberikan wajah malu-malu ? Istriku sedang membayar tagihannya dan bukan sedang menggodanya. " Semuanya 7 juta, miss. " Dan mengambil kartu dari tangan O tapi.. matanya justru tidak bisa lepas dari wajah O.

Shit !! Bisakah aku mengumpat tepat di depan mata sialannya ! Jiwa lembutku seolah tercabut dari ragaku ketika kecemburuan terhadap O melandaku. Hal baru lagi yang kuketahui dariku. Aku juga bisa menjadi liar ketika merasa tidak aman tentang O dan cemburu lagi-lagi hanya pada O juga.

" Kupikir kamu kabur Sam. "

" Jangan memandang rendah komposer ini mom, dan terimakasih tidak menguras isi rekeningku. Tapi, " Melihat padaku begitupun aku melihatnya. " Kamu yakin sudah membeli semua yang kamu inginkan J ? "

" Aku tidak ingin dipanggil J. " Aku tidak tahu apa yang terjadi denganku tapi nyatanya aku terlanjur bersikap konyol.

" Hah.. ?? Oh... kalau begitu bagaimana dengan Jemima ? "

" Aku juga tidak mau itu O ! " Yang membuat dia mulai menggaruk kepalanya yang mungkin tidak gatal.

" Jemima Harsa ?? "

" O !! "

" Ya Tuhan! Ada apa lagi denganmu ISTRIKUUUUUU ! "

Seketika aku tersenyum mungkin terlihat lebih idiot darinya saat sedang tersenyum seperti ini. ISTRIKU  itulah panggilan yang kuinginkan terlebih agar telinga kasir itu juga mendengar. Dan perubahan mimik wajah kasir itu sudah menunjukkan bahwa telinganya sudah mendengar.

" Menantu kita sangat pencemburu, matilah Ocean kita. " Gumam mama.

Aku ingin menahannya tapi tidak bisa, lantas aku harus apa ? Satu-satunya yang bisa kulakukan hanyalah membiarkan cemburuku mengalir sampai ke pembuluh darah istriku hingga membuatnya sedikit frustasi maybe ??

OCEAN'S GIRL [ GL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang