OCEAN'S GIRL 07

611 70 2
                                    

Jemima Pov

.

Setelah berbicara sedikit, resepsionis memberikan kunci kamar kami kepada Ocean. Kenapa ada resepsionis? Karena saat ini kami sedang berada di sebuah hotel bintang 5 di kota ini. Seharusnya kami berada di rumah keluarga Hadinata sekarang, tapi Ocean mengatakan dia terlanjur memesan sebuah kamar untuk malam pertama kami dan yang aku tahu baru saja dia memesan kamar itu. Jadi bisa ku katakan sebelumnya dia telah berbohong kepada kami semua. Ini bukan terlanjur di pesan tapi baru saja dipesan.

" Kamu lapar ? " Dia bertanya.

" Em ! " Mengangguk sangat keras, agar dia tahu aku sangat lapar.

" Ayo pergi ke restoran di hotel ini terlebih dahulu kalau begitu. Semoga saja makanan di sini enak. Aku tidak ingin memberi makan istriku untuk pertama kalinya dengan makanan yang tidak enak. " Dia tersenyum lembut , wajah tengil itu masih menghiasi tiap sudut wajahnya.

Kami tiba di restoran yang berada di lantai saat ini kami berada. Ini baru memasuki jam makan siang. Kupikir restoran akan ramai pada jam-jam seperti ini. Tapi yang kami dapati adalah hanya ada beberapa pengunjung saja yang berada di restoran ini. Kami mendekati sebuah meja yang berada di pojokan dekat jendela yang sedikit terbuka hingga angin semilir bisa memasukinya.

Pelayan datang dan memberikan buku menu kepada kami. Saat kulihat menu-menu yang ada di sini kebanyakan itu adalah masakan rumahan. Ocean membiarkanku yang memegang buku menu, pada dasarnya aku menyukai masakan apapun entah itu Indonesian food Korean food atau masakan barat, lidahku cocok dengan semua jenis makanan dari negara manapun.

" Lihatlah juga menunya,  apa yang kamu inginkan ? "

" Pilihkan untukku ! " Apa apaan itu ? Aku tidak tahu makanan apa saja yang disukainya, sejauh yang ku tahu itu hanya mandu. Yang identik dengan pipiku.

" Di sini tidak ada mandu. "

" Aku tidak hanya bisa makan mandu J.. "  J, setiap kali dia memanggilku seperti itu, ada perasaan suka yang kurasakan. Dia yang pertama memanggilku seperti itu selain diriku sendiri karena aku suka memanggil diriku J.

" Aku akan memesan nasi goreng seafood, apakah kamu juga mau ? atau kamu menginginkan yang lain ? "

" Itu saja , aku juga menginginkan secangkir kopi hitam J. "

Dia peminum kopi rupanya. Pelan-pelan aku akan mengumpulkan  informasi tentangnya dari percakapan-percakapan yang akan kami lakukan mulai hari ini hingga di masa depan. Dia suka mandu, dia tidak masalah dengan nasi goreng seafood dan dia yang peminum kopi, aku sudah mendapatkan sedikit tentangnya. Begini saja dia sudah membuat bahagia.

Setelah pelayan pergi tidak ada percakapan di antara kami. Dia dan aku sama-sama diam, sesekali sama-sama saling memandang. Kami tidak duduk berhadapan melainkan bersisian.

" Kamu bisa memainkan ponselmu jika kamu mau. " Dia berkata seperti itu entah pemikiran dari mana. " Aku tidak ingin kamu merasa canggung ketika sedang bersamaku. Kamu selalu bisa melakukan apapun yang kamu mau ketika bersamaku. "

" Bagaimana jika kita mengobrol saja ? "

Dia tersenyum menampilkan deretan gigi giginya yang putih bersih itu. Aku heran dengan reaksinya. Apakah ada yang salah dengan mengajaknya mengobrol ?

" Ha ha. Kamu tidak harus bertanya dulu jika ingin mengobrol denganku. Kamu selalu bisa menanyakan tentang apapun juga menceritakan tentang apapun padaku. "

" Dan bolehkah aku bertanya kenapa kamu tidak ingin kita pulang ke rumah keluarga Hadinata ? "

.

OCEAN'S GIRL [ GL ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang