Jemima Pov
.
Rentang waktu ketika bulan lah yang mengambil kuasa, petang memang lah kerajaannya. Saat itu, aku menyadari satu. Telah kuserahkan diriku sepenuhnya padamu Tulus. Tatapanmu hanya kamu berikan padaku dari awal lirik sampai di akhir lagu. Aku melayang menuju kebahagiaan karena sebuah lagu. Dan karena kamu yang menyanyikan lagu itu.
Ini,
Adalah petang terbaik yang kumiliki sepanjang aku turun ke bumi.Kamu yang berjalan ke tempatku, dengan tepuk tangan yang lebih riuh dari sekitar seakan mengiringi langkahmu menuju aku. Sekeliling mu menjadi kabur dalam penglihatanku. Hanya kamu yang terlihat terang untukku.
Kamu. Yang membuatku berdebar sejak awal.
.
.
" Ya Tuhan, O ! Ini malam yang luar biasa. " Tubuhku berputar ke belakang melihatnya yang berjalan tenang di belakangku. Berjalan mundur, tidak ingin melepaskan sosoknya dari jangkauan mataku.
" J, please. Berjalanlah yang benar atau kamu akan jatuh. "
" Aku sedang bahagia O. Aku bahagia ! " Gummy smile tidak meninggalkan bibirku sama sekali. Gelengan tak berdaya datang darinya. Kini aku yang bertingkah jenaka dan dia dengan ketenangannya. Seolah kami bertukar jiwa.
Dia menangkap tubuhku, mengajak ku berjalan dengan cara yang benar. Maju ke depan dan bukannya mundur ke belakang. Kami telah berada di dekat Mini Cooper mama. Kuhalangi dia yang akan membuka pintu mobil untukku saat kutekan tubuhku bersandar pada pintu itu.
" Apalagi ini J ? " Dia mengangkat pergelangan tanganku, menunjukkan jam tangan yang melingkar disana. " Ini sudah sangat larut. Kamu harus segera istirahat. "
" Tapi aku tidak lelah O. "
Ditariknya tubuhku lembut. " Tidak lelah bukan berarti tidak butuh tidur. Jangan sampai kamu sakit setelah baru sehari saja menjadi istriku. " Kelembutan nya semakin membuat saraf-saraf ku melemah. Aku dipukul cinta dengan sangat keras.
Pintu mobil dibukanya. Wajah kami masih sempat saling bertukar senyum sebelum dia mendorongku lembut memasuki mobil. Aku merengek seperti anak kecil yang belum puas bermain. Hari ini kami banyak tertawa bersama. Dia yang membuatku nyaman di tempat-tempat yang sebelumnya tidak membuatku nyaman. Itu keajaiban nya yang lain dalam menyisipkan musik-musik baru ke dalam semesta ku.
" O... "
" Hmm ? " Tangannya sedang sibuk memasukkan kunci mobil.
" Jika kamu tidak nyaman untuk kita tinggal di rumah keluarga Hadinata, kita selalu bisa tinggal di rumah keluarga Harsa. Kita tidak mungkin seterusnya tinggal di hotel O. " Percakapan tentang rumah tangga pertama diantara kami.
.
.
.
____
Author Pov
.
Rambut yang masih berantakan itu diikat asal. Dia merapikan piyamanya terlebih dahulu sebelum turun dari tempat tidurnya. Matanya beralih pada tempat tidur lain di sisi kanannya. Mereka tidur sangat sangat larut semalam. Kenangan kenangan menyenangkan semalam satu persatu muncul dalam memori gadis yang baru saja bangun itu. Menertawakan dirinya sendiri yang bertingkah konyol karena terlalu bahagia. Dia bahkan mengoceh banyak sekali hal ketika dalam perjalanan menuju ke hotel. Saat tiba di hotel pun dia masih saja berbicara hal-hal yang random.
Pembicaraan di mana mereka akan tinggal setelah ini telah terselesaikan. Ocean berkata Ayo ke rumah Hadinata terlebih dahulu. Selain mama mungkin saja masih merindukanku, aku juga ingin kamu tahu kenapa kita tidak seharusnya tinggal di rumah itu. Kamu mungkin akan tahu alasan kenapa aku lebih memilih menjadi samudra yang bebas daripada sungai yang mengalir tenang di tempatnya. Kamu mengenal papa sebagai sosok yang sangat baik padamu , pada keluargamu , terlebih kepada River. Aku tidak akan merusak kenangan-kenangan manis itu dari kepalamu tentang papa dari mulutku. Kamu bisa melihat dan menilainya sendiri saat kita tinggal di sana. Lalu jika pada saat itu batas ketidaknyamananmu telah sampai pada kata CUKUP, ayo keluar dari sana , aku akan menyediakan tempat untuk kita tinggal.
![](https://img.wattpad.com/cover/369402982-288-k245434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OCEAN'S GIRL [ GL ]
RomansaSinopsis . . ~ Untuk waktu yang lama, lama sekali, aku menunggu satu rasa itu menyapa kehidupanku. Merasakan jantungku BERDEBAR hebat untuk seseorang. Siapa sangka, jantungku memilih BERDEBAR untuk seseorang yang bukan milikku. ~ Ocean Hadinata. . ...