Kita tak pernah tau, kapan seseorang itu datang dan kapan seseorang itu pergi, yang jelas di kehidupan ini adalah tempatnya untuk saling belajar dan memperbaiki diri dari kesalahan yang telah dilakukan dimasa lalu.
-NadyasahraHai semuanya, selamat datang dicerita baruku yang berjudul ~Teruntuk Harshan~, disini aku ingin berbagi sedikit cerita mengenai seseorang yang mengagumi dalam diam selama ini. Semoga dengan adanya cerita ini, kita bisa saling berbagi rasa dan berbagi pengalaman dalam hal mengagumi dalam diam dan sama-sama belajar dari setiap orang yang datang lalu pergi.
HAPPY READING!!!
"Kita cukup sampai disini ya, kita putus baik-baik, semoga kita bisa saling memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya" Ucap seorang lelaki paruh payah yang sedang duduk disampingku.
"Dan satu lagi, sekarang kamu bukan siapa siapa aku lagi dan aku bukan siapa siapa kamu lagi. Terimakasih untuk semuanya" sambungnya.
Aku yang mendengar secara langsung seakan-akan seperti tergores oleh pisau yang tajam sehingga membuat hatiku hancur sehancurnya. Bagaimana tidak, ia yang selalu menginginkanku, ia yang selalu memintaku untuk terus bersamanya, ia yang selalu menganggapku sebagai rumahnya nyatanya hanya sebuah ucapan yang isinya hanyalah sebuah kebohongan dan omong kosong.
Tidak ada jawaban dariku, kini aku langsung berlari menjauh meninggalkannya sendirian tanpa satu katapun. sungguh aku sudah sangat kecewa karena olahnya. dulu ia seakan-akan selalu menginginkanku dan selalu menganggapku sebagai rumahnya, namun sekarang ia juga yang pertama kali menghancurkan semua hal itu. sungguh laki-laki bajingan.
Aku berlari menjauh meninggalkannya, kemudian aku langsung mengambil handphoneku lalu memesan ojek online, tanpa menunggu lama, ojeknya pun sudah berada dihadapanku, tanpa menunggu lama aku langsung naik keatas motor dan memberitahu tujuan Alamat rumahku.
Diperjalanan pulang seluruh badanku masih bergemetaran tidak karuan. sungguh rasanya, aku tidak percaya ia akan mengambil keputusan yang bahkan akupun tidak akan pernah menduga ia nekad mengambil keputusan untuk mengakhiri sebuah hubungan yang sudah lama dibangun. sungguh hubungan ini bukan dibangun satu atau dua bulan tapi hubungan ini sudah dibangun selama tiga tahun dan tiga tahun itu bukanlah Waktu yang singkat tetapi membutuhkan waktu yang sudah cukup lama, bahkan kamipun sudah sempat merencanakan beberapa hal yang indah untuk dimasa depan, tapi nyatanya semua hancur dalam waktu sekejap.
"Bu, kita sudah sampai" sambil menepuk pundakku.
Aku yang merasa ditepuk langsung tersadar dari lamunanku, aku tidak sadar bahwa aku sudah sampai dihalaman rumahku. tanpa menunggu lama aku langsung turun dari motor ojek online dan langsung memberikan selembar uang yang berwarna Biru.
"Bu tunggu sebentar, kembaliannya"Ucap ojek online sambil memanggilku. Aku yang mendengar itu langsung berbalik badan menghadap tukang ojek lalu tersenyum kepada tukang ojek
"Ambil aja pak, kembaliannya"
***
"Apakah aku masih pantas untuk dicintai oleh seseorang? "Tanyaku pada diriku sendiri.
Malam ini, rasanya aku tidak ingin diganggu oleh siapapun, aku hanya ingin sendiri dan hanya ingin berteman dengan kesepian. bahkan untuk keluar kamar saja rasanya aku tidak mempunyai tenaga, sungguh aku masih mengingat kalimat-kalimat yang telah dilontarkan oleh laki-laki bajingan itu.
Bagaimana tidak, perkataan manisnya dulu hanyalah sebuah omong kosong, bahkan lebih kosong dari balon udara. Ucapannya seolah-olah meyakinkan untuk terus bersama namun kenyataannya hanyalah sebuah omong kosong tanpa adanya pembuktian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Harshan
Ficção AdolescenteHarshan, izinkan gadis ini membuatkanmu cerita pendek, cerita yang menceritakan mengenai dirinya dalam mengagumimu, mencintaimu, dan mengabadikanmu dalam hidupnya. Walaupun ia tahu, kamu sungguh mustahil untuk dimiliki olehnya. Tapi perlu kamu ketah...