Part 2 - Aku Putus -

240 187 102
                                        

Kamu boleh bodoh, tapi jangan sampai kamu terlalu bodoh hanya karena laki-laki bajingan yang tidak bisa memberikanmu kebahagiaan.
-Nadyasahra

Happy Reading!!!

"Eh jam pertama, pelajaran ibu siapa?" Tanyaku pada teman sebelahku.

"Ibu Dewi"

"Mampus"

Pembelajaran pertama kenapa harus ibu dewi, padahal kami sangat menghindari beliau, sebab saat pembelajaran beliau seringkali kami merasa mengantuk saat beliau menjelaskan atau menerangkan pembelajaran, jika tidak menjelaskan maka kami yang akan melakukan presentasi, bagaimana tidak siswi-siswi tidak merasa bosan dan membuat para siswa-siswi mengantuk.

Saat ibu dewi, tiba di depan halaman kelas, kami semua yang berada didalam kelas yang awalnya berisik tiba-tiba hening seketika. Bagaimna tidak, kami sangat takut kepada beliau, bahkan berbicara sedikitpun kami tidak berani. Bisa dibilang beliau adalah salah satu guru yang paling ditakuti oleh siswa-siswi terutama jurusan Otkp ( Otomatisasi dan tata kelola perkantoran).

Tok tok tok
"Assalamu'alaikum"

Tidak lama kemudian, para siswa-siswi yang berada di dalam kelas langsung menjawab salam
"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Serentak

Hari ini, beliau mengajar selama enam jam, itu berarti kami akan selalu bersama beliau selama enam jam kedepan.

Bayangkan saja, betapa membosankannya didalam kelas dengan suasana yang begitu sunyi tanpa ada yang berbicara kecuali Ibu Dewi.

"Hari ini kita presentasi ya anak-anak, PPT yang ibu suruh kemarin sudah selesaikan?"

"Sudah ibu"

"Silahkan kumpul kedepan, nanti akan ibu acak siapa yang duluan maju kedepan untuk presentasi"

Para Siswi-siswi langsung maju mengumpulkan tugas PPT yang berupa Laporan, kenapa berupa Laporan, sebab ibunya yang meminta untuk dijadikan laporan agar memudahkan beliau dalam pengambilan nilai pada saat presentasi berlangsung.

"Baik, sebelum ibu mengacak pemanggilan untuk maju kedepan, ibu kasih kesempatan siapa yang ingin maju untuk jadi orang yang pertama dalam presentasi tanpa tunjuk menunjuk teman-temannya. "
Seketika semua yang berada didalam kelas langsung menatap satu persatu temennya, mereka bertanya-tanya pada teman sebangkunya apakah sudah siap atau belum, dan mereka semua belum ada persiapan dalam hal presentasi.

"Di acak saja bu" Serentak

"Baiklah, ibu akan acak"

"Shereen Athalla Putri, silahkan maju kedepan untuk mempresentasikan hasil PPT kamu didepan teman-teman kamu"

"Baik ibu"
Tanpa menunggu lama perlahan shereen maju kedepan, tetapi sebelum shereen maju kedepan teman sebangkunya menarik tangan shereen

"Semangat kawan" Ujarnya sambil memberikan jempol kepada Sheren, shereen yang diberi semangat hanya membalas dengan senyuman manisnya lalu berjalan kedepan mempresentasikan hasil PPT nya pada kami semua.

"Untung, bukan aku yang pertama" Ucapku dalam hati.

Aku belum ada persiapan dalam hal mempresentasikan hasil PPT, Sebab kemarin saja aku sibuk merenungkan masalah yang terjadi didalam hidupku. Sungguh sangat menganggu pembelajaran dengan masalah yang datang terus menerus hingga konsentrasiku dalam pembelajaran bisa dikatakan sangat tidak fokus.

Semua Siswi-siswi sibuk menyimak hasil PPT Shereen, karena setelah Presentasi selesai, kami harus memberikan satu pertanyaan kepada Shereen dan jika kami tidak konsentrasi dalam menyimak hasil Presentasi Shereen, bisa dikatakan akan mengulangi penjelasan Shereen sampai selesai maka dari itu kami akan menyimak dengan baik serta fokus dengan penjelasan dari Shereen.

Teruntuk HarshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang