03

160 15 1
                                    

"Woaaaahhhh tampan sekali!"

"Ku dengar dia adalah atlet professional dari klub baseball populer di amerika!"

"Aku tidak terlalu mengikuti baseball. Tapi tidak masalah! Pria itu tampan!"

"Apakah dia sudah menikah?"

"Dia adalah alumni Seido!"

"Benar! Kepala sekolah Hatake adalah mantan pelatihnya!"

"Heeehhhhhh.."

Sasuke yang sibuk berbalas pesan dengan anaknya tiba tiba berhenti saat mendengar para murid yang sedang membicarakan seseorang di sepanjang lorong. Isinya hampir semuanya adalah pujian. Ntah siapa yang di maksud. Namun hanya satu nama yang dipikir kan Sasuke saat ini.

"Sasuke?"

Dia mengangkat pandangannya dari ponsel nya untuk melihat kearah suara yang memanggilnya.

Disana, berdiri seorang pria yang sudah lama tidak dia lihat.

Uzumaki Naruto.

Mantan kekasihnya.

"Sasuke bisaㅡ"

"Maaf, saya buru-buru."

Sasuke dengan cepat berjalan menjauh dari Naruto. Tidak ingin terlalu dekat dengan pria itu. Dia hanya tidak siap dengan pertemuan mendadak seperti ini.

Lagi pula apa yang membuat pria itu menginjakan kaki di sekolah ini.

Ah benar.

Naruto adalah alumni Seido. Tentu saja pria itu akan mengunjungi sekolah lama nya dan juga Kakashi.

Bagaimana pun Kakashi adalah pelatih Naruto saat di sekolah dulu. Salah satu orang yang membuatnya seperti sekarang.

Tentu saja. Pria baik hati seperti Naruto tidak akan mengabaikan kebaikan orang begitu saja.

"Uchiha sensei!"

"Ugh?"

"Ibu! Kau tidak apa-apa? Aku melihatmu melamun sepanjang lorong."

Sasuke mengerjap. Menatap Kawaki dan Iwabe bergantian. "Mhmm. Ibu baik-baik saja." Sasuke mengulurkan tas bekal kepada Kawaki yang dengan senang hati diterimanya. "Maaf ya, Ibu bangun telat pagi ini."

Kawaki menggeleng cepat. "Tidak tidak! Tidak apa Bu. Ibu sedang sakit, seharusnya ibu tidak usah mengajar hari ini." Katanya yang di angguki oleh Iwabe.

"Benar Uchiha-sensei. Uchiha-sensei terlihat pucat!"

Sasuke hanya tersenyum. Dia baru datang kesekolah saat jam pertama sudah selesai. Dia lupa jika hari ini tidak ada jadwal mengajar karena akan ada Uzumaki Naruto, yang sepertinya akan memberikan seminar terkait kesuksesannya di Liga musim panas tahun ini.

Dan sialnya Sasuke tidak tahu jika yang menjadi pembicaranya adalah Uzumaki Naruto. Lagi pula biasanya yang sering memberikan seminar adalah Inuzuka Kiba. Uzumaki akan mengisi seminar di sekolah populer seperti Inajustu.

Ah sial. Seharusnya dia tidak tahu sedetail itu tentang Uzumaki.

"Ibu ke kantor dulu ya." Sasuke mengusap kepala anaknya dengan sayang sebelum pergi meninggalkan kedua remaja yang masih berdiri di tempatnya.

Iwabe berdecak kagum saat melihat kepergian Sasuke. Ekspresinya mirip seperti remaja sedang kasmaran. "Ini gila Kawaki! Ibumu sangat cantik! Pantas saja banyak guru lelaki yang mendekati ibumu! Jika umurku tidak jauh berbeda dengan ibumu mungkinㅡ hei tunggu!"

Kawaki mendegus. Berjalan meninggalkan Iwabe yang masih menatap ibunya penuh kekaguman.

Dia sangat bosan mendengar teman-temannya yang selalu memuji keindahan ibunya. Ibunya memang cantik! Lalu kenapa?!

"10 menit lagi kita harus ke aula. Seminarnya akan segera dimulai."

"Aku tidak peduli."

"Hehhh?? Pembicaranya adalah idolamu sialan! Kau harusnya senang bisa mendapat ilmu dari pitcher pro!"

"Masa bodoh!"

"Bajingan moodyan!"

Things Better Left UnsaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang