Love, in 5 letters - [Minjoong]

O

"Heh nyet, udah deh kasih tau aja jawabannya"

Cowok yang sedang membenarkan topinya itu menatap kekasihnya dengan cemberut. Masalahnya sudah dari kemarin Mingi memberi Hongjoong teka teki yang jawabannya belum ketemu. Kan Hongjoong jadi penasaran.

"Baru sehari doang, yakali nyerah. Rugi dong"

Mingi dengan santainya didepan Hongjoong berkata seperti tidak peduli akan kekasihnya yang mengancam meminta jawaban dari teka teki yang diberikannya kemarin. Hongjoong sudah berasap tinggal menyala saja dan dipastikan makhluk bernama Renjuan Mingi itu tidak akan baik baik saja.

"Kalo nyerah bilang aja, cil"
"Idih siapa juga nyet!"
"Padahal mah izzi banget. Katanya pinter"

Hongjoong sudah membeludak, hendak memukul kekasihnya tapi diurungkan.

"Izzi mata lu nyet. Ya lu ngasihnya teka teki bahasa Inggris bjir. Bahasa Inggris banyak"

"Coba tebak dulu deh cil. Yang lu ucapin pas jatuh cinta sama gua deh"

"Muka lu kek monyet tapi gua suka"

Tidak salah sih, memang itu yang dikatakan Hongjoong pada Mingi saat kekasihnya itu menyatakan cinta pertama kali. Membuat Mingi hanya bisa mengelus dada pasrah.

"I love you"
"Nggak, bukan itu. Tapi mirip-mirip lah."
Mingi terkekeh saat kekasih mungilnya itu mulai menebak-nebak dengan wajah cemberut.

"I miss you?"
"Nggak"
"I like you?"
"Nggak"
"I want you?"
"Lu mau apain gua?"

"Jawaban Igi!"
Hongjoong yang sudah kesal pun melemparkan topinya ke arah Mingi hingga mendarat mulus di jidat sang kekasih. Mereka sudah berada di kantin sekarang, dan dari semua jawaban Hongjoong sejak tadi tidak ada yang benar. Siapa yang tidak emosi?

"Pake hati ngomongnya. Coba lagi deh"

"Berapa huruf elah"

Mingi rasanya ingin tertawa ngakak melihat ekspresi kesal dan emosi kekasih nya.

"Oke oke. Bakal aku kasih clue lagi. Jumlahnya ada 5 huruf doang. Ayo dong, gunain otak lu itu yang sering menang Olimpiade"

"Lima?"
Ucap Hongjoong sembari tangan mungilnya merenggang menunjukkan jumlah 5.
"Apaan dah, perasaan nggak ada"

"Ada cil, udah lu cari aja dulu. Gua mau ke kelas dulu, ada matkulnya pak Danang. Kalo telat mati nih gua"

Dengan segera Mingi bangkit dari duduknya dan berlari menuju gedung fakultas nya yang tak jauh dari fakultas Hongjoong.
Meninggalkan Hongjoong yang sudah mangut mangut menahan amarah.

"Oo... Emang monyet"

■□■□■□■□■

Kemudian harinya, tepat di pukul 2 siang, dan kelas Mingi baru saja selesai. Dia keluar dari ruangan dan langsung dihadapkan dengan kekasihnya yang sudah berdiri anteng di depan kelasnya sambil memakan bakpao. Entah dia beli dimana, karena seingatnya, di kantin tidak menjual bakpao, apalagi yang masih hangat.

"Cil, ngapain lu?"
Mingi menghampiri Hongjoong lalu menggigit bakpao di tangannya hingga tersisa seperempat. Hongjoong strong, Hongjoong nggak marah kok. Padahal raut mukanya sudah masam, ditambah senyum terpaksa.

"Gua udah nemu jawabannya!"
"Apa coba?"

Ucapan Mingi terdengar tidak jelas karena mulutnya masih sibuk mengunyah bakpao dengan selai stroberi itu.

"Jawabannya i love you"
Dengan percaya diri Hongjoong mengatakannya sambil tersenyum puas. Padahal dia sudah pernah menjawabnya dan salah.

"Love you too"

"Ih nyet! Beneran napa?! Pusing nih mikirnya"

Tanpa babibu Hongjoong mendaratkan kecupan sayang dari telapak tangannya ke lengan Mingi hingga terdengar bunyi tamparan keras. Pasalnya sudah dua hari ini dia tidak bisa tidur karena tebak tebakan dari Mingi.

"Sakit cill. Ni bocil tenaganya nggak main main ternyata"

"Clue lagi cluee!!"
Hongjoong akhirnya merengek sambil gelendotan di lengan kekasihnya. Mingi yang sedang berjalan pun terombang-ambing kesana kemari karenanya.

"Yang love you tadi hampir mirip. Dikit lagi, cuman beda. Kan aku juga udah bilang lima huruf, love itu empat huruf cil"

"Tapi kan mirip, anggap aja bener"

Ekspresi kekasihnya yang ngotot membuat Mingi gemas sendiri dan ingin melemparnya ke tong sampah. Sabar Mingi, batinnya.

"Satu clue deh hari ini. Kan kemarin lima huruf ya. Nah sekarang huruf awalannya itu C"

"C? Apaan bjir?!"
"Tebak dong"
"Susah anjir! Yang bener aja lah!"

Mingi sudah tertawa ngakak karena Hongjoong yang terlihat ingin tantrum sendiri.

"Udah ya cil, tebak aja. Gua mau kerja, bye sayang"
"Idih najis monyet!"

Teriakan Hongjoong terdengar nyaring dibarengi langkah Mingi yang mulai menjauh dari kampusnya sambil tertawa tawa sendiri.

Tbc.
Loading....