EMPAT

3 1 0
                                    

***

"Haii."

Naya yang tadinya asik melamun langsung terkejut dengan suara sapaan dari arah kiri. Naya perlahan menoleh. Benar saja, Naya kenal dengan suara ini.

"Hai Sanayaa."

Sapa dia lagi sambil tersenyum penuh kepalsuan. Siapa lagi kalau bukan Kyra Willa Velika atau biasa di panggil Kyra, kakak tingkat Naya. Kyra adalah mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan, mantan anggota BEM, dan mantan Putra Putri UNIDHAMI tahun 202x. Mahasiswi dengan kecantikan ala mahasiswa FEB ini memang sangat terkenal. Dulunya, Kyra adalah kating pembimbing kelas Naya saat masih PKKMB. Bagi Naya, Kyra sangat bermuka 2, apalagi saat Naya terkena kasus. Dia bersama sahabatnya, Lovie Qyara Thufaila atau sering dipanggil Lovi dan Eleanor Ofelia Kaitlin atau sering di panggil Elea. Lovi mahasiswa jurusan Manajeman, sedangkan Elea mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan.

Ketiganya memang terkenal karena kecantikan ala cindo dan kekayaan mereka. Sering mereka ke kampus menggunakan mobil yang tiap minggu ganti mobil. Brand Gucci, Lousi Vuitton, Chanel, Calvin Klein, Dior dan brand populer lain sudah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. Susah untuk menggapai mereka sehingga banyak yang bilang yang sanggup menggapai mereka adalah Deva and The Gang (Ryan dan Basakara). Tidak jarang kedua gang besar itu saling dijodoh-jodohkan.

"Ehh iya kak."

Kyra langsung duduk di samping Naya. Sedangkan Lovi dan Elea enggan duduk.

"Gimana kabarnya Sanaya? Oww Naya. Gimana kabarnya?" tanya Kyra dengan tenang diselingi tertawa pelan.

"Saya ba__" ucapan Naya terputus.

"Kabar lo setelah masuk Feed Deva," ucap Kyra yang terdengar tajam akan sindiran. Naya sudah tau pasti hal ini akan terjadi.

"Ada salah paham kak. Itu__" terputus lagi karena tiba-tiba Kyra mengambil paksa almamater milik Deva.

"Oh ini almetnya."

Naya menghela nafas pelan, "Kak, itu punya Kak Deva."

"I know honey, i know. "

Kyra mengusap kepala Naya pelan, "Tapi yang perlu lo tau. Lo butuh 1 tahun dari masa maba lo untuk orang-orang lupa dengan rumor lo. Enggak 100% lupa tapi itu sedikit mereda. Tapi setelah kejadian almet ini, bukannya malah memperjelas rumor itu ya Sanaya? Maba murahan yang di bayar 1000 juga mau. Wow rumor yang menggelikan."

Naya menelan ludah. Benar kata Kyra, itu rumor yang menggelikan. Di awal rumor itu beredar Naya tidak memberikan klarifikasi apa pun. Yang bersangkutan akhirnya yang klarifikasi. Seperti biasa, rumor mengenai lawan jenis pasti yang paling menderita adalah perempuan. Perempuan paling banyak di salahkan dan dihujat. Sedangkan yang laki-laki__????

"Rumor itu udah selesai kak. Gak ada bukti apa-apa. Dan yang di feed itu kemauan kak Deva sendiri."

Kyra tersenyum tipis, "Entah rumor itu bener apa salah, yang jelas dimata sekitar lo itu gak lebih dari sampah. Gak tau apa sih yang di lihat sama Deva dari lo."

"Udah lah Ky, kasihan anak orang. Takut bunuh diri nanti," ucap Lovi yang akhirnya bersuara. Kyra langsung menarik lengan Naya kasar, "Bagus kalau gitu. Ngurangin saingan dong."

"Aww kak."

"KYRAA."

Terdengar suara memanggil dengan nada bentakan dari belakang kating yang sedang mengintimidasi. Kyra melepaskan lengan Naya dengan kasar. Wajah Kyra yang tadinya terlihat tajam menusuk berubah menjadi lembut setelah dia menghadap ke sumber suara.

DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang