Get You the Moon

265 24 1
                                    

"Bagaimana, waktu kamu tinggal sedikit lagi, atau kami akan aktifkan bom yang ada pada frenky?" ucap Kirana.

Satu

Dua

Tig....

"Tunggu... Aku bersedia" ucap Galang, memotong perkataan dari Kirana, "aku bersedia menuruti kemauan kamu asalkan kamu jangan aktifkan bom pada tubuh Frenky" sambung galang.

Dia tidak ingin kalau kekasihnya kenapa kenapa apa lagi dia sangat menyayangi frenky, cinta, hidup dan belahan jiwanya. Jika sampai dia terluka dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri.

"Bawa dia" ucap Kirana kepada bodyguard nya.

Di sebrang jalan seorang wanita paruh baya menyaksikan semuanya, dengan apa yang terlah di lakukan Kirana kepada Galang. Setelah itu dia pergi dari tempat itu bersama dengan bawahannya, tapi sebelum dia pergi dia memberi tau kepada anak buahnya untuk menjemput kekasih dari Galang.

-----

Byur..

Seorang wanita yang begitu kejam dan sadis yang tidak lain adalah fiola Jacksonville dia menyiram tahanannya. Karena sudah berani mengusik kapalnya.

Wanita yang di siram pun terbangun menatap sekeliling yang hanya ruangan gelap saja hanya ada sedikit penerangan.

"Siapa yang berani menculik ku, 'hah?"  Bentak seorang wanita yang tidak lain adalah.

Dhelia putri Wijaya

Ya fiola yang sudah menculik Dhelia, karena dia tidak akan pernah membiarkan siapapun berani mengusik pasangan g*y nya. Karena mereka berhak bahagia dengan pilihannya dan jika ada orang yang ingin mendekati maka orang itu akan mati.

Seperti saat dia membunuh karyawan kakaknya yang ingin mengambil kakak'nya dari kakip (kakak ipar)

"Aku!" Ucap fiola dingin.

Setelah fiola mengatakan itu lampu ruangan menyala, membuat mereka melihat satu sama lain.

"Berani'nya kamu menculik putri tunggal dari keluarga Wijaya!!!"

"Hahaha.. cuma keluarga kecil saja buat apa takut" ucap fiola

"Asalkan kamu tau keluarga ku adalah keluarga terpandang di Indonesia" ucap Dhelia dengan sangat angkuh.
Membuat seorang fiola Jacksonville merasa geram dia pun menampar dhelia berulang ulang kali sampai Dhelia mengeluarkan darah di ujung bibirnya.

Fiola lalu mencengkram erat dagu Dhelia dengan sangat kuat membuat Dhelia meringis kesakitan karena tindakan fiola terhadap dirinya.

"Dengarkan aku baik baik, aku adalah dewi organisasi fujo yang akan melindungi pasangan pelangi jika ada yang berani mengusik mereka aku pasti hidup kalian akan mengenaskan! Apa kamu paham?" Bentak fiola kepada Dhelia.

Membuat dhelia tersenyum jijik ke arah fiola karena sudah mendukung pasangan menjijikan seperti itu.

"Cihh... 'dhelia meludah sampai mengenai wajah fiola' dasar menjijikan ternyata kamu sama menjijikan sama seperti pelangi, tak punya moral, harusnya orang seperti kalian pantas mati dengan mengenaskan" ucap dhelia.

Fiola' yang di ludahi oleh Dhelia membuat dia sangat marah, dengan kejam dia langsung menendang kursi yang di duduki oleh Dhelia dengan sangat keras membuat kursi itu terjatuh ke belang.

Salah satu bodyguard memberikan tissue basah dan tissue kering, karena dia paham dengan apa yang akan di katakan oleh fiola'.

"Brengsek, setan, kontol memek, berani'nya wanita menjijikan itu meludahi 'ku!! Awas saja aku akan buat kamu menerima hukuman dari seorang fiola' Jacksonville" ucap marah fiola.
Dia lalu menatap ke arah dua puluh bodyguard yang sudah siap dalam printah fiola.

"Lakukan"

Dua puluh bodyguard, mulai melakukan tugas mereka , menggilir dhelia dengan cara BDSM, namun sebelum itu, fiola melakukan siaran langsung agar semua dunia mengetahui apa yang di lakukan oleh putri tunggal Wijaya,

"Ini adalah akibatnya karena kamu sudah bermain main dengan seorang Dewi iblis jacksonville, maka reputasi kamu sebagai putri Wijaya akan hancur" ucap fiola' dengan sangat keras membuat Dhelia merasa takut.

Setelah mengatakan itu fiola' menyalakan tombol live di berbagai sosial media, agar semua kalangan mengetahui tindakan Dhelia.

20 bodyguard pun mulai melancarkan aksinya, dengan sangat kejam, membuat Dhelia yang dalam pengaruh obat terlarang dosis tinggi mendesah hebat sampai meminta berapa kali.

----

Galang memasuki mansion milik keluarga atmadja, dengan sangat berat, sebenarnya dia enggan. Tapi karena ancaman, membuat dia terpaksa harus pulang ke mansion milik atmadja group.

"Wahhh.. ternyata kau kembali juga ke mansion keluarga Atmadja, saya kira kamu tidak akan pernah kembali" ucap Gilang kepada Galang.

Sedangkan Galang hanya menatap sinis ke arah Gilang, Galang tidak menyangka kalau adiknya seperti bunglon yang berubah begitu cepat.

"Kak Gilang, kamu tidak boleh bicara seperti itu, karena ini juga mansion milik kak Galang" ucap Asifa kepada Gilang.

"Tutup mulutmu bocah!! Karena sekarang kamu tidak boleh bicara tanpa seizin dari kami!!" Bentak Gilang membuat Galang menatap dengan tatapan terkejut.

Asifa yang di bentak seperti itu pun langsung menundukkan kepala takut kepada Gilang, karena sekarang Gilang yang menjadi tuan rumah Atmadja.

Galang merasa curiga kalau keluarganya tidak baik baik saja. Tidak salah jika dirinya masuk kembali ke mansion, dia akan mencari tau apa yang terjadi.

"Tanda tangani berkas persetujuan kalau kamu sudah kembali bergabung ke dalam perusahaan, tugas kamu adalah untuk membuat perusahaan Atmadja ke masa kejayaan, jika sampai gagal maka nyawa kamu sebagai taruhannya" ucap Kirana kepada Galang.

Jesi tidak bisa berbuat apa apa ,, karena dia hanya mantu biasa dan saat ini yang memegang kendali mansion Atmadja adalah Kirana, sedangkan seluruh perusahaan di pegang oleh Gilang.

Dan mereka semua harus tunduk kepada Kirana sang nyonya besar di mansion Atmadja. Siapapun yang tidak mematuhi Kirana maka mereka akan di usir, dan Kirana tidak akan segan segan akan hal itu.

Galang membaca isi berkas tersebut, dengan sangat teliti karena seorang Galang tidak bodoh dia bisa membaca dan mengetahui kata tersembunyi di balik berkas apa lagi dia seorang CEO perusahaan atmadja group.

"Ternyata anda ingin menipu saya nyonya Kirana." Ucap Galang dengan begitu sinis.

"Apa maksud kamu?"

Bruk

"Anda ingin menjadikan saya budak seumur hidup? Tanpa di gaji dan tanpa di berikan bagian kekayaan keluarga ini?" Ucap Galang.

"Hahaha..!! Ternyata anda cukup pintar juga yg tuan GALANG ATMADJA, aku memang ingin menjadikan kamu seorang budak Atmadja, yang di tugaskan untuk membuat perusahaan Atmadja semakin berjaya" ucap gilang.

"Baik tidak masalah, tapi sebelum itu saya ingin anda lebih dulu menandatangani perjanjian jangan pernah mencampuri urusan pribadi ku" ucap Galang menyerahkan berkas dari balik bajunya.

"Saya tidak akan menandatangani"

"Maka jangan harap anda bisa mendapatkan tenaga saya"

Plak

"Berani sekali anda menolak, maka bersiaplah aku akan membuat kekasih kamu mati"

"Silahkan saja Nyonya, maka dengan senang hati saya akan menyusulnya dan kalian tidak akan pernah mendapatkan tenaga saya" Ucap Galang.

"Sial ternyata Galang lebih cerdik dari apa yang aku kira" batin Kirana.

Sedangkan atmadja yang melihat semua itu merasa khawatir takut kalau Galang merencanakan sesuatu. "Aku mohon kirana, kamu jangan menandatangani berkas itu, ayah takut kalau semua ini hanya jebakan" ucap Atmadja yang hanya bisa berkata dalam hati.

"Baik saya akan tanda tangan" ucap Kirana dengan marah dan kesal dia mengambil berkas milik Galang dan menandatangani berkas milik Galang.

"Akhirnya kamu menandatangani berkas itu juga kirana!"


Get You the MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang