Sebuah Gedung Hotel Terkenal yang terletak di tengah ibukota London, Inggris.
Mengadakan sebuah acara penghargaan antar para pembisnis terkemuka di dunia.
Salah satu pembisnis terkemuka yang diundang kesana adalah
Rebecca Patricia Armstrong.Nama itu disandang oleh seorang wanita muda yang berasal dari keluarga Armstrong.
Rebecca atau lebih akrab dengan nama Becky, adalah seorang CEO ternama dari perusahaan De Gala Company.
De Gala Company atau DGC adalah perusahaan yang dibangun oleh kerja keras Becky sendiri.
Dibawah kepemimpinan Becky, DGC dalam waktu singkat telah berhasil memiliki 5 cabang yang tersebar di berbagai negara maju. Dengan bangunan utama berada di Thailand.
Aula Hotel Megah yang digunakan sebagai tempat acara adalah salah satu bangunan ternama di Inggris.
Bangunan dengan struktur eropa bak istana tersebut dikenal dengan nama Eclipes Hotel.Acara dimulai pada pukul 7 malam waktu GMT. Setibanya di Gedung Hotel, Becky berjalan memasuki Aula Utama dengan mengenakan sebuah Tea Length Dress berwarna hitam.
Didalam Becky bertemu dengan Yoko Apasra partner kerja sekaligus sahabat Becky.
Mereka berdua duduk di kursi yang yang telah disediakan untuk acara.
"Dengar-dengar kali ini mereka juga mengundang pemilik SRC Company." Ucap Yoko membuka pembicaraan diantara keduanya.
Becky yang mendengar ucapan Yoko barusan langsung mengerutkan keningnya dan menoleh ke arah Yoko.
"Why? Kok tiba-tiba banget." Gerutu Becky.
Yoko hanya mengangkat bahunya tidak tahu, sembari fokus menikmati sepotong kue keju yang disediakan diatas meja mereka.
Becky lalu memutar bola matanya malas dengan reaksi Yoko barusan, dengan perasaan kesal Becky menyilangkan kedua lengannya di depan dada lalu menatap sinis ke depan.
"Bisa terancam posisi ku kalo begini." Ucap Becky dalam hati.
Tidak lama setelah itu acara pun dimulai, host segera memulai acara dengan menyampaikan sebuah pidato pembukaan dengan singkat.
Di sela-sela acara berlangsung, Becky diam-diam menatap tajam ke arah Freen Sarocha pemilik perusahaan SRC Company.
Freen duduk dengan tenang dan menatap lurus ke arah panggung, postur tubuhnya yang tegap dan cara pandangnya yang seolah menatap rendah semua orang, membuat Becky merasa jijik karena kesombongan yang dimiliki oleh Freen.
Tanpa Becky sadari ternyata Freen membalas balik tatapannya dengan sebuah senyuman tipis tersungging di bibirnya.
Becky dengan cepat mengerutkan keningnya ke arah Freen "Apa maksudnya itu? Dia mengejek ku ha?" Pikir Becky dalam benaknya.
Melihat reaksi Becky yang bertambah kesal malah membuat Freen menjadi kesenangan, Freen lalu terkekeh ke arah Becky.
Becky lalu mengangkat ujung bibirnya dan membuang pandangannya dari Freen.
Tak lama setelah itu akhirnya mereka tiba di penghujung acara. Becky dengan sigap memperbaiki postur duduknya.
"Perusahaan terbaik tahun ini jatuh kepada SRC Company!" Teriak sang host, sembari bertepuk tangan meriah diikuti oleh para pembisnis lain.
Freen lalu dipersilahkan untuk naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan, terlihat dengan jelas ekspresi angkuh Freen di mata Becky.
Becky mengepalkan tangannya kuat dan menatap tajam ke arah Freen, rahangnya mengeras melihat kemenangan Freen barusan.
"Terimakasih untuk semuanya terutama para karyawan saya dan para supporter yang saya miliki, karena pada malam hari ini saya kembali membawa kemenangan yang berharga." Ucap Freen dengan bangga sembari menggenggam piala emas atas penghargaan yang baru saja didapatkannya.
Freen diam-diam menatap ke arah Becky dengan seringai kemenangan. Freen tau bahwa Becky mengincar penghargaan ini dan kekalahannya barusan membuat Freen begitu terhibur.
Becky membalas tatapan Freen dengan tajam dengan ekspresi datar, ia bersumpah akan menghapus seringai menyebalkan itu dari wajah Freen.
"Lihat saja Sarocha, aku pasti akan mengalahkan mu dan menghapus seringai menyebalkan itu dari wajah angkuh mu itu." Ucap Becky dalam hatinya.
♡ ━━━━━━━━━ ◦ ✤ ◦ ━━━━━━━━━━ ♡
Thanks for reading guyss!!
Bantu like dan komen yaaaa
Terimakasih ^^Bagaimana suka gak sama bab 1 nya?
Komen yaa!!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑀𝑦 𝐿𝑜𝑣𝑒𝑙𝑦 𝐸𝑛𝑒𝑚𝑦
Romansa𝐁𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐚𝐤𝐡𝐢𝐫 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐝𝐚𝐦𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐚𝐭 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐭𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫𝐝𝐮𝐠𝐚.. 𝐌𝐞𝐦𝐚𝐧𝐠...