Minho menyerahkan lembaran uangnya pada kasir supermarket.
Walaupun dirinya di suruh sang ibunda keluar malam membeli galon tapi minho tak marah karena saat ini Moodnya sedang melambung tinggi
"Makasih mas" minho melenggang setelah transaksi nya selesai.
Ia naikan galon pesanan sang ibunda pada pijakan motornya. Siap menstarter motornya karena minho tak sabar ingin kembali chatting dengan adik manis incarannya
Minho lupa membawa ponselnya karena ibunya mengamuk saat tau jika minho tak juga selesai berpakaian
Baru saja minho hendak beranjak, tiba-tiba dirinya di panggil
"Kak minho!!"
Minho menoleh saat telinganya mendengar panggilan dan suara yang tak asing di dengar
"Loh.. jisung?"
Ya, ada jisung di hadapanya saat ini. Jelas minho bingung dan sedikit panik karena masalahnya saat ini minho hanya mengenakan topi, kaus tanpa lengan dan celana pendek, belum lagi wajah bareface nya
'ah anjing Gue belom make up. Masa jisung liat muka gue lagi begini! Duh jerawat gue keliatan ga ya'
"Kak minho lagi apa? Beli galon ya? Kok beli galonnya di sini sih?"
"Iya gue biasa beli galon di sini ji, lo kok bisa ke sini juga? Lagi ngapain?"
"Itu rumah gue di sebelah situ kak"
"Serius lo ji?"
"Lah iya emang kenapa? Jangan-jangan rumah lo di sekitaran sini juga ya kak?"
"Wah kita jodoh ga sih ji"
"Hahaha"
Tawa itu lagi, tawa yang sepertinya akan menjadi candu untuk minho dengar
"Pantes gue tunggu kok kak minho ga bales wa gue, lo ga bawa hape ya pasti"
"Kok lo tau"
"Orang lo gapake jaket, noh kaos lo aja pendek gitu, celana lo juga ga ada kantongnya"
"Perhatiin gue detil banget ji. Dan lagi, lo nunggu balesan wa gue nih jadinya?"
Jisung keceplosan dan jadilah minho melihat lagi gurat kemerahan pada kedua pipi gembul jisung
"Hehe ga gitu kok kak minhoo"
"Mau gue anter ga ji?"
"Loh ga usah kak, rumah gue deket kok. Lagian lo bawa galon pasti lo di tunggu nyokap lo kan"
"Santai aja elahh, ayo dah sekalian"
"Serius kak?"
"Iya jisung manis"
Jisung terkekeh lalu dengan segera naik ke atas motor hitam milik minho. Minho lajukan motornya diiringi dengan obrolan ringan keduanya
"Sabtu kemana ji? Ada planning ga lo balik sekolah"
"Ga ada sih kak, selesai klub sama kak changbin paling gue langsung balik biasanya"
"Yaelah masa balik, lo ga nongkrong dulu emang? Ada temen tongkrongan ga??"
"Ga ada kak, orang baru masuk juga gue belom nemu siapa aja yang bisa gue ajak nongkrong balik sekolah"
"Sabtu main yuk sama gue"
"O-oh.. serius kak? Kemana?"
"Bebas, lo mau kemana? Ada tempat yang mau lo datengin ga?"
"Hmm.. ada sih kak"
"Wah kemana tuh?"
"Lo tau ga tempat yang baru di buka itu, Romance park?"
'wah si hyunjin ini mah yang punya tiket nya'
"Oh tau gue. Lo mau ke situ?"
"Iya gue penasaran, mau ke situ ga kak sama gue?"
"Lah ayo gue mah. Sabtu balik sekolah ya?"
"Iya kak ayoo"
Sayangnya obrolan terhenti karena keduanya sampai pada tujuan. Minho hentikan motornya tepat di depan rumah dengan gerbang hitam.
Jisung turun dan melambaikan tangannya yang kemudian langsung di tepuk oleh minho
"Thanks kak minho tebengannya yaa"
"Iya sans ae elah ji. Gue balik ya"
"Iya kakk, hati² lo baliknya"
"Cie khawatirin gue nih? Baper nih gue ji"
"Hahaha ya kan takutnya lo diiming-imingin iphone sama tante-tante dan lo ngikut kakk"
"Bisa aja lo ngelesnya. Sabtu ya ji jangan lupa"
"Enggak bakal lupa dong kak minhoo"
"Eh iya ji"
"Kenapa kak?"
"Besok lo masuk apa dah"
"Besok gue masuk pagi jam 7"
"Hmm.. oke deh. Gue balik ya"
"Iyaa kak minhoo"
Minho putar arah motornya, sebelum melaju kembali ke rumah minho pastikan matanya melihat jisung lebih dulu
'gue jemput ah besok pagi'
Minho terkekeh senang, namun sebelum ia melanjutkan perjalanannya menuju rumah, minho memilih untuk berbelok ke arah berlainan dari komplek nya yang kebetulan tidak jauh
Setelah sampai di tujuannya minho menekan bel rumah besar yang ada di hadapan wajahnya. Seorang satpam keluar dari pos nya
"Eh den minho, ada apa den malem-malem gini ke sini?"
"Hyunjin nya ada kan pak? Mau ketemu hyunjin nih penting"
"Oh, ada kok. Sebentar ya" satpam itu mengambil monitornya lalu tak lama kemudian yang minho cari keluar dari dalam rumah besar itu
"Ngapain bego lo malem-malem ke sini"
"Jin urgent jin"
"Hah?! Ngapa?!"
"Tiket lo gue pake sini"
"Tiket? Tiket apaan?"
"Itu romance park yang lo kasih liat gue siang elah"
"Ohh, lah buat apaan kan mau gue pake sama jeongin"
"Yeh, ama jeongin mah beli bakso aja di depan komplek udah seneng dia. Tiketnya buat gue aja sih jin"
"Ogah orang gue udah janji ama jeongin mau ke sono sabtu"
"Yeh, yaudah kaga bakal gue ijinin sodara gue pergi ama lo"
"Dih najis lo maennya ngancem, yaudah tiketnya lo pake dah anjing. Tapi ijinin jeongin maen ama gue ya!"
"Nah gitu dong jin"
"Ck, bangke lo" hyunjin dengan berat hati serahkan tiketnya pada minho. Sebenarnya hyunjin agak heran juga mengapa minho sebegitu effortnya mengunjungi rumahnya hanya demi meminta tiket gratis
"Makasih jin, gue jamin kencan lo sabtu ini ama sodara gue bakal bahagia"
"Bacot ah lo"
"Balik dulu gue"
"Iye"
Minho keluar dari area rumah besar hyunjin, kini tujuan akhirnya adalah rumah karena semua urusannya sudah selesai.
Namun saat minho sampai di rumah dirinya habis dimarahi oleh sang ibunda karena begitu lama membeli galon padahal hanya ke supermarket depan komplek
•To be continue...