05

195 24 21
                                    

Palm On Love

-----------

Rose tiba di ruang tengah kediaman keluarga Kim, ia tak mampu lagi, ia segera mendekat ke salah satu pilar kayu di sana, bersandar, lalu meremat tangannya disana menyalurkan emosinya.

Berpura pura membuatnya lelah, ia benci saat harus berpura pura baik pada orang yang sangat ingin ia bunuh seperti yang ia lakukan baru saja.

Di sisi lain Jisoo menatap Seokjin tajam usai mendengar ucapan laki laki itu baru saja, apa apaan menyebut Rose menarik di hadapan Jisoo.

" Kenapa?! Apa kau sudah terpikat olehnya?!" Kesal Jisoo menatap Seokjin nyalang, nada suaranya rendah dan sarat akan amarah.

Seokjin malah mencium kilas bibir Jisoo membuat wanita itu segera mendorongnya cepat.

" Aku suka saat kau cenburu" Komentar Seokjin dengan senyum kecil.
" Aish, ini di rumah, jangan macam macam" Balas Jisoo tersipu tapi berusaha masih terlihat marah.

Namun pada akhirnya Jisoo yang mendapat perlakuan seperti tadi dengan mudah luluh dan tersenyum pada Seokjin kembali.

---

Taehyung tiba di hadapan Rose yang masih di tempat menenangkan dirinya, lelaki itu menatap Rose datar dengan tatapan tajamnya.

" Jadi ini rencanamu, mendekatinya, menjual dirimu, apa kau tak punya cara lain selain merendahkan harga dirimu?!" Ucap Taehyung datar.

Rose yang mendengar ucapan Taehyung menenangkan nafasnya lalu mengusap air matanya yang hampir menetes sebelum arahkan pandangannya tepat kepada Taehyung.

" Benar, aku memang merendahkan harga diriku, aku benar benar ingin habisi semuanya. Tapi Choi Yeonjun hanyalah seorang pion" Ucap Rose, Taehyung masih mengamatinya.
" Sekarang katakan rencanamu" Ucap Taehyung masih datar.
" Choi Jisoo sangat berhati hati tapi Choi Yeonjun ceroboh, jika mereka saling mencurigai satu sama lain aku yakin aku pasti punya peluang" Ucap Rose yakin.
" Jadi maksudmu kau ingin mereka bermusuhan?!" Tebak Taehyung.

Rose mengangguk sebagai jawaban, sekarang Taehyung sepertinya sudah paham wanita di depannya ini.

" Aku sudah mencari tahu, Choi Yeonjun berhutang jutaan won di tempat judi, kudengar kau punya koneksi disana" Ucap Rose menatap kembali Taehyung yang ternyata masih balik menatapnya.
" Aku akan membantumu tapi tidak gratis" Ucap Taehyung masih dengan suara dan tatapan yang datar.
" Apa yang kau mau?" Tanya Rose akhirnya.

Bukannya menjawab Taehyung malah mengikis jarak keduanya, menghimpit Rose ke pilar di belakangnya, tangan Rose meremas pilar di belakangnya sedangkan Taehyung mengunci Rose dengan satu tangan di sisi tubuhnya, wajah keduanya hanya berjarak sekitar 5 cm.

" Apalagi yang kau punya?" Ucap Taehyung dengan jarak yang sangat dekat, di saat seperti itu Rose hanya mampu terdiam dengan mata menatap mata dan bibir Taehyung bergantian.

Rose terkejut saat Taehyung tiba tiba menarik tangannya menuju kamar lelaki itu yang memang berada di lantai dasar kediaman keluarga Kim. Taehyung menarik Rose masuk lalu menutup pintunya dan menguncinya.

" Kim Taehyung, apa di otakmu hanya ada hal semacam itu?!" Ucap Rose, agaknya ia mulai panik.

Kepanikan Rose bertambah saat Taehyung berjalan mendekatinya hingga dirinya terbentur kursi, kini ia tak bisa mundur lagi dengan Taehyung yang kembali menghimpitnya.

" Hal apa?" Tanya Taehyung datar menanggapi ocehan Rose sebelumnya.

Taehyung semakin mendekatkan tubuhnya pada Rose, Taehyung sedikit memiringkan tubuhnya, Rose semakin panik tapi kepanikan Rose mereda saat Taehyung mengambil sebuah papper bag yang berada di kursi itu dan memberikannya pada Rose. Taehyung mulai sedikit menjaga jarak darinya, Rose menghela nafas perlahan.

Palms On Love ( TR )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang