MA LOVELY GIRL

9. Mall

Sekarang Hari Sabtu di bulan Juni,
Pagi ini Alexia sedang bersiap untuk kerumah Graciella untuk beli kado bunda di mall.
Alexia menelpon untuk menanyakannya apakah sudah siap,

"Pagi Grace, Lo udah bangun kan?"

"udah dong! Grace udah wangi dan rapi, sekarang lagi nonton tv sambil tunggu kamu kesini" jawab Graciella dengan percaya diri

"iya, gue berangkat sekarang, tunggu ya." Alexia

"Hati hati bawa motornya nanti, jangan buru buru. Gak akan ada yang nyulik Grace kok" jawab Graciella di selingi bercandaan.

.
.

Alexia menuruni tangga dan melihat Katherine sedang sarapan pagi di ruang makan,
"Pagi Ma" sapa Alexia
Katherine memperhatikan Alexia dari atas sampai bawah,
"Pagi Xixi, mau pergi kemana? pagi pagi sudah cantik gini?"
"Xixi mau pergi temenin temen ke mall untuk beli kado ma" jawab Alexia.

"Perempuan? Laki laki?" tanya Katherine menatap Alexia
"Perempuan ma, temen sekelas Xixi, namanya Grace" jawab Alexia
"Oohhh.. gitu, yaudah hati hati, jangan macam macam oke. Nanti mama transfer uang, belanja yang puas ya!"

"Oke ma, Xixi pergi dulu"
Alexia mencium pipi Katherine, dan berjalan keluar menuju garasi rumah.

.
.
.

Alexia memarkirkan motornya dihalaman rumah Graciella, Sadie sudah menunggu didepan pintu menunggu Alexia
"Selamat Pagi Bunda" ucap Alexia yang sudah disambut Sadie didepan rumah.

Sadie memeluk Alexia,
"Pagi Alexia, Bunda rindu sama kamu!"
"Hahaha bisa aja Bunda, Grace ada Bunda?" tanya Alexia
"Ada sayang didalem, dari tadi dia udah repot nanyain penampilannya ke Bunda. Yuk masuk"

Dari ruang tamu Sadie berteriak memanggil Graciella yang berada di kamarnya,
"Gracee!! Alexia udah Dateng nih!!"

Graciella mengeluarkan setengah tubuhnya dari kamar. "udah dateng?"
Alexia dengan heran melihatnya, "Udah, ayo berangkat..?"

"Bunda, Alexia pinjem Grace-nya ya sampe sore" ucap Alexia pamit pada Bunda
"Gak masalah sampe besok juga! kalian mau kemana sih?" Sadie
Graciella ikut bicara untuk mencari alasan "mn... mau.. jalan aja Bun, bosen dirumah hehe"

"Yaudah kalian hati hati ya!" ucap Sadie yang mengantar kedua nya sampai luar rumah.
.
.
.

Saat sampai di mall mereka berjalan sambil berpikir ingin beli apa,
Alexia bertanya pada Graciella,
"Grace, Bunda suka apa? atau Lo ada rencana beliin apa untuk Bunda?"

"Bunda suka pergi konser. katanya kalo dengerin orang nyanyi tuh seru, trus punya euforia tersendiri gitu, katanya..
Trus.. Bunda suka wangi wangian bunga, kamar Bunda wangi banget"
Penjelasan panjang kali lebar dari Graciella.

Alexia mendengarkan dengan seksama, kemudian berpikir,
"Wangi wangian? gimana kalo lilin aroma terapi?"
"Grace kepikiran itu sih.. tapi bingung mau beli atau bikin sendiri" Graciella
"Bikin aja, lebih bermakna. Lo kan juga lebih tau wangi yang Bunda suka.. nanti gue bantu" Alexia.

"Oke! Grace kadonya Lilin, kamu? udah kepikiran?" Graciella.

Saat mendapat pertanyaan itu, Alexia berpikir keras.
Sebenarnya ia kepikiran untuk menyanyikan Bunda sebuah lagu bersama Graciella, tapi bukankah itu terlalu biasa saja? dan tentu saja ia tidak tau Graciella akan setuju atau tidak.

"mnn.. gimana kalo nyanyi?" tanya Alexia dengan suara penuh keraguan
"LAGU?!" Teriak Graciella

Melihat reaksi dari Graciella, Alexia jadi merasa percaya diri dengan idenya,
"mnn.. gue kan bisa nyanyi.. dan kalo bisa kita nyanyi bareng, gue bawa gitar"
"Setuju! suara Grace gak bagus, tapi juga gak akan sejelek itu!" jawaban Graciella yang penuh semangat

"..." Alexia hanya bisa menggelengkan kepalanya, takjub

"Oke, sekarang di mall kita ngapain?" Alexia
"Beli bunga? untuk wangi wangi Lilinnya" Graciella
"Bunda suka bunga apa?" Alexia

Graciella mengatakan bunga yang Buda suka,
"Bunda suka bunga Mariposa Maiden's Ocuthlavasa, jenis Quercusan Nicholausius Patronusula"

"wait.. what??!" tanya Alexia tidak habis pikir

"Bunga yang Bunda suka itu Mariposa Maiden's Ocuthlavasa, jenis Quercusan Nicholausius Patronusula"

"Bunga apaan anjir?! susah amat namanya" rutuk Alexia dalam hati.
"..." alis Alexia bergetar menahan segala hal.

Alexia menghela napas sebelum menjawab,
"yaudahlah apapun itu beli aja, beli bunganya dimana?"

"mnn.. kata Bunda bunga itu susah dicarinya karna agak jarang di negara ini, apa ganti bunga lain aja ya? yang lebih mudah didapat?" tanya Graciella yang terdapat sedikit nada kecewanya.

"Grace sebentar, gue mau call seseorang" Alexia melipir ketempat yang lebih sepi dan menelpon seseorang

Alexia menelpon Pak Ben, orang yang biasa dimintai cari barang yang dibutuhkannya.
"Pak saya lagi mencari bunga, bisa bantu?" Alexia
"Oh bisa Non, kirimkan saja jenis bunganya yang di inginkan nanti saya carikan" Pak Ben
"Oke pak, nanti saya kirimkan" Alexia.

Setelah itu ia mematikan telponnya dan menghampiri Graciella yang sedang menunggunya,

"Tadi gue telpon Pak Ben, orang yang sering gue mintai tolong. Untuk cari bunga yang Lo maksud"

"Terus terus?? Bisa dicari bunganya?" jawab Graciella bersemangat

"Iya, kirim aja ke gue nama jenis bunganya. Nanti dicari" Alexia

Graciella menghamburkan dirinya ke pelukan Alexia.
"Makasi yaaa, baik banget si sahabat akuh?!" ucapnya dengan nada manja

Pipi Alexia sedikit memerah, dan berusaha melepaskan pelukan itu
"Ih apa sih? lepass, malu diliat orang"

"Iya iyaa, makasih yaa Xia" Graciella
"mnn, mau makan gak? udah jam makan siang." Alexia
"Mawuuuu!! 

.
.

Sekarang Alexia dan Graciella sedang memilih makan siang dibuku menu di Mc.Donat.

"Lo mau makan apa?" tanya Alexia pada Graciella.

Graciella menjawab sambil menunjuk buku menu.
"mmm.. burger, kentang goreng, sama Grace mau mc.flufy Oreo"
"saya samain aja kaya dia mbak" Alexia
"baik kak, mohon ditunggu pesanannya" staf

.
.

Selesai makan, Alexia terpikir suatu hal dan bertanya.
"Grace, mau nonton bioskop gak?"
"Xia mau nonton Film apa?" Graciella

"The Nun 2, genrenya Horor" Alexia

Graciella mengingat ingat,
"Grace denger filmnya serem banget, Xia yakin?"
"kalo Lo gak mau gak apa, kita nonton yang lain aja" Alexia
"nggak, kita ke bioskop aja. Nonton The Nun"

Mereka pergi ke lantai paling atas menuju Bioskop segera setelah Graciella setuju.

.
.
.

Sesampainya di bioskop Alexia terkejut melihat pemandangan mengejutkan didepan matanya,

"Logan? El? kenapa Lo pada disini? - Alexia.