Matchmaker.2

11.3K 415 11
                                    

One Shoot 2

Masih lanjutan yang kemarin yash

Maunya up lebih awal, tpi nyari mulmed lama sma finishing dikit. Jadi, maap ya ╰⁠(⁠⸝⁠⸝⁠⸝⁠´⁠꒳⁠'⁠⸝⁠⸝⁠⸝⁠)⁠╯

Happy reading luvie👄






Scarlett bangun dengan mengerjap pelan. Anehnya, dia merasa sudah membuka matanya lebar-lebar, tapi pandangannya masih gelap. Sampai wanita itu menyadari matanya tertutup oleh sebuah kain hitam yang terikat di kepalanya, Scarlett panik seketika.

Pikirannya semakin kacau ketika wanita itu menyadari kedua tangannya terikat ke atas dengan borgol yang terasa dari bahan kulit. Begitu erat, hingga saat Scarlett memberontak pun tangannya tidak bisa lepas.

Hanya suara nyaring rantai yang semakin keras terdengar saat Scarlett menyadari tubuhnya telanjang, meremang kedinginan tanpa sehelai penutup.

"Sialan! Tolong, siapapun lepaskan aku!" Scarlett menjerit frustasi.

"Sudah bangun?" Bisikan rendah itu membuat Scarlett terperanjat, menegang kaku mengenali suara itu.

Scarlett bahkan tak sanggup bersuara saat merasakan kakinya yang tadi menggantung kini menapaki sesuatu dari bahan bulu lembut.

"O—oliver." Suara Scarlett tercekat.

Dan itu cukup membuat deru nafas panas di sebelah telinganya dan elusan lembut pada perut ratanya menghilang hingga wanita itu bisa bernafas.


"A–apa yang kamu lakukan?"

Scarlett berusaha bertanya dengan suara tenang meski jantungnya kini berdetak kencang.

Berusaha menerka apa yang akan pria itu lakukan padanya. Tapi, tubuh Scarlett kembali membeku, memaksa pikirannya terpusat pada gerakan ibu jari yang mengelus bibirnya dengan sensual itu hingga dia menahan nafasnya.

"Tenang, ini akan persis seperti yang kamu bayangkan, Scar." Dari suara serak itu wanita itu menelan ludah susah payah saat merasakan tangan keras itu menelusuri wajahnya dan berakhir menangkup payudaranya.

"Oliver! Ja—jangan! Jangan macam-macam!" Scarlett berseru kala merasakan tangan pria itu meremas pelan payudaranya lalu melesat turun membelai kewanitaannya.

"Aku rasa liang hangat yang banjir ini berkata sebaliknya sayang." Oliver terkekeh senang.

Sementara wanita itu melengkungkan tubuhnya, menggigit bibirnya sendiri saat jari pria itu dengan kasar menjepit klitorisnya.

"Oliverhh......." Scarlett melenguh tertahan, menggeleng kuat saat jari itu bergerak menggoda dengan lembut di bawah sana.

"Bisa kita mulai uji cobanya Nona Scarlett?" Oliver berbisik kecil.

Meski Scarlett bisa sedikit bernafas lega merasakan sentuhan-sentuhan yang membuat tubuhnya menggila itu menghilang, tidak dengan pikirannya yang kacau travelling kemana-mana.

"Apa yang kau lakukan!?" Wanita itu berseru setelah mendengar sebuah laci terbuka.

"Tenang sayang, kita akan bersenang-senang. Kau akan menyukainya." Oliver tertawa kecil.

Tawa yang membuat jantung Scarlett semakin bertalu-talu, dengan pikirannya yang semakin liar. Bagaimana bisa dia menantikan apa yang akan pria itu lakukan padanya!?

 ONE SHOOT Pt. 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang