Prolog

78 18 12
                                    

Ia sudah meninggalkan kampung halamannya, menuju ke kota besar ini untuk menuntut ilmu dan mewujudkan cita cita nya.

"Giliran kamu, Minjhu! Sampaikan cita cita kamu nak!"

"Panggil Iju aja buk, Iju malu" Gumam anak lelaki tsb yang menatap ujung sepatunya dengan gugup.

Tapi tentu saja, guru berbadan gempal itu tidak akan mendengar ujaran nya tadi.

"Cita cita saya adalah mau jadi dokter!"

"SELAMAT! ANDA DINYATAKAN LOLOS SELEKSI SMBP 2023"

MINJHU NUGROHO
AKUNTANSI DAN MANAJEMEN
FAKULTAS XXXXXXX

"Kamu sudah sampai? Kamu gak apa apa kan?"

"Iju gak apa apa bu, ini ibu udah nelpon Iju tiga menit yang lalu loh"

"Kamu kok gitu! Ibu kan khawatir!"

"Khawatir sih khawatir, tapi jangan buat Iju kek anak perawan yang pergi merantau dong bu--"

"Dasar ni anak! Orang tua perhatian malah di--"

"Bu bu, ini keretanya udh mau tiba, suara ibu gak jelas-- woooshh gedubrak gluduk wooosh.. Bu bu, suara ibu gak jelas! Iju tutup dulu ya assalamu'alaikum!"

Tut.

Minjhu, sering kali ia bertanya tanya kenapa namanya seperti itu, teman temannya juga menertawakan nama nya yang terdengar tidak seperti nama mereka yang pada umumnya.

Minjhu juga sudah bertanya ke ibu nya kenapa namanya terdengar tidak familiar seperti anak anak lainnya, seperti Angga, Andre, Reyhan, Fikri dan lain-lain.

"Yo.. Dulu ibu pas ngandung kamu lagi suka suka nya kekorean. Awalnya mau dikasih nama jeon joongkok, tapi bapak mu nolak, katanya masa nama anak nya jongkok, ntar kerjaan nya jongkok mulu"

Drrtttt.... Drrtttt...

Minjhu segera mengecek ponsel nya, melihat siapa yang menelpon.

"Oy! Lu udah dimana?"

"Lagi nunggu kereta, ntar lagi jam 14.15 datangnya"

"Lo dari mana? Lo jadikan ngekos di dekat kebayoran? Udah gua bilang ke ibuk kos nya buat jagain dua kamar"

"Jadi, bangke. Udah berapa kali gua bilang jadi"

"Njiir, bisa ngomong kasar juga ya lu nyet"

"Lu kira gua se baik apa"

"Sebaik susanti"

"Cot~"

Minjhu mematikan sambungan telepon, ia melihat ke ujung rel dan kereta sudah tiba.

Ada banyak orang yang juga menunggu disini untuk keberangkatan selanjutnya. Dan sebelum kereta kembali beroperasi, ada jeda sekitaran ±15-20 menit untuk mulai ke rute selanjutnya.

Minjhu memijit pelipisnya, ia sedikit pusing dengan hiruk pikuk di sekitarnya.

Ia mengenakan masker putih, mengambil earphones nya dari tas kecil nya dan mendengarkan alunan lagu agar lebih rileks.

%

Halo, salam kenal semua🙂✌

seventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang