⚠️WARNING⚠️
Dilarang keras untuk menjiplak, meng copy, atau apa pun segala jenis bentuk plagiarisme!!!Typo bertebaran dimana mana
Harap maklum karena ini tulisan pertama akuJangan lupa komen di setiap paragraf dan vote ❤
Happy reading
🌹🌹🌹Athalas membuka kedua mata nya, saat sinar matahari mulai masuk keruang itu, dan mengusik tidur nya. Cowok itu bangkit lalu menatap sekeliling nya, ini bukan kamar nya melain kan markas. Ya, Athalas kemarin menginap di markas dengan yang lain juga.
Athalas berjalan keluar, berniat untuk menghirup udara segar di pagi hari. Ditemani oleh kicau an burung, dan juga pepohonan yang sedikit rimbun. Menambah kesejukan di tempat itu, markas Svetorva memang sengaja di tempat kan di tempat yang jauh dari masyarakat, agar mereka tidak mengganggu masyarakat lain.
" Ngapain, Las? " Athalas menoleh, dan melihat Vion yang berjalan menghampiri nya
" Lagi menikmati udara pagi " Vion mengangguk, dia mengeluarkan rokok milik nya dan memberikan nya kepada Athalas juga.
Athalas mengambil sebatang rokok yang di berikan oleh Vion. " Gue liat, Samudra sama Gibran nggak ada di dalam. Kemana? " tanya Athalas
" Samudra balik duluan, kalau Gibran gue nggak tau " Athalas mengangguk
Vion menghembuskan asap rokok nya, " Las, Agries balik lagi " ucapan Vion membuat tangan Athalas terhenti, saat ingin menghisap kembali rokok nya
" Kemarin waktu gue mau ke markas, gue nggak sengaja liat Teza, wakil ketua Agries. Keluar dari cafe dan dia pakai jaket geng mereka "
" Setelah satu tahun hilang kabar, sekarang mereka udah mulai nunjukin diri lagi " timpal nya
" Selagi mereka nggak tau keberadaan markas kita, itu masih aman. Dan selama mereka nggak macem macem sama Svetorva, itu bukan masalah buat kita " ujar nya
" Gue harap gitu "
" Tapi gue heran, kenapa ketua mereka benci banget sama lo? " tanya Vion
Athalas terdiam sejenak, " Ekhmm, cerita nya panjang "
Keheningan terjadi setelah Athalas mengatakan hal itu, kedua nya kini sibuk dengan pikiran mereka masing masing. Sampai Vion kembali bersuara.
" Oh ya, gue lupa "
" Las, soal hoodie lo yang hilang itu, sebenarnya nggak hilang. Tapi gue pinjemi ke adek kelas " ucap nya dengan pandangan yang tetap mengarah ke depan
" Maksud lo? "
" Ya, kemarin gue liat hoodie di bawah meja, nah gue bawa biar gak hilang dan waktu gue mau ke kantin, gue nggak sengaja liat tuh adkel di kerjain sama Dara dan printilan nya. Karena gue baik hati dan tidak sombong... " Athalas memutar bola mata nya malas, mendengar ucapan Vion
" Ya gue kasih pinjem ke adkel itu, kasian Las, baju nya bahas mana lagi bawa buku pelajaran nya pak Damar, apa gak double coba penderitaan tuh cewek "
" Terus, kenapa lo diem aja waktu gue nyariin tuh hoodie? "
" Gue lupa ngasih tau lo, Las. Sorry bro "
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA : Our Memories
Ficção AdolescenteAthalas tersenyum " Gue kasih dua pilihan, lo jadi pacar gue atau gue jadi pacar lo. Gimana? " " Gue, gak milih kedua nya " balas Kiara Tentang Athalas Nero Rajevan, berandalan sekolah yang tengah berusaha untuk mendekati seorang Allika Kiara Mahar...