"Aku benci pengkhianatan ini, bahkan mereka berdua terlihat seperti sampah yang hanya berisikan kebusukan"
"Kwan, kenpa kau memanggilku?" tanya wonwoo"Hari ini pesta perpisahan kan? Kau harus pantau artikel cenayang itu"
"Untuk apa"
"Lihat, seberapa buruknya teman kita"
Wonwoo menatap seungkwan bingung, tubuhnya mendingin menatap dan mendengar suara rendah seungkwan
"Apa kau tau sesuatu"
"Aku tau semuanya"
Seungkwan melenggang pergi begitu saja membuat wonwoo merasa ketakutan, wonwoo berlari pada teman temannya namun disana tak ada seungkwan, woozi dan scoups entah mereka kemana
Wonwoo menceritakan semuanya dengan tangan gemetar
Wonwoo tak tau kenapa, tapi wonwoo merasa sangat ketakutan
"Tenang lahh, kita lihat apa yang seungkwan maksud" ujar mingyu mencairkan suasana
"Gw juga ngerasa seungkwan akhir akhir ini beda bang, gak tau kenapa seungkwan jadi dingin banget" ujar Vernon merasa berbeda
"Udah udah, kita lihat aja apa yang terjadi, jangan rusak pesta ini, kita ada bagian buat naik di atas panggung juga" final mingyu
Woozi berjalan mencari scoups, dirinya ingin memberikan hadiah atas kemenangan team basket kemarin
Woozi tersenyum bahagia menanyakan satu persatu orang-orang dan semua orang menunjukan, terakhir mereka melihat scoups
Woozi bingung mengapa scoups berada di belakang sekolah, namun dengan hati hati dirinya berjalan dan melihat scoups tengah berdiri seorang diri, woozi melangkah untuk mendekat namun tiba tiba jeonghan berlari lalu memeluk scoups begitu saja
Langkah woozi terhenti menatap kebersamaan mereka
Woozi berpikir scoups akan menepis nya, namun dugaannya salah, dengan matanya sendiri woozi melihat scoups malah mengecup kening jeonghan
Woozi merasa seperti di rajam oleh ribuan pisau
Woozi melihat dengan jelas tawa mereka yang begitu bahagia
"Terimakasih, karna kau kita menang"
"Ya, kau juga bermain dengan baik, jika tidak mungkin kita akan kalah"
"Coups aku mencintaimu.. Sangat mencintai mu"
"Nado.."
Woozi menatap tak percaya dengan apa yang dirinya dengar, woozi berbalik dan berlari, woozi berusaha menahan tangisannya,woozi ingin sekali pulang namun langkah nya terhenti kala panitia berseru di sebuah spiker
"Ya... Kami persilahkan untuk semua orang berkumpul di aula"
Woozi berusaha untuk tak menangis, dirinya menatap nanar semuanya, woozi pergi ke aula dan berganti pakaian
KAMU SEDANG MEMBACA
cinta lama Atau Orang Baru Jicheol [TAMAT]
Fanficwoozi dan scoups berteman sedari kecil, mereka slalu bersama sama kemanapun, kedua orang tuanya pun bersahabat scoups dan woozi cukup dekat, bahkan membuat beberapa orang iri karna kedekatannya woozi sendiri bukan orang yang berani dekt dengan oran...