Bab 5

153 12 3
                                    

Terimakasih atas view, vote dan comentnya 🙏
Happy reading na krub ☺️🤗

============================

"Dear paew, you are now completely mine. I don't want you to be owned by someone else and now we are tied. I will be responsible for what I just did. Trust me"~
Meen Nicha Arkatama

~~~~~~~~~~~ 🐺🐼 ~~~~~~~~~~~

"Kamu Khun meen tidur bersama phi Pond sementara aku tidur bersama Ping dan Gio titik" perintah Phuwin tegas.

"Ehm...tapi phi aku masih kangen dengan phi meen"tolak Ping.

"Tidak ada kata tapi nong Ping Kritt Alluca. Kamu harus menuruti kata phi kali ini jika tidak ingin meen aku tendang keluar dari rumah ini sekarang" kata Phuwin tegas kepada ping. Meskipun Ping sudah mempunyai anak sifatnya yang keras kepala masih tersisa.

"Au... phi Phuwin jangan kasar dengan anak orang, nanti kegantenganmu hilang lho"canda Ping.

"Phi tidak kasar nong Ping, aku cuma tegas. Bisakan kamu menghargai keputusan phi? Kalau kamu tidak segera kembali kedalam kamar nanti gio akan kebinggungan mencari keberadaanmu nong" bujuk Phuwin.

"Oke deh phi, aku akan menuruti perkataanmu" Ping akhirnya mengalah daripada didiamkan Phuwin berhari-hari.

Pond sendiri juga takut didiamkan isterinya. Dia selalu mengalah dan bersabar untuk menghadapi mood Phuwin yang seperti rollercoster.

"Phi Pond dan Khun meen tidak keberatan kan untuk malam ini kalian tidur bersama?"tanya Phuwin.

"Kami tidak keberatan kok" Jawab Meen dan Pond bersamaan.

"Ayo nong Ping kita masuk kekamar gio sekarang"ajak Phuwin sambil merangkul bahu Ping.

"Aku pamit pergi ke kamar dulu ya phi meen.Bye phi meen" pamit Ping sambil menatap Meen. Sebenarnya ada perasaan tidak ikhlas menghampirinya saat meninggalkan Meen sekarang, ping ingin sekali menghabiskan malam ini berdua dengan orang yang dikasihi, tapi apa ada tangan tak sampai, harapannya itu terpaksa pupus karena dia harus menghormati keputusan dari Phuwin kakak angkatnya.

"Bye juga Ping" jawab Meen.

Setelah tinggal mereka berdua diruang tamu , Pond mengajak Meen untuk makan malam.
"Khun meen tadi kudengar perutmu berbunyi, ayo kita makan malam dulu ya "ajak Pond yang beranjak dari tempat duduknya menuju ruangan makan diikuti oleh Meen.

"Ya Khun terimakasih" jawab Meen.

***
Diruang makan

"Ayo khun Meen makan yang banyak, jangan malu-malu"ajak Pond yang mulai menyendok nasi beserta sayur dan lauknya.

"Tentu khun"

"Oya khun Pond semenjak aku tiba disini, kok aku tidak melihat selain kalian tinggal disini" tanya Meen penasaran.

"Begini khun Meen, kami selalu menjaga privasi dengan membatasi siap saja yang boleh memasuki rumah kami Khun. Untuk asisten rumah tangga akan standby mulai pukul 06.00-17.00 beliau boleh pulang. Untuk tukang kebun akan standby pukul 09.00-16.00 Khun. Hanya 2 satpam saja yang bertugas 24 jam secara bergantian didepan rumah kami" Jelas pond.

"Owh...jadi ini yang menyebabkan rumah terasa sepi " batin meen.

Melihat nasi dipiring meen tinggal sedikit, Pond menyuruh meen untuk tambah lagi makanannya.

"Ayo Khun kita harus makan yang banyak biar ada tenaga untuk menghadapi isteriku yang galak dan moody-an hehehe😁" ajak Pond sambil tertawa.

"Ayo Khun kita harus makan yang banyak biar ada tenaga untuk menghadapi isteriku yang galak dan moody-an hehehe😁" ajak Pond sambil tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY BELOVED CHEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang