Bab 12

99 9 0
                                    

Terimakasih atas view, vote dan comentnya ya 🙏
Happy reading na krub 🤗

============================

"Cup... cup... that's it, Phi. Don't cry anymore. Don't regret what has happened, Phi is with us now. Let's start opening a new page in our lives" ~Ping kritt Alluca

~~~~~~~~~~~ 🐺🐼 ~~~~~~~~~~~

Sebuah sentuhan dibahu menyadarkan lamunan Ping.

"Maaf sayang, kamu pasti menunggu terlalu lama ya "

"Enggak kok phi, obatnya sudah kamu ambil phi?"

"Sudah ini" Meen menunjukan sekantung plastik yang berisi obat yang harus diminum Ping.

"Dari jauh aku lihatin kamu kok melamun, apa sih yang kamu pikirkan sayang?"

"Aku hanya mengingat kenangan disaat aku melahirkan gio di RS Pemmo ini phi. Waktu itu aku terjatuh dari kamar mandi disaat kandunganku baru menginjak 7 bulan, Phi Pond dan Phuwin yang panik dan khawatir
segera membawa aku kesini.Disini aku harus berjuang untuk melahirkan gio secara caesar"

Ping mengela nafas panjang lalu melanjutkan ceritanya

"Karena berat badan Gio saat baru lahir masih kurang, dia harus berada diruang inkubator selama 1 bulan. Jadi kami memutuskan untuk menyewa salah satu kamar di RS ini untuk memantau kondisi dan perkembangan anakku phi"

"Maafkan aku ya paew, aku tidak bisa berada disisimu disaat kamu benar-benar membutuhkanku" Meen duduk jongkok dilantai sambil tangannya memegang erat tangan ping.

"Au... phi sudahlah ayo kamu berdiri, malu ah dilihat banyak orang dikira aku berbuat macam-macam sama kamu"pinta Ping yang merasa tidak nyaman dengan tatapan orang-orang yang melintas melihat intens mereka.

Bukannya berdiri meen malah menangis dipangkuan ping, hal itu membuatnya kebingungan "Ayolah phi duduk disini, kita bicara sambil duduk saja"bisik Ping pelan.

Bukannya berdiri meen malah menangis dipangkuan ping, hal itu membuatnya kebingungan "Ayolah phi duduk disini, kita bicara sambil duduk saja"bisik Ping pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr_on Twitter/x

Melihat meen tidak juga menuruti permintaannya terpaksa Ping mengancam meen "Kalau phi masih menangis dan tidak mau duduk disampingku. Aku akan menelpon phi force biar dia yang menjemputku sekarang"

"Hiks... hiks... iya sayang, phi akan menuruti permintaanmu" Meen akhirnya mau duduk di kursi meskipun masih menangis tersedu-sedu.
Melihatnya masih menangis Ping akhirnya memeluk meen.

Melihatnya masih menangis Ping akhirnya memeluk meen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY BELOVED CHEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang