Bab 13

122 17 0
                                    

Terimakasih atas view, vote dan comentnya 🙏
Happy reading na krub 🤗☺️

============================

"Just relax honey. For Gio, you're still his uncle who him loves and cherishes. Nothing will change, honey," said Pond, hugging Phuwin's body while stroking his back.

~~~~~~~~~~~~  🐺🐼  ~~~~~~~~~~

06.00 pm

Ting tong Ting tong

Mendengar suara bel berbunyi force bergegas menuju pintu masuk meninggalkan gio yang sedang asik menonton kartun dari hpnya.

"Eh nong ping sudah pulang.  Bagaimana dengan lukamu? Apakah sudah membaik?"sapa force setelah mendapati ping bersama Meen yang berada dibalik pintu masuk itu.

"Sudah mendingan phi, cuma sementara lukaku tidak boleh terkena air"

"Kalau sudah membaik, kenapa muka kamu ditekuk begitu?"tanya force khawatir.

"Aku binggung phi untuk kegiatanku sehari-hari misalnya untuk mandi bagaimana?
Aku merasa tidak enak jika terus- menerus merepotkan dan mengganggu waktu pribadi Phi Pond juga Phi phuwin. Mereka juga sibuk bekerja. Apa yang harus aku lakukan phi?"

"Begini saja nong Ping, nanti aku akan mencoba membujuk Phuwin agar Khun meen diijinkan tinggal disini lebih lama untuk membantu merawatmu" usul force.

"Phi force serius mau membujuk phi Phuwin?" Ucap ping bersemangat saat mendengar usulan dari force

"Ya nong"

"Yeah... Makasih phi force, you're my best friend" teriak Ping yang kegirangan, dirinya reflex langsung memeluk erat tubuh force membuat seseorang yang berada disampingnya merasa cemburu.

 Makasih phi force, you're my best friend" teriak Ping yang kegirangan, dirinya reflex langsung memeluk erat tubuh force membuat seseorang yang berada disampingnya merasa cemburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr_on Twitter/x

Force pun menyambut pelukan Ping dengan senang hati sambil berbisik"Ehm.... nong Ping... kamu mau berapa lama memelukku? Aku sih merasa senang sekaligus takut mendapatkan tatapan tajam dari seorang pemburu yang siap menerkam mangsanya kapan saja? Jujur dilihat begitu tajam aku merasa takut lho nong"

Ping yang mendapatkan bisikan dari force segera melepaskan pelukannya. Dia berjalan menghampiri Meen kemudian memeluk lengan dan bersandar di bahunya. Hal itu membuat Meen menjadi tersenyum bahagia.

 Hal itu membuat Meen menjadi tersenyum bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY BELOVED CHEFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang