Sunny Day

257 35 0
                                    

Hari itu di Jakarta, terik mentari sudah menyeruak. Padahal jam baru saja jam menunjukkan pukul 06.30 pagi. Terlihat seorang anak perempuan cantik tengah berjibaku dengan tali sepatunya yang tak kunjung mengikat. 

Karaina namanya, gadis kecil berumur lima tahun itu hendak bergegas ke sekolahnya. Rambut cantiknya ia ikat menjadi dua dihiasi karet warna-warni. Ia juga menyampirkan tas gendong kecil berwarna biru langit dengan gambar kucing putih di depannya. Tak lupa, ia juga menggantungkan keyring cantik transparan dengan kucing sebagai bentuknya. Keyring favoritnya, pemberian dari papa saat papa pergi ke jepang.

"Kakay, nanti pulangnya lebih awal ya, mama dan papa nanti jemput ke sekolah"

"Oh? Kenapa?"

"Hari ini kita pergi ke Bandung, papa ada meeting disana. Mama udah bilang bu guru kalau kakay nanti pulang lebih dulu. Nanti setelah pelajaran pertama selesai, kakay kemasi barangnya dan pergi ke gerbang ya. Mama dan papa nanti ada disana"

"Bandung? nanti kita tidur dimana ma?"

"Di hotel, papa nanti meeting di Hotel. Kita sekalian tidur disana aja temani papa"

"A... oke"

"Ayok cepat Kay, itu papamu udah nunggu di mobil. Masih belum bisa ikat tali sepatunya? Makanya, mama kan kemarinnya bilang, kakay jangan pakai sepatu yang bertali, nanti di Bandung mama belikan lagi sepatu buat kakay yang tanpa tali"

Karaina diterjang panik, ini kali pertamanya ia menggunakan sepatu dengan tali. Biasanya mama membelikannya sepatu tanpa tali, memudahkannya untuk memasukkan kakinya ke dalam sana. Tapi, di sekolah sedang trend sepatu dengan tali warna-warni. Karaina juga ingin menjadi bagian dari trend.

Sayangnya, ia belum belajar untuk menalikan tali sepatu dengan benar. Keringatnya bercucuran kini. Mama yang melihatnya kemudian mengambil alih tangannya dalam mengikat. Dengan beberapa gerakan lincah tangan mama, kini talinya terpasang sempurna. 

Karaina yang melihatnya langsung tersenyum sumringah, ia buru-buru mencium tangan mama dan berlari ke mobil papa.

"Thanks mama! kakay berangkat dulu". Ia berlari sembari melambaikan tangannya dengan semangat ke arah mama. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KeyringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang