The El Hotel

107 25 0
                                    

Hotel megah itu berdiri di tengah kota Bandung, banyak sekali pengunjung di akhir pekan. Salah satunya adalah Karaina dan mama papa. 

Mereka berencana akan menginap dan menghabiskan akhir pekan di hotel ini. Papa ada pertemuan penting dengan rekannya. Entah pembicaraan tentang apa. Karaina tidak ingin ambil pusing memikirkannya.

Karaina dengan pemikirannya yang sederhana mulai membayangkan bagaimana ia akan menghabiskan akhir pekannya dipenuhi dengan kolam renang anak yang ia lihat dari foto-foto yang ditunjukkan mamanya. 

Matanya mulai menelusuri setiap sudut interior hotel sembari menunggu mamanya check in. Hingga pandangannya terhenti pada sosok anak lelaki pucat dengan selimut berwarna abu-abu ditubuhnya. Meskipun tubuhnya tertutup selimut, Karaina masih bisa melihat anak itu memakai tas di punggungnya. Karaina juga melihat gantungan samoyed yang mengkilap. Hampir mirip dengan gantungan kucing miliknya. 

Karaina terkesiap saat anak itu menoleh ke arahnya. Mata mereka berpandangan. Anak itu tampan pikir Karaina. Namun, pandangannya dingin sekali. Membuat Karaina memutuskan untuk membuang wajahnya ke arah lain.

Banyak imajinasi di pikiran Karaina kini. Sekilas tadi ia melihat anak itu pucat seperti sedang sakit. Ia juga melihat selimut disana, menandakan anak itu tidak bisa terkena hawa dingin. Di sampingnya, ia juga melihat pengasuh yang membawakan keperluan anak itu, di dalam tas transparan ia melihat ada beberapa obat yang dimasukkan. Apakah anak itu sakit parah? Apa mungkin ia meminta pergi ke hotel sebagai permintaan terakhirnya? Imajinasi anak berumur lima tahun ini ternyata tidak sesederhana kelihatannya. 

Karaina ditempatkan di president suite di lantai paling atas. Mama dan papa memang mampu membayar semua hal mewah. Kabarnya, di lantai itu hanya ada dua kamar. Mama ingin sekali mendapat pemandangan trek lari Bandung dan Gedung Sate. Namun, sayangnya kamar itu nampaknya sudah diisi. Mbak resepsionis yang melayaninya mengatakan bahwa kamar itu sedang diisi oleh pemilik hotel ini. Ternyata, ada masanya uang papa dan mama tidak bisa membayar semua hal yang mereka mau.

Karaina senang di kamar ini. Ada kamar anak-anak yang ter-connecting dengan kamar utama. Di dalam kamar anak disediakan beberapa permainan yang cukup menarik baginya. Disana juga ia bisa membaca buku-buku pop up cerita bergambar dengan bahasa inggris. 

Karaina suka sekali hotel ini. Namun, pikirannya kembali melayang kepada sosok anak lelaki yang ia temui di bawah tadi.

'Apa anak itu baik-baik saja?', 'apa dia kesakitan?', 'apa sakitnya separah itu?'. Karaina bertekad untuk mencarinya besok pagi dan mengajaknya bermain bersama.

 Karaina bertekad untuk mencarinya besok pagi dan mengajaknya bermain bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KeyringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang