PROLOG

8.1K 432 27
                                    

"Tuan Gemini, aku mohon bantu aku. Tolong perbaiki karirku, dan bersihkan namaku dari kasus itu. Aku mohon padamu Tuan Gemini, hanya kamu yang bisa menyelesaikan semua ini."

Suara itu bergetar dengan nada memohon yang begitu putus asa. Bahkan pemuda itu berlutut di lantai kantor ruangan Gemini, tetapi si pemilik ruangan hanya menatapnya dengan remeh tanpa mengatakan apapun setelah apa yang sudah Fourth katakan sebelumnya. Tidak ada tanda-tanda dia akan mengeluarkan suara bahkan untuk satu kata pun.

Fourth masih menunduk. Dia tidak bisa melakukan apapun selain berlutut dan memohon sambil menangis.

"Apa yang harus aku lakukan? aku harus membuat tuan Gemini membantuku. Dia harapanku satu-satunya."

Otaknya tidak berhenti memikirkan berbagai cara untuk menarik simpati Gemini. Hari ini, Fourth tidak bisa pulang tanpa hasil apapun. Dia sudah berkali-kali mendatangi kantor Gemini, dan ini untuk pertama kalinya Gemini memberikan kesempatan untuknya. Fourth tidak bisa menyia-nyiakan kesempatan berharga ini. Dia harus berhasil untuk memperbaiki segala kekacauan yang terus menyeret nama besarnya.

"Pergi."

Fourth mengangkat kepalanya untuk melihat wajah Gemini. "Tuan Gemini―"

"Berhenti membuang waktuku. Pergilah sekarang." Dia mengatakannya dengan kedua mata yang masih berfokus pada lembaran berkas di mejanya.

"Tidak!" Kali ini Fourth berdiri. Dia menatap Gemini dengan tatapan putus asa. "Aku mohon bantu aku, Tuan Gemini.. Kamu adalah harapanku satu-satunya."

Gemini terkekeh sinis. "Itu adalah masalahmu. Aku tidak peduli."

"Aku akan melakukan apapun untukmu."

Kali ini Gemini menarik wajahnya untuk melihat pemuda manis itu. Dia tersenyum miring. "Apapun?"

"Ya, apapun. Aku akan melakukan apapun untukmu." Fourth bahkan tidak memikirkan perkataannya. Dia terlihat sangat putus asa.

Gemini menyukai hal-hal seperti ini. Dia suka melihat orang-orang memohon begitu putus asa padanya tanpa memikirkan apa yang mereka tawarkan padanya. Gemini berdiri dari kursi kebesarannya. Dia berjalan ke arah depan meja kerjanya. Dia berdiri di sana dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Tubuhnya menyender pada meja, sedangkan kedua matanya menatap penampilan Fourth dari atas hingga bawah.

"Tidak buruk." batin Gemini.

Sedangkan Fourth meneguk ludahnya kasar ketika Gemini menatapnya seperti pria itu ingin memakan tubuhnya, tetapi Fourth tidak bisa menarik ucapannya karena dia tidak memiliki pilihan lain.

"Aku akan membantumu, tapi tentu saja ini tidak gratis."

"Aku akan melakukan apapun, bahkan jika aku harus menyerahkan tubuhku padamu." Fourth kembali mengatakan sesuatu tanpa dipikirkan kembali. Emosinya telah merenggut akal sehatnya. Dia tidak bisa berpikir jernih saat ini, tetapi satu hal yang pasti bahwa dia sadar dengan segala perkataannya.

Gemini tertawa remeh. "Kamu terdengar sangat putus asa."

"Ya, begitulah.. "

"Jadi, bagaimana kamu akan membayarku sekarang?" Gemini bertanya dengan nada berat yang terdengar serius.

"Sekarang?" Fourth mengernyit bingung.

"Aku butuh bayaran di awal. Apa kamu pikir aku semudah itu?"

Fourth masih kebingungan. Dia memberanikan diri untuk bertanya pada Gemini. "B-bagaimana aku harus membayarmu?"

Gemini tersenyum licik sebelum mengatakan, "Pertama-tama, telanjang di hadapanku sekarang." Kemudian Fourth tidak bisa menahan kedua matanya untuk terbuka lebar. Dia sangat terkejut.








new story!
dont forget to vote!
thank you :)

The Actor Need CEO [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang