Chapter 4

6.1K 459 27
                                    

warning❌🔞

"hiks.. hiks.."

Suara tangisan di pagi hari mulai mengganggu tidur nyenyak Gemini. Dia mencoba membuka matanya ketika isakan kecil itu terus menerus menjadi semakin keras. Gemini dengan kesal mencoba untuk bangun dari tidurnya. Dia mengerjapkan kedua matanya untuk menyesuaikan cahaya matahari yang masuk melalui dinding cermin kamarnya. Gemini terdiam beberapa detik untuk mengumpulkan kesadarannya terlebih dahulu, sebelum pada akhirnya dia melihat ke arah gundukan selimut yang sedari tadi mengeluarkan suara isak tangis itu. Gemini menghela nafasnya, saat ini dia benar-benar merasa kesal karena tidur nyenyaknya harus di ganggu oleh suara isakan dari pemuda yang tidak lain adalah seseorang yang melakukam seks dengannya tadi malam. Gemini adalah pengidap insomnia. Dia memiliki masalah dalam tidurnya, tetapi seks adalah satu-satunya cara yang paling efektif untuk membuatnya bisa tertidur. Semalam dia telah melakukan seks dengan pemuda yang masih menangis di dalam gundukan selimut itu, dan seks yang mereka lakukan sangat memuaskan bagi Gemini, jadi Gemini benar-benar bisa tidur dengan cepat dan nyenyak, tetapi tangisan pemuda itu telah mengganggu tidurnya.

"Berhenti menangis!" Sarkasnya sebelum dia menarik selimut itu dari tubuh Fourth. 

Ketika selimut telah terbuka, kedua mata Fourth yang terlihat sembab itu bertemu dengan mata tajam Gemini. Fourth tiba-tiba tidak bisa menahan tangisannya ketika dia melihat wajah Gemini. Suara tangisan menjadi lebih keras dari sebelumnya. "Sakit.. hiks.. itu sakit.. hiks.."

Gemini menghela nafas kasar. "Berhenti merengek. Kamu membuatku ingin menyumpal mulutmu."

Gertakan itu berhasil membuat Fourth terdiam. Dia kini mencoba menghentikan suara tangisannya, meskipun kenyataannya air mata itu masih keluar tanpa henti. Fourth menggigit bibir bawahnya. Dia mulai merasa takut dengan Gemini.

".. Aku ingin pulang." Ucapnya dengan suara kecil, namun Gemini masih bisa mendengarnya.

"Silahkan pulang." Mendengar jawaban Gemini Fourth tidak tahan untuk tidak mengumpat. "Bajingan!"

"Apa?!" Gemini terkejut mendengar itu. Kedua alisnya menyatu.

"Tidak―"

"Aku bisa mendengar dengan jelas kamu sedang mengumpat."

"Kamu pasti salah dengar." Fourth kukuh dengan kebohongannya.

Gemini tidak ingin berbicara lagi, jadi dia mengabaikan pemuda itu. Lalu Gemini turun dari kasur. Dia kemudian berjalan ke arah kamar mandi. Dia tidak bisa menghabiskan waktu lebih lama karena pagi ini dia memiliki jadwal meeting. Sedangkan Fourth berdecak kesal ketika melihat Gemini hanya berjalan masuk ke kamar mandi tanpa mempedulikan keadaannya. Fourth benar-benar membenci Gemini, karena pria itu bahkan tidak merasa bersalah dengan apa yang terjadi tadi malam. Fourth tahu bahwa Gemini adalah seseorang yang tidak peduli dengan orang lain, tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa Gemini akan sedingin itu padanya. Ini pertama kalinya Fourth di abaikan seperti ini, jika penggemarnya tahu dia telah di abaikan seperti ini Fourth yakin Gemini akan menerima banyak komentar kebencian.

Tapi, omong-omong tentang penggemar, Apakah dia masih memilikinya sekarang? Melihat keadaan yang terjadi saat ini, dia telah berpikir bahwa dia telah kehilangan penggemarnya. Setiap kali dia membuka ponselnya, komentar kebencian datang tanpa henti. Terkadang Fourth berpikir apakah ini adalah akhir dari semua kerja kerasnya? Tetapi, sekali lagi Fourth ingin berjuang untuk membersihkan namanya dari kasus yang menyeret namanya saat ini. Dan, seseorang yang bisa melakukan itu adalah Gemini. Pria yang bahkan tidak pernah peduli padanya.

"Kepalaku pusing." Ujarnya ketika dia telah selesai dengan semua yang dia pikirkan. Fourth menghela nafas pelan. Dia berusaha bangun dari posisi tidurnya, namun ketika dia mencobanya rasa sakit pada pinggang dan bagian pantatnya menyerang secara tiba-tiba. Fourth bersumpah bahwa ini adalah keadaan tubuhnya yang paling buruk dari yang terburuk. Jika dia memiliki syuting hari ini, Fourth pasti akan menunda jadwal syutingnya. Kemudian ketika sudah terduduk, dia kembali berusaha dengan keras untuk turun dari kasur. Fourth telah mencoba untuk berdiri dan berjalan secara perlahan, namun hal pertama yang bisa dia rasakan hanyalah nyeri pada pinggangnya dan sesuatu yang lengket berada di dalam lubangnya. Fourth menutup kedua matanya, dan juga menggigit bibirnya untuk menahan rasa kesalnya. Apa yang terjadi tadi malam adalah sesuatu yang akan merubah hidupnya di masa yang akan datang.

The Actor Need CEO [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang