Chapter 2

5.3K 445 27
                                    

Tersisa dua hari lagi sebelum sidang di pengadilan, tetapi Fourth bahkan belum mendapatkan pengacara untuk membelanya di pengadilan. Fourth tidak bisa lagi hanya menunggu Gemini untuk mau menemuinya. Kali ini Fourth mungkin akan membuat sedikit kekacauan di perusahaan itu agar dia bisa menarik perhatian Gemini. Seperti biasa Fourth mengenakan pakaian serba hitam. Dia juga tidak lupa memakai masker dan topi. Langkah kakinya bergerak cepat menuju meja lobi yang biasa dia datangi untuk menanyakan Gemini. Pemuda itu ingin mencoba bertanya sekali lagi dengan cara baik-baik, tetapi jika Gemini kembali menolak untuk bertemu dengannya dia dengan terpaksa harus merencanakan kekacauan yang sebelumnya telah dia pikirkan sejak semalam.

"Apakah anda ingin bertemu dengan Presdir, Tuan Fourth?" Wanita pengisi meja lobi itu sepertinya sudah mengetahui maksud dari kedatangan Fourth, karena ini bukan sekali dua kali terjadi.

"Ya," Fourth menjawab sambil menganggukkan kepalanya.

"Mohon maaf Tuan Fourth, tetapi Presdir mengatakan bahwa anda tidak bisa bertemu dengannya. Sebaiknya anda tidak datang kembali, terima kasih." Kemudian wanita itu memberikan senyum di akhir.

Fourth menutup kedua matanya sebelum menarik nafas dan melepasnya dengan kasar. Dia kemudian melihat ke arah sekitar, kemudian untuk beberapa saat dia berlari dengan cepat sehingga dia bisa memasuki lift, namun aksinya yang terlihat sangat jelas di mata orang-orang membuatnya mendapatkan perhatian sehingga satpam mengejarnya. Beruntung sebelum satpam itu mendekatinya pemuda itu sudah lebih dulu memasuki lift. Pada dasarnya Fourth tidak tahu di mana lantai ruangan Gemini berada, tetapi Fourth akan pergi ke lantai paling atas, karena perasaannya mengatakan bahwa ruangan Gemini berada di lantai paling atas. Dia akan bertemu Gemini dan membicarakannya hari ini. Fourth telah bertekad untuk mendapatkan perhatian Gemini apapun yang terjadi.

Kaki pemuda itu melangkah keluar dari dalam lift. Dia kali ini berada di ruangan paling atas. Fourth menghela nafas karena selamat dari kejaran satpam perusahaan. Kali ini Fourth berada di lorong yang begitu luas. Di lantai atas ini hanya terdapat dua ruangan. Dari tempatnya berdiri sekarang dia bisa melihat ruangan CEO yang berada di paling ujung. Fourth membuka maskernya. Dia tersenyum tipis, akhirnya dia bisa bertemu dengan Gemini. Kakinya kembali melangkah pelan menuju ruangan yang berada di paling ujung itu. Dengan penuh keberanian Fourth melangkah tanpa takut sekali pun, namun kepercayaan dirinya untuk bertemu Gemini menghilang begitu saja ketika dia mendengar sebuah suara berat yang terdengar begitu dingin di telinganya.

"Berani-beraninya kamu membuat kekacauan di perusahaanku." Suara ini adalah milik Gemini. Pria itu berdiri dengan kedua tangan yang masuk pada kantong celananya. Dia menatap punggung Fourth yang membelakanginya. Terlihat begitu jelas bahwa Gemini benar-benar dalam kemarahan sekarang.

Fourth membalik tubuhnya untuk melihat pemilik suara itu. Meskipun Fourth tidak tahu siapa orang ini, tetapi dia yakin bahwa orang di belakangnya adalah Gemini, CEO Viho Company. "Tuan Gemini.."

"Kamu pikir, Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?"

Fourth meringis mendengar suara yang terdengar sangat menakutkan itu. Kemudian segala keberaniannya benar-benar telah menghilang. Dia tidak bisa mengeluarkan satu kata pun saat berhadapan dengan Gemini. Kedua mata Fourth menatap Gemini dengan takut. Entah bagaimana itu bisa terjadi, tetapi aura pria di depannya begitu sangat luar biasa sehingga dia tidak bisa mengatakan apa pun. Wajah tampan yang terlihat sangat kejam itu membuat Fourth terpaku cukup lama sebelum pada akhirnya Gemini kembali mengeluarkan suara.

"Pergi!"

"Tidak!" Fourth tanpa sadar mengatakan itu dengan spontan. Dia melihat wajah Gemini dengan takut, tetapi keinginannya yang besar membuat dia kembali pada tujuan awalnya untuk bertemu Gemini.

The Actor Need CEO [GEMINIFOURTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang