Gibran Wajedra anak laki-laki yang dibesarkan dengan cara kasar selepas ayah nya meninggal dan dijaga oleh ibu tiri nya.
Tiada siapa pernah melihat dia senyum selepas ayahnya meninggal.
"Eh anak sialan! Gue manggil lu suruh makan tadi! Kenapa lu gak jawab? Gak mau makan? Yaudah kasih gue uang buat dibeliin ke Tasya dia mau beli beg baru" ucap Nirmala ibu tiri Gibran yang jahat
Gibran menggeleng kepala tanda tiada uang
"Kok gak ada uang? Kasih gue uang! Atau lu gue pukul pake kayu balak mau?" marah Nirmala memukul Gibran dengan sapu lidi dengan kuat
"Sakit! Ibu, sakit!!! Udah!! Gakmau!! Sakit!!" tangis Gibran memenuhi ruangan itu
"Sakit? Kalo gak mau sakit ya kasih gue uang bajingan!" tengking Nirmala
"Lu pikir gue kasian sama lu ya berpenyakitan? Gue malah bersyukur lu bakal mati!" sambung Nirmala dengan tertawa jahat dan menolak kepala Gibran dengan kasar lalu keluar dari ruangan itu meninggalkan Gibran menangis teresak esak karna sakit
Pagi harinya, Gibran keluar dari rumah untuk melawat sekolah lamanya yang dia sudah tinggal selama 2 tahun
Gibran liat sekeliling sekolah lamanya melepaskan rindu
Dan tiba-tiba ada anak laki-laki yang berumur 17 tahun menaiki sepeda tak sadar kalo Gibran didepan karna fokus melihat permandangan di samping
Apabila dia sadar Gibran didepan dengan cepat dia coba mengelak dan terjatuh dari sepeda
"Aduh! Lutut gue sakit" jerit anak laki-laki itu sambil memegang lutut dia yang berdarah
Gibran mendekati anak laki-laki itu
"Kamu gapapa? Yuk ke bilik UKS" ajak Gibran memimpin anak laki-laki itu
"Kak, kenapa kakak berada di tengah jalan SIH tadi? Bahaya tau!" marah anak laki-laki itu kesal dan dia sedang menahan sakit ketika Gibran menyapu ubat di luka lutut nya itu
"Maaf..aku gak sengaja..maaf.. jangan pukul aku.." tunduk Gibran ketakutan karna melihat anak laki-laki itu mengangkat tangan
"Kak? Aku cuma berjabat tangan tanda kita berkenalan aja! Aku gak mau pukulin kakak kok! Tenang aja!" ucap anak laki-laki itu
Gibran mengangkat kepalanya lalu berjabat tangan dengan anak laki-laki itu
"Nama aku Fabian Narapati, bisa dipanggil Bian aja" ucap Fabian tersenyum pada Gibran
"Gibran Wajedra, panggil aja Gi" balas Gibran dengan nada sedikit perlahan
Fabian hanya tersenyum menatap mata cantik milik Gibran
"Kamu kenapa pandang saya begitu?" tanya Gibran heran
"Mata kamu cantik" ujar Fabian tanpa sadar membuat Gibran speechless
"Ini luka kamu udah saya obati, saya minta diri dulu ya?" sopan Gibran tapi malah tersandung sesuatu dan jatuh di atas Fabian
Fabian dengan pantas memegang pinggang Gibran
Gibran menatap wajah Fabian kaget
"Err sorry" Gibran meminta maaf dan ingin bangkit dari badan Fabian tapi Fabian malah mengeratkan pelukan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond the Diagnosis
FanfictionGibran Wajedra & Fabian Narapati Fabian yang terlahir dari keluarga kaya raya yang tidak pernah mengetahui arti cinta dan tak sengaja bertemu dengan Gibran yang sedang sakit dan banyak masalah. "Does the word happiness exist? Because I never felt th...