Beberapa tahun berlalu, Fabian kekal sebagai director di Narapati's Company
Prita selalu memerhatikan putra bongsunya selalu murung dan sudah tidak banyak bergaul selepas dia diputusin Gibran
Fabian menyendirikan dirinya dari orang lain
Hari ini, Prita masuk ke ruangan Fabian
"Oh mama? Kenapa ma? Kalo pasal kerja sih aku udah siap—" Fabian terpotong oleh ibunya
"Bian, mama mau kamu yang urusin projek company yang 1 juta itu, kamu pergi ke syarikat Kanigara's Company. Mama denger Mr. Theo memberikan syarikat itu pada anak angkatnya.. tapi seingat mama nama anaknya itu bermula dari huruf G dan berakhir dengan Wajedra" terang ibunya yang membungkam Fabian
"Wajed..ra? Mama, dimana syarikat itu? Biar Bian pergi sekarang juga" Fabian berdiri mengambil jaketnya tiba-tiba Prita menahan tangan anaknya
"Semoga kamu bisa berbaik sama Gibran Wajedra CEO of Kanigara's Company" semangat ibunya tersenyum melihat anaknya kembali terbungkam dan merasakan peluang untuknya buat ketemu sama Gibran
Fabian menaiki BMW nya ke Kanigara's Company
Dia memberi kartu director nya pada satpam lalu bergegas lari ke dalam untuk mencari Gibran
Dia menanyakan staff , staff membawa nya ke ruangan Gibran
Fabian mengetuk pintu dan suara yang dia rindu dan pengen didengari menjawab
"Silakan masuk"
Fabian memasuki ruangan airmata nya jatuh tanpa sadar, dia bahagia melihat Gibran didepan matanya tapi dia terdiam dengan perubahan Gibran dari segi penampilan diri, mata lembut nya berubah dingin, dia tak sama sekali senyum seperti dulu
"Oh Mr. Fabian? Long time no see" ucap Gibran mensmirk di mejanya
"Gi, you changed a lot" jawab Fabian dengan matanya tidak boleh lepas memandang Gibran
"Yeah, i know but let's be professional. I'm Gibran Kanigara—"
"No, you're not. Your aura still same you're Gibran Wajedra" potong Fabian
"Nevermind, let's discuss about our work. And not put our past in this discussion. I hate it" jawab Gibran dingin membuka document nya dan membincangkan hal projek dengan Fabian
Tapi Fabian tak boleh melepaskan pandangan nya dari wajah Gibran
"Fabian, don't look at me. Look what I'm talkin' about our project" ucap Gibran yang tahu kalo Fabian melihat wajahnya dan tidak fokus
"I'm sorry. I just happy seeing someone that i love" jawab Fabian tersenyum
"Stop it Fabian. If you accept this project only because wants talk about the past, you better get out of my room" ancam Gibran dengan dingin dan tegas
"Oh calm down Gi, It's didn't even scares me" jawab Fabian dengan wajah tenang
"FABIAN NARAPATI!" tengking Gibran bangkit dari meja dan menghembus nafas berat
"Yes, Gibran Wajedra?" jawab Fabian tanpa perasaan takut, pekerja melihat itu rasa kagum dengan keberanian Fabian
"Cukup Bian!" marah Gibran dengan wajahnya yang dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
Beyond the Diagnosis
FanfictionGibran Wajedra & Fabian Narapati Fabian yang terlahir dari keluarga kaya raya yang tidak pernah mengetahui arti cinta dan tak sengaja bertemu dengan Gibran yang sedang sakit dan banyak masalah. "Does the word happiness exist? Because I never felt th...