bab 4 (mabuk)

106 2 0
                                    

Dipagi menjelang siang yg cerahhh,matahari yg cukup terikk dan semua mata tertuju pada vano dan galen...

"..."

"siapa cowk ini,galen?"tanya wanita itu.

"dia.. "galen melirik ke arah vano dan menggenggam tangan nya

"Dia ISTRIKU, namanya VANO ALEXANDRA,"tegas galen dengan bangga dan memeluk pinggang ramping vano untuk masuk ke kantor.

"istri nya?""wah ternyata pak galen sudah Punya istri" "mereka serasi sekali yaa" "istrinya lucu sekali,mereka cocok"ucap para kariyawan yg ada disana 

Saat sampai diruang galen ,vano Pun mulai berbicara

"huh?kenapa kau bilang ke mereka? Aku tidak ingin hubungan kita diketahui banyak orang!dan kau sendiri juga bilang kalau ini hanya perjodohan jadi untuk ap-"omongan vano disela oleh galen

"shhtt.. Tenanglah bicara pelan pelan"ujar galen,"aku hanya tidak ingin para wanita itu menggangguku ,hanya itu saja dan masalh kita menikah karna perjodohan ya... itu tetap sama"jelas galen

"sama apa? Kau tidak mencintaiku kan?"tanya vano sambil duduk diatas meja Galen

"tentu saja tidak,aku tidak akan pernh mencintai bocah sepertimu"galen sedikit ragu dengan ucapan nya namun dia menyampaikannya dengan tegas

"oh begituu.. "vano melihat galen sebentar,"gw mau cari udara segar aja nanti kalau udah selesai telpon aja, gw jalan jalan disekitar aja kok"vano berjalan keluar dan melihat lihat kantor.

Galen melanjutkan perkerjaannya dan mengikuti rapat sampai Jam 14:30 dan dia mulai mencari vano.

"tu bocah kemana dh"galen mencarinya ditaman dan melihat vano sedang bersama seorang lelaki yg ternyata itu kelvin.

"Lah?kelvin kok bisa disini?"galen menghampiri mereka

" ada perlu apa datang kekantor saya? "galen menyela vano dan kelvin yg sedang berbincang bincang

"eh tuan?sy cuma nganter kunci mobil dan gk sengaja ketemu tuan vano lagi merenung sendirian jadi sy ajak ngobrol"jawb kelvin

"ah kalau begitu kamu bisa pulang,sy mau pergi bareng vano,'BERDUA' aja hehe"perjelas galen

Kelvin yg mengerti tanda dari galen pun pergi dari situ

"kok kamu gk bilang kalau kesepian? "tanya Galen.

"peduli apa lo sama gw?mau gw sendiranpun itu bukan urusan lo"tegas vano

"lo kenapa? Lagi bad mood hmm?"galen memegang pipi vano.

"ngk, lo udah selesai kh?ayo pergi ketemu ortu lo"ajak vano yg mengelak dri pertanyaan Galen

"udh, yok kita pergi"galen dan vano menumui orang tua galen.

.
.
.
"apa kabar nak vano?"ucap mama galen.

"baik kok tante.. "

"kok Tante sihh.. Panggil mama dongg kan kamu udh kayk anak mama sendiri"jelas mama galen

"okeyy tan eh mama"

"ini aku gk ditanyain nih?"sela galen

"mama lebih pengen kenal sama menantu mama,kamu jgn iri"jwb mama galen

"oh ya papa mana?"tanya galen

"papa kamu lagi ada bisnis diluar kota jadi cuma ada mama"jwb mama galen

"lah kok gk ngasih tahu aku?kan aku bisa bantu"

"udh lh jgn bahas Papa kmu"jwb mama Galen-sindy dirgantara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJODOHAN?? [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang