BAB 1

134 12 3
                                    

HAPPY READING :)

Seorang wanita sedang duduk sendirian di tengah keramaian. dia melihat banyak orang dengan kegiatan masing masing, ada yang sedang mengantri untuk membeli karcis, membeli popcorn dan minuman, para pekerja bioskop yang melakukan tugasnya masing masing, bahkan seorang anak kecil yang berlari lari sambil menunjuk sebuah poster film.

Tiba tiba matanya tertuju pada salah satu poster film yang berjudul "Agak Laen" dia menatapnya dengan sangat dalam sambil tersenyum. lalu dia mengeluarkan sebuah karcis yang bertuliskan judul film yang sama seperti di poster yg baru saja dia lihat. di karcis itu juga tertulis jam tayangnya yaitu pukul 15:00. dia melihat jam tangannya yang saat ini sudah pukul 14.30 tepat setengah jam lagi film itu akan dimulai

wanita itu memasukkan kembali karcis itu ke dalam saku nya. tepat setelah itu dia langsung menutup matanya seperti ingin mengingat sesuatu.

FLASHBACK ON

seorang anak perempuan berusia 10 tahun keluar dari kamarnya untuk menuju keluar ke sebuah lapangan yang sangat luas. ketika diluar dia melihat ratusan anak dan beberapa lapangan seperti lapangan bola, lapangan basket, bahkan bulutangkis dan volley pun ada. selain itu dia menatap gedung 3 lantai yang tinggi, itu adalah asrama panti asuhan tempat dia tinggal. namun matanya juga tertuju kepada gedung 4 lantai di sebelah gedung tersebut dia mulai berpikir bahwa itu adalah sekolahnya nanti.

anak kecil itu baru saja tiba sekitar 1 jam yang lalu. ya, dia adalah anak yatim piatu yang harus tinggal ditempat itu karena sudah tidak punya siapa-siapa lagi. orang tuanya 1 Minggu lalu meninggal karena kecelakaan mobil bersama dengan dia. anak itu hanya mengalami luka ringan, dan segera dibawa kerumah sakit. namun nahas orang tuanya tidak bisa diselamatkan.

meskipun tempat ini sangat mewah tapi ini bukanlah tempat yang dia inginkan, karena disini dia tidak mengenal satu orangpun bahkan dia sadar bahwa orang tuanya sudah tidak disampingnya lagi.

kakinya berjalan dipinggir lapangan sepak bola yang dimana banyak anak sedang menendang dan merebut bola. dia mencari sesuatu namun masih tidak tau tempat itu ada dimana.

tiba tiba "Dug" sebuah bola melayang dan mengenai kepala anak itu. anak itu seketika terjatuh. "hahaha siapa suruh kamu disitu, jadi kenal kan." suara itu berasal dari anak laki laki bertubuh lebih tinggi darinya. anak itu tidak menanggapi anak laki laki tersebut dan langsung bangun dari jatuhnya.

"woy bukannya kau tolongin, paokk." ujar remaja laki laki yang langsung berlari kearahnya untuk menolong.

"kau gapapa kan?" tanya remaja itu.
"iya gapapa" jawab anak perempuan.
"syukurlah kau baik baik saja, maafkan ulah temenku yang tadi ngetawain kamu ya." remaja itu merasa bersalah karena.
"tidak apa kak, aku baik baik aja kok, makasih ya." anak perempuan itu berterimakasih
"ih, panggil abang aja, disini anak anak manggil aku abang." ucap remaja itu
"eh ternyata kau anak baru ya? mau kemana?" lanjutannya
"hehe iya bang, tadi aku disuruh keruang makan sama pengurus panti. abang tau tempatnya dimana?" tanya anak itu
"ohh diarah sana, nanti kalo udah disana kamu juga bisa liat kok" jawab remaja itu sambil menunjuk arah yang dimaksud.
"oh oke, makasih ya bang" anak itu langsung berlari saja setelah tau arah tempat yang dia maksud.
"haha, anak yang lucu"

*
*
*
*
*
*

saat sudah sampai di ruang makan itu dia lari menuju dapur dan ternyata dia tidak sendiri disitu. dia melihat dua orang lelaku, satu remaja dan satu lagi mungkin seumuran dengannya.
"bang, cepetan apa! goreng nasi doang ini." ucap anak lelaki disitu
"sabar paokk, kau kira segampang itu apa, buat sendiri kalo mau!" ucap abangnya yang tak terima di protes.

anak itu kebingungan harus berbuat apa karna dia belum mengenal dua orang itu. "eh siapa kau?" tanya anak lelaki tadi yang sedang duduk di meja makan. "sinilah, gak usah malu." lanjutnya.

MUTIARA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang