BAB 7

50 7 0
                                    

HAPPY READING :)

malam tiba. setelah kejadian tadi membuat semuanya menjadi canggung, dan tidak seperti malam malam biasanya.

waktu menunjukkan jam 8 malam. banyak anak lain yang masih tertawa, bermain bersama. tapi malam itu berbeda bagi mereka berlima. seakan semua terasa sepi dan hampa.

indra sudah tertidur lelap dengan beberapa lukanya. Boris hanya duduk sendirian disebuah tempat yang biasa untuk dia nongkrong bersama Desta dan oki.

oki juga sudah terlelap dikamarnya, dia memilih tidur untuk melupakan kejadian tadi. sementara Bene dan Yori makan diruang makan. mereka juga merasakan kecanggungan. mereka makan dengan percakapan seadanya tak seperti biasanya.

*
*
*
*
*
*

hari sudah berganti, matahari sudah mulai menunjukkan cahayanya. gari itu adalah hari minggu, dimana semua anak berlibur, dan melakukan aktivitas masing masing di akhir pekan.

Yori sudah bangun dari tidurnya. dia segera bersiap siap pergi mandi. setelah mandi dia memutuskan tidak sarapan, karena dia malas dan takut keheningan seperti semalam terjadi lagi. dia memutuskan untuk tetap dikamarnya seorang diri.

dia melihat sebuah kanvas dengan lukisan yang masih setengah jadi. lukisan. akhirnya dia memutuskan untuk menyelesaikan lukisannya.

"tinggal gambar mukanya aja si. tapi aku lanjut gitu? kalo lanjut nanti aku simpen mana? bisa bisa ketauan orangnya" gumamnya sambil menatap lukisan itu.

Yori sedikit kebingungan dengan lukisannya, dia ragu untuk meneruskan.

"gapapa deh aku selesaiin, nanti aku tutupin aja pake kain. kalo dia kesini juga ga bakal nanya nanya kan ya?" gumamnya lagi.

akhirnya Yori meneruskan lukisannya. di mengoleskan kuas nya pada kanvas itu. setelah goresan demi goresan, akhirnya dia menyelesaikan lukisannya.

Yori menatap jam dan ternyata sudah memasuki jam 9 pagi. akhirnya dia memutuskan untuk keluar dari kamarnya.

***

disisi lain, Boris sedang memainkan gitar miliknya dikamarnya. dia memetik gitar itu dan menyanyikan satu dua lagu. tapi nyanyiannya terhenti ketika dia melihat indra yang terbangun dari tidur.

"eh nda, kebangun ya? maaf ya Abang ga bermaksud". Boris merasa dirinya lah penyebab indra bangun tidur.

"sekarang jam berapa bang? abang bangunnya dari tadi? kok ga bangunin aku si?" indra yang baru membuka matanya sudah menanyakan banyak hal ke boris.

"sekarang jam 9 nda, Abang juga baru bangun nya tadi jam setengah sembilan, trus langsung mandi. Abang juga sengaja ga bangunin Inda, soalnya Inda masih sakit kan" jelas Boris.

"Inda gapapa bang, udah ga sakit lagi badannya" ucap indra.

"ah masa?" Boris langsung duduk disamping indra. dia meraba leher dan dahi indra memastikan dia tidak demam dan sebagainya.

"untungnya ga demam ya. tapi badannya ga sakit gitu? kepalanya ga pusing? tapi Inda banyak memar memar gitu pasti sakit kan?". tanya Boris yang mengkhawatirkan kondisi indra.

MUTIARA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang