BAB 2

48 7 0
                                    

HAPPY READING :)


pagi pun tiba. Yori sudah siap memakai seragam sekolah. dia keluar dari kamarnya dan tersadar bahwa saat itu masih pagi sekali. matahari pun baru muncul sedikit sinarnya. sekelilingnya juga sangat sepi. dia pun melirik jam dan ternyata masih pukul 6.

Yori pun tidak menghiraukan itu, dia lekas menuju ke ruang makan untuk mengambil nasi kotak yang sudah disediakan. dia berpikir lebih baik mengambil duluan daripada kehabisan seperti kemarin.

tiba tiba langkahnya berhenti. dia merasa ada seseorang yang mengikutinya. dia pun mencoba menoleh kebelakang. "dor" suara itu membuat Yori terkejut.

"ciee kagett" ternyata yang mengagetkannya adalah indra yang dari tadi diam" mengikutinya.

"ih ndra ngagetin aja. eh kau udah siap?" tanya Yori yang masih sedikit merasa terkejut.

"hehe maap ya. lagi kamu jalan sendiri aja, mau kemana?" ucap indra yang merasa tidak enak karena mengejutkan Yori.

"mau sarapan aku. aku gak tau kalo jam segini masih sepi." jawab Yori.

"disini rame nya kalo udah jam setengah 7 lebih" ungkap indra.

"oh, tapi kamu kok udah siap?" tanya Yori kebingungan.

"iya, aku gak mau nanti kehabisan makanan lagi. makanya aku siap siap pagi banget" jawab indra. "kau pun pagi pagi banget kenapa?" lanjutnya.

"dulu aku emang jam segini udah siap. aku lupa disini tetanggaan sama sekolah". jawab Yori

indra pun hanya mengangguk dengan penjelasan Yori. mereka pun lanjut jalan menuju ke tempat makan. dan benar saja makanan sudah siap namun masih belum ada orang disana, hanya ada OB yang sedang mempersiapkan makanan dan membersihkan meja makan.

"yaudaa yuk makan duluan" ajak indra kepada Yori.

"yang lain gimana? kamu gak mau nungguin" tanya Yori.

" biarin aja dulu. lama kali lah nungguin mereka mah. mending makan duluan kita baru nunggu pas udah selesai" ungkap indra.

Yori pun menyetujuinya mereka makan berdua dengan sangat lahap. makanan saat itu adalah nasi kuning dengan lauk tempe orek dan telur dadar.

"kok aku liat disini ada dua ruang makan sih? apa bedanya? tanya Yori kepada indra.

"iya disini ada dua tempat makan. gak cuma itu, disini kan tiga lantai, lantai pertama buat loby, kantor kantor pengurus, sama 2 ruang makan. nah, lantai dua lantai kita, julukannya tempat anak panti. karna yang tinggal disana anak anak yatim seperti kita. kalo lantai 3 itu tempat anak orang kaya yang dikirim orang tuanya sekolah asrama. kita yang anak panti gak boleh naik, gak level katanya. ruang makan yang yang satunya itu buat mereka anak orang kaya, julukannya anak asrama, sementara kita anak panti. intinya kamu jangan coba coba macam macam sama anak asrama. mereka anak orang kaya bahkan orang tuanya juga ada yang jadi donatur buat panti" jelas indra.

Yori pun hanya bisa mengangguk mendengar penjelasan indra yang sangat panjang itu.

"eh iya ri. kau kelas berapa? dari kemarin aku lupa nanya" tanya indra.

"aku masih kelas 5." jawab Yori.

"wah samalah kita" ucap jegel sambil tertawa. Yori pun tersenyum melihat indra yang senang.

"kalo Bene, bang Boris dan bang oki?" tanya Yori

"Bene juga sama kaya kita, bang Boris dan bang oki kelas 1 SMP"

"wah, berarti Bene seumuran sama kamu, bang Boris seumuran sama oki ya? keren keren"

"iya, tapi mau tau yang lebih keren?" tanya indra dengan ekspresi senang. "kita berempat ulang tahunnya barengan. bener bener bareng kaya anak kembar." lanjutnya.

Yori sedikit terkejut dan mengangkat kedua alisnya. "emang kapan ulang tahun kalian?" tanya Yori penasaran.

"tanggal 3 februari. aku dan Bene tahunnya sama, begitu juga bang Boris dan bang oki"

mendengar hal itu Yori lebih terkejut lagi. "ulang tahunku juga tanggal 3 februari" ucap Yori yang tidak percaya.

indra pun tertawa tidak percaya mendengarnya. dia tidak menyangka bahwa Yori juga berulang tahun di tanggal yang sama dengan mereka.

"hahaha, ternyata aku nemu kembaran lagi" ucap indra tertawa lepas. Yori pun ikut tertawa karena dia juga masih sedikit tidak percaya.

disaat mereka tertawa, Boris, Bene, dan oki datang menghampiri mereka. "eh, asik ya makan sambil ketawa. ga ngajak ngajak pula" ucap Boris yang sedikit kesal dengan adiknya yang meninggalkannya.

"tau nih, asik sendiri aja" sahut Bene

"eh maaf bang, aku tadi pengen cepet-cepet makan udah ngiler soalnya"

"ayok makan bang Boris, Bene, bang oki. maaf ya ninggalin kalian, aku diajak inda soalnya" ucap Yori yang merasa tidak enak.

"ya udah ki, ambilkan makanan buat kita! mumpung belum rame banget" Boris menyuruh oki untuk mengambil makanan. oki pun menuruti Boris dan segera mengambil makanan.

Bene dan Boris pun bergabung di meja makan mereka. "klen berdua kenapa ketawa tawa tadi?" tanya Boris penasaran.
Yori dan indra saling menatap dan tersenyum karena masih tidak percaya dengan yang tadi. "ini bang. aku tadi cerita ke Yori kalo kita berempat ulang tahunnya bareng. nah, ternyata Yori pun sama bang ulang tahunnya sama kita, bahkan tahunnya pun sama kaya aku" indra pun tertawa lagi.

Boris pun ikut tertawa tidak percaya. "hahaha nemu lagi kembaran kita ya"

"ih kalo sama denganmj berarti sama kek aku juga lah. kita kan tahunnya juga sama gel" ucap Bene yang tak terima.

"loh kenapa nih klen pada ketawa ketiwi gak ngakak aku" oki yang baru datang sambil membawa nasi kotak pun terheran.

Boris pun menceritakan lagi kepada oki. oki yang mendengar nya pun tak mungkin tak tertawa. mereka berlima tertawa bersama karena benar benar tak percaya.

*
*
*
*
*
*

sampailah mereka disekolah. oki dan Boris menuju ke lantai 3. disanalah kelas anak anak SMP. sementara Yori, indra dan Bene masih dilantai 1. Yori keluar dari ruang kepala sekolah, sementara diluar ada Indra dan Bene yang sudah menunggu.

"kau dikelas berapa ri?" tanya indra dengan penuh penasaran.

"kelas 5.1 nda"

Bene tersenyum sementara indra cemberut. Karena Yori ditempatkan dikelas yang sama oleh Bene, sementara indra di kelas 5.2.

"ah, malas lah aku" ucap indra yang langsung pergi meninggalkan Bene dan Yori.

Bene tertawa melihat indra, sementara Yori kebingungan. "ada apa dengan indra? kok marah?"

Bene pun menjawab "paling marah karena kamu gak sekelas sama dia, tapi kamu sekelas sama aku"

Yori mengangguk dan tersenyum dengan penjelasan Bene. mereka pun segera menyusul indra ke lantai dua. karena kelas mereka bersebalahan.

sesampainya di kelas, Yori duduk disebelah Bene, karena memang Bene tidak punya teman sebangku selama ini.

bel masuk pun berdering. anak anak yang masih diruang kelas segera berbondong bondong masuk ke kelas.

guru pun masuk kedalam kelas. seketika jelas menjadi hening. guru itu tau bahwa ada anak baru dikelas itu yaitu Yori. Yori diperintahkan maju kedepan dan memperkenalkan dirinya.

Yori merasa lumayan nyaman dengan sekolah barunya. meskipun belum mengenal siapapun dikelasnya, tetapi ada Bene disampingnya yang selalu memberi tahu semua tentang kelas dan sekolah mereka.

***

MAKASII UDAHH BACA GESS. SORRY KALAU ADA BAHASA YANG TIDAK DIMENGERTI ATAU ADA YANG TYPO. MAKLUM BARU PERTAMA KALI NULIS HIHIHI.

STAY TUNED KELANJUTANNYA YA. GA TENTU UP NYA, TERGANTUNG MOOD SOALNYA.

JANGAN LUPA VOTE YA! KLO ADA KRITIK DAN SARAN KOMEN AJA, OKEEYY

THANKS GESS :)

MUTIARA HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang