3 : Permintaan Cata Kepada Komandan.

165 121 114
                                    

3 : Permintaan Cata Kepada Komandan.

7 Maret 2013.

"Mama, Cata kangen Papa." ucap Cata kecil saat itu, berusia enam tahun.

"Cata kangen Papa?" tanya Martha Fortuna, perempuan cantik kesayangan Cata, dia adalah Mama Cata.

"Iyaa, kangen banget, banget, banget." jawab Cata kecil dengan ekspresi lucunya.

"Kita telepon Papa sekarang, ya?"

"IYAAA MAMAA!! TELEPON PAPAA!!" jawab Cata penuh semangat.

"Siap, Komandan kecilku!"

                                           •••••

10 Agustus 2014.

"Ma, kenapa kita nggak tinggal bareng-bareng aja? Cata, Mama, sama Papa, bisa nggak kita tinggal bareng?" ucap Cata kecil yang berusia enam tujuh itu.

"Nggak bisa sayang. Mama sama Papa 'kan harus kerja buat Cata."

"Kenapa kerjanya nggak bareng-bareng aja Mama sama Papa?" lagi-lagi Cata kecil bertanya. "Cata 'kan juga mau, Ma, kayak teman-teman Cata. Mereka kalau ke sekolah diantar sama Mama Papa-Nya." lanjut Cata sedikit merasa iri, selebihnya iri banyak.

"Nggak bisa sayang, Mama harus ikut perintah atasan Mama, dimana Mama harus bekerja. Nanti, kalau Cata libur sekolah, kita liburan bareng Papa, ya? Cata mau liburan kemana?"

"Cata nggak mau liburan kemana-mana, Cata cuma mau sama Papa, sama Mama."

Sungguh Martha merasa sedih mendengar ucapan Cata barusan. Putri cantiknya tidak seperti pada anak-anak umumnya yang selalu ditemani kedua orangtuanya.

                                             •••••

11 Januari 2015.

Selamat ulang tahun...
Selamat ulang tahun...
Selamat ulang tahun, Cataa...

Selamat ulang tahun...

Alunan lagu selamat ulang tahun yang terdengar sangat merdu di telinga anak perempuan yang sedang menonton film kartun kesukaannya, bajak laut. Cata menoleh, melihat kedua orangtuanya yang datang membawa sebuah kue ulang tahun dengan dekorasi bajak laut. Ya! Hari ini adalah hari ulang tahun seorang Komandan kecil bagi Mario dan Martha, Jaleṣeva Catalina Perkasa.

fyuhh!

"Selamat ulang tahun, Komandan kecil Mama-Papa." ucap Martha, seraya mecium pipi sebelah kiri anak perempuan semata wayangnya, diikuti oleh Mario.

Momen ini yang sangat amat Cata suka. Dimana keluarganya lengkap, ada Cata, ada Mama, dan ada Papa juga. Momen dimana membuat Cata lebih merasa bahagia.


"Cata, Komandan kecil Papa dan Mama. Cata mau nggak mau harus bisa memilih, ya?" ucap seorang pria tampan kepada Putrinya, dia Demario Perkasa.

"Memilih? Memilih apa, Papa?" tanya Cata perempuan yang baru saja memasuki usia delapan tahun itu.

"Memilih mau ikut Papa atau Mama." jawab Mario dengan lembut.

"Maksudnya, Pa?"

"Mama sama Papa 'kan tempat kerjanya beda-beda, kadang Mama kerja di kota ini dan Papa kerja di kota lainnya. Jadi, Cata harus memilih sekarang, Cata mau ikut Mama atau Papa? Kalau Cata ikut dengan Papa sekarang, di perpindahan tugas kerja Mama-Papa selanjutnya Cata ikut sama Mama." jelas Martha dengan sangat baik, agar putrinya mengerti.

JENDRALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang