5 : Siswi Baru Dan Berandalan Sekolah.
"Anjir! Siapa, tuh?"
"Boleh kali kenalan."
"Edan! Nambah personil, nih, kayaknya."
"Ini bidadari yang bikin gempar se-Archipelago raya tadi, bukan?"
"Kau bidadari jatuh dari surga, dihadapanku."
"EEEAA!!"
Suasana kelas yang ricuh semakin menjadi ricuh, ketika tiga cewek famous baru saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas XI IPA 2 dengan seorang perempuan yang baru saja dilantik menjadi bagian dari mereka. Yang tak lain adalah Jaleṣeva Catalina Perkasa, yang sempat membuat seluruh siswa dihebohkan oleh kedatangannya.
"Ah, bacot lo semua! Norak!" ujar seorang siswi pada orang-orang yang memekakkan telinganya itu. Dia Alika. Cabe kelas XI IPA 2 kalau kata Lona.
"Kenapa? Iri, ya?" ujar Lona. Cewek itu sudah siap dengan ancang-ancangnya.
"Gue? Iri sama lo-lo pada yang kampungan ini? Najis!" balas Alika.
"Waduh, Archipelago panas banget hari ini, Gan." ucap salah satu siswa yang menonton adegan yang baru saja dimulai beberapa detik lalu.
"Wah!-" baru hendak melangkahkan kakinya menuju meja Alika, pergerakan Lona tertahan karena ditahan oleh sahabatnya. Sahabatnya itu sudah kenal dengan Lona, entah ancang-ancang apa yang bakal gadis itu lakukan.
"Udah, nggak usah diladenin. Nggak ada gunanya juga." cegah Vio, ia tidak mau sahabat yang sudah ia anggap saudaranya sendiri terkena masalah sampai masuk ruang BK. Lalu mengajak ketiga sahabatnya itu untuk duduk. "Ta, lo duduk sama gue aja. Kosong, kok." ajaknya pada Cata.
"Yaah, penonton kecewa. Padahal, mah, tadi seru banget itu harusnya." ujar penonton yang merasa kecewa karena film-nya tak jadi tayang.
BRAK!
"Lo abis ngapain Amar bego, sampe ngos-ngosan begitu."
"Bebek! Bebek dateng!" balas Amar yang masih ngos-ngosan.
"Lo abis dikejar bebek?"
"Sejak kapan bebek ada dilingkungan sekolah kita?"
"Bukan bebek itu goblok! Bebek yang satunya." jelas Amar.
"Bebek guru matematika kita? Yang body-nya persis kayak bebek itu?"
"IYA, BEGO! Gak usah banyak nanya lagi, buruan dah balik ke tempat lo pada!" teriak Amar, teman kelasnya ini lama amat ngertinya!
"Pantes ngos-ngosan, abis dikejar bebek rupanya."
Grasak!
Grusak!
Grusuk!
Dalam waktu sekejap ruangan itu sudah tidak ada suara lagi dan anak-anak murid sudah duduk rapi di tempat mereka masing-masing.
"Selamat pagi anak-anak," sapa Bu Tika saat memasuki kelas XII IPA 2.
"PAGI BUUU!!" balas semua anak-anak murid dikelas dengan semangat, padahal mah aslinya males banget!
"Sambil Ibu mengabsen, silahkan kalian baca dulu materi bab 5, yang akan kita bahas nanti."
Anak-anak murid dikelas XII IPA 2 langsung melaksanakan perintah Bu Tika. Sedangkan Bu Tika satu per satu menyebutkan nama-nama murid di kelas untuk mengetahui kehadiran dari anak tersebut.
"Ada namanya yang belum Ibu sebutkan?"
Dengan cepat Cata mengangkat salah satu tangannya, menjawab pertanyaan Bu Tika barusan, "Saya, Bu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
JENDRAL
Teen FictionCiri-ciri Meraudje Tjandra Lesmana: Pakaian sekolah selalu di keluarkan, rambutnya berantakan, murid nakal yang sering melanggar aturan sekolah, sering terlibat konflik, dan percaya diri tinggi. Jendral nama panggilannya, dianugerahi daya tarik yang...