LDR lagi (End)

343 37 12
                                    

Musim dingin di awal Desember membuat suasana hatinya juga ikut sedikit membeku. Naruto menelan kekecewaan terhadap dirinya sendiri karena apa yang ia rencanakan belum bisa terwujud secara cepat. Walau beberapa harta yang ia punya sudah kembali di tangan. Bukan berarti ia bisa dengan mudah mewujudkan segala yang ia mau. Dan itu adalah menikahi Hinata.

Pria ini menghela napas singkat dan membaca kembali dokumen berisi peningkatan penghasilan Perusahaannya selama memimpin. Masalah demi masalah sudah ia selesaikan dengan baik, termasuk masalah proyek pembangunan apartemen yang ada di Sapporo. Tuhan mungkin masih ingin menempa dirinya agar menjadi lebih tangguh sebelum berikrar untuk menjadi suami yang baik bagi Hinata. Karena memikul tanggungjawab sebagai suami kelak tidaklah mudah.

Hinata ingin dinikahi setelah wisuda pada pertengahan musim semi tahun depan. Menjalani Long Distance Relationship sebenarnya cukup menyiksa, tapi mau bagaimana. Hinata di Sapporo sedang mengejar karir dan kuliahnya yang sebentar lagi akan selesai. Sementara, ia di sini mengurusi Perusahaan Nami Real Estate yang dipimpinnya. Semua harus berjalan sebagaimana harapannya, yaitu baik-baik saja. Beberapa hal yang patut dipertahankan ketika menjalani hubungan jarak jauh ialah komunikasi dan kepercayaan.

"Halo, sayang ..." Naruto tak sungkan untuk menyapa terlebih dahulu saat ia menerima panggilan telpon dari Hinata. Ini adalah ritual penyemangat yang kerap kali mereka lakukan sebelum benar-benar tenggelam dalam kesibukan masing-masing. Naruto akan menelpon Hinata atau sebaliknya.

"Halo juga, sayang ... Apakah kamu sibuk hari ini?"

Ketika suara lembutnya memasuki gendang telinga Naruto, rasanya ia ingin terus mendengar setiap saat dan setiap waktu. Wajah Naruto akan berubah kemerahan jika sudah mendengar suara kekasihnya dari seberang.

"Cukup sibuk, ada rapat internal Perusahaan beberapa jam lagi. Lunch dan diskusi bisnis dengan kolega. Setelahnya, pemeriksaan fisik ke beberapa proyek pembangunan yang ada di sini,"beber Naruto dengan suara tak kalah lembutnya. Ia menyumpal telinga kirinya dengan earphone wireless agar tak terlalu repot.

"Ok, baiklah kalau begitu, semoga semua dilancarkan ... Sehat selalu and I love you," Hinata mengimbuhkan, ditambah dengan bunyi kecupan bibir jarak jauh yang membuat darah Naruto semakin kencang berdesir. Ia tak sabar menanti weekend dan mewujudkan suara kecupan itu, bukan hanya sekedar bunyi tapi juga aksi.

"Baik, terima kasih, sayang. I love you, more,"balas Naruto mesra.

Hinata menutup ponselnya terlebih dahulu dan Naruto kembali menjalankan aktifitasnya. Sesuai dengan apa yang telah dijadwalkan oleh sekretarisnya, Shikamaru Nara.
.
.
.

Naruto keluar dari Alphard dengan langkah lebar. Memasuki ruang kantor, yang mana pemanas ruangannya selalu aktif di kala memasuki musim dingin. Mantel panjang melekat sebagai outer sementara untuk inner-nya, ia mengenakan setelan jas dengan model kekinian.

Sebelum melangkah ke lantai tempat kursinya berada. Ia menghampiri meja resepsionis. Dua orang resepsionis cantik menyambut dengan wajah sumringah.

"Selamat pagi, Tuan ..." Sapaan ramah sekaligus senyum hangat menyertai wajah ayu Rin dan rekannya.

"Selamat pagi juga," tanpa balik memandang mereka, Naruto membalas. Ia mengecek kedisiplinan presensi karyawan pagi ini dan kemarin, melalui layar tab yang terpampang di meja resepsionis.

Rin dan rekannya menatap wajah bosnya, kemudian bertutur sungkan,"Maaf, Tuan. Tadi ... ada seorang perempuan cantik ingin menemui Anda," mereka agak ragu dan canggung mengutarakan hal ini. Karena menyangkut masalah pribadi bosnya, takut menyinggung perasaan.

Naruto menaikkan pandangan, menatap kesungguhan di mata resepsionis yang bernama Rin Nohara,"Perempuan cantik?"ulangnya, setengah tak percaya.

Kepala Rin mengangguk dan menjawab lugas,"Yes, sir."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 29 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Cover (End)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang