Kejutan untuk Naruto

258 29 6
                                    

Tak terasa setelah menjalani masa-masa sulit selama 30 hari, akhirnya keputusan dari tim dokter di Manchester Hospital menyatakan bahwa Naruto sudah boleh pulang ke Negaranya. Dengan catatan, ia harus kembali bulan depan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai fungsi lengan prostetik-nya. Ini adalah hal yang menggembirakan karena apa yang diprediksi ternyata meleset dan perkembangan kesehatan Naruto, jauh meningkat pesat. Naruto pelan-pelan bisa menggunakan lengan prostetik itu seperti lengan biasa namun ia harus tetap berhati-hati. Tak boleh mengangkat barang terlalu berat, terlalu banyak mendorong atau menarik sesuatu yang melebihi kapasitasnya. Secanggih apapun teknologi, kekurangan sejatinya akan melekat dan Naruto sangat menjaga hal itu.

Pria ini memang dasarnya tampan dari orok, walau separuh lengan kanannya terdapat lilitan perban. Tak mengurangi aura ketampanannya sedikitpun. Di sepanjang jalan di rumah sakit, ia tak habis menjadi bahan pergunjingan para perawat yang melayaninya selama beberapa hari atau sekedar melakukan kontrol ulang. Mulai dari bisikan-bisikam memuja ketampanan, keramahan dan kebaikan hatinya. Bahkan ada secara terang-terangan yang mengajaknya berkencan. Namun, pria ini menolak secara halus dengan alasan sudah memiliki kekasih di Jepang.

Pagi ini, ia telah dinyatakan boleh pulang ke Negaranya. Ia menggunakan pesawat pribadi sesuai perintah Ayahnya menuju Negeri Sakura. Naruto baru menyadari bahwa ia tak memiliki apa-apa lagi, dompet yang berisi ala kadarnya beserta handphone telah raib saat kecelakaan kemarin.

Naruto menghempas napas kasar ke udara, ia termenung di bangku tunggal pesawat yang ia naiki. Kepalanya mulai pening, terlihat dari jemarinya yang sudah ada di pelipis, menggosok-gosoknya perlahan berharap ada undian berhadiah di sana. Ternyata tidak ada, hahaha..

Di pesawat ini ia hanya ditemani oleh Yamato yang diutus untuk menjemputnya dari Rumah Sakit Manchester, setelah melakukan kontrol terakhir.

"Bagaimana aku menjalani hidup tanpa sepeser pun uang?" Keluh Naruto. Pikirannya mulai menerawang, ia berusaha untuk tenang menghadapi kenyataan. Namun kenyataannya tak semudah yang dibayangkan. Hidup tanpa uang memang terasa sangat menyebalkan. Selama di Rumah Sakit atau tinggal di kediamannya di Manchester, ia juga tak bertanya tentang di mana handphone dan uangnya. Ia bisa makan berbagai hidangan lezat kapanpun, sama seperti ketika ia tinggal di mansion di Tokyo. Pergi diantar jemput dengan sopir pribadi, sekedar berjalan-jalan atau melakukan kontrol ulang selama di Manchester. Semua ia syukuri tanpa banyak mengeluh dan bertanya ini itu.

Sekali lagi, ia menarik dan mengembus napas berat, ingatannya kembali ke masa sekarang. Entah bagaimana nasibnya ke depan tanpa lembaran uang Yen yang berada di tangannya. Tak berapa lama, sebuah ide terlintas di pikirannya. Ia melirik Yamato yang sedang duduk tenang, menghadap ke depan kemudi pilot. Berseberangan dengan dirinya.

"Sst! Yamato!"panggil Naruto setengah berbisik.

Walau hanya sebuah bisikan, Yamato yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah Naruto,"Apa ada yang bisa saya bantu, Tuan Muda?"

Naruto terdiam sesaat, ia tampak menimbang-nimbang apa yang akan ia ucap. Ia bingung untuk mengutarakan apa yang ada di pikirannya.

"Mmmm ... "

Kelopak tan itu mengerjap pelan. Sepasang safirnya masih fokus memandangi wajah Yamato. Bibir Naruto masih tak bergerak untuk berucap. Yang keluar hanyalah gumaman. Seraya melempar pandangan kosong ke arah Yamato.

Yamato yang merasa aneh dengan gelagat Tuan Muda-nya pun bertanya,"Ada apa, Tuan Muda? Apa ada masalah ? Ada yang bisa saya bantu?" Todong Yamato, ia mulai dilanda cemas sendiri. Dari tadi ia menanti, ucapan apa yang akan keluar dari mulut Naruto. Tapi apa yang dinanti tak kunjung tiba.

Naruto melipat bibirnya sebentar, sebenarnya ia cukup malu untuk mengucapkan hal ini. Bisa dilihat dari kegugupan disertai parasnya yang sedikit kemerahan,"Mmm ... Kamu ada uang tidak, Yamato?"

The Cover (End)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang