My Idiot Husband 9

193 5 0
                                    

Amelia merasa terkena sial di hari spesialnya.

"Apalagi sejak kedatangan Rio dikehidupannya.apa boleh buat.

"Mel udah kamu ajak Rio keluar ya,biar Mama sam Caca yang jagain Rendy"

Dengan berat hati Amelia menarik pelan supaya Rio tidak menangis kejer dan membuat malu dirinya.

"Udah,aku nggak marah kok sama Mas,,maaf tadi ya..."

"Tapi tadi Amel liatin Rio galak..."

"Udah yukk.."

Ia tak ingin berlama-lama di tatap banyak pasang mata lalu dengan pelan menarik Rio berjalan mengikutinya.

...........

Dari kejauhan seseorang  melihat kejadian itu dari awal hingga akhir.ia hanya memandangi dari balik kaca jendela mobil.menatap lurus karena tahu apa yang terjadi ia sudah susah payah selama ini malah retak disaat seperti ini.

Dengan pikiran yang berkecamuk ia mengusap wajahnya dengan kasar.

"Jalan!"perintahnya pada sopir.

Siapa dia ??

..............

Setelah kejadian kemarin Amelia mendapatkan kabar yang sangat mengejutkan pernikahan yang semula sudah dinegosiasikan tiba-tiba dipercepat hari Kamis yaitu 3 hari lagi.

Bagaimana tidak terkejut ia baru saja selesai wisuda di tambah menikah di umur yang terbilang muda apalagi jarak dengan umur Rio terpaut 8 tahun.

"Yah,kenapa ayah nggak menolak untuk menunda pernikahan!ini terlalu cepat."ucap Amelia yang duduk didepan meja kerja ayahnya.

Tomi hanya diam tanpa menjawab tetap mengetik dan fokus dengan laptopnya.

"Yah!kenapa ayah nggak pernah dengerin sekali aja pendapatku hah!aku muak yah muak!"bentak Amelia dengan mata yang memerah langsung menarik kasar laptop Tomi melemparkannya ke dinding hingga rusak menjadi beberapa bagian.

Srakkkk..

Duakk...kragg

Rusak tentu saja.

Tomi menatap tajam Amelia lalu melewatinya saja keluar dari ruang kerjanya, Amelia tidak takut hanya merasa sakit hati dengan sikap ayahnya.sekarang ayahnya tidak sepeduli dulu.

Ia mengepalkan tangan,sebelum sampai melewati pintu lengannya ditarik paksa hingga tubuhnya langsung menghadap Amelia.

Plakkkk...

Suara tamparan yang sangat nyaring di dalam ruangannya,tanpa sadar Tomi telah melayangkan tamparan dipipi mulus Amelia.

Amelia tersenyum getir melihat ayahnya sekilas lalu mendorong ayahnya hingga punggung ayahnya terbentur pintu.

Itu tidak seberapa sakitnya.

Bukk..

Sakit memang tamparan ayahnya tetapi tidak sebanding rasa sakit yang diberikan ayahnya dengan tidak memperdulikan dirinya setelah kepergian ibunya.

"Aku benci ayah!"teriaknya berlari keluar dari ruangan ayahnya sambil menangis sesenggukan.

Ia sangat kecewa terutama kepada ayahnya.

Sedangkan Tomi hanya diam memandang kepergian putrinya,sebenarnya ia tak ingin seperti ini tetapi ketika melihat wajah Amelia mengingatkan semua tentang penghianatan Bella.

Sakit ketika anaknya sendiri membencinya,ia meneteskan air mata yang selama ini ia pendam.akhirnya mengalir. ia memegangi dadanya rasanya sakit jika ia menangis seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Idiot HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang