"DIAMMMMM!!"teriak Ibu guru tersebut yang melihat murid-murid nya berisik padahal sedang ujian
Murid-murid pilun terdiam tapi sambil tertawa pelan melihat lucu tontonan gratis
"Dan kamu Amel sisirin dulu sana rambut kamu..."perintahnya
"Siap Bu...Amel keluar dulu misi....misi..."jawab Amel memberikan lembar jawab yang sudah selesai meledek teman-temannya nya yang belum kelar terutama Caca dan Rendy
"Bay cayangku...wekkk.."ucap Amelia berlari kecil sambil menjulurkan lidahnya kepada teman-temannya
"AMELLLLL...CEPAT KELUAR.."usir gurunya sudah melotot tajam ke arah Amelia,
Masih saja becanda
Sedangkan Caca mengacungkan jari tengah ke arah Amel,kesal meledeknya
Rendy jangan ditanya sam kesalnya dengan Caca
.................
Di bawah pohon besar dekat lapangan voli di sekolah Amelia, ia tiduran dibabawah pohon meresapi angin yang sepoi-sepoi membuat rasa nyaman tubuhnya.Membuka kelopak matanya pelan melihat langit betapa cerahnya hari ini tetapi tidak dengan dirinya.
"Gini amat hidup belum apa-apa aja rasanya berat..."lirihnya sambil tersenyum getir
"Andai Ibu masih disini, Amel bisa lebih kuat.."ucapnya dengan mata berkaca-kaca
Ia pejamkan mata menahan air mata nya yang akan menetes,ia tak ingin ada yang melihatnya seperti ini.cukup dirinya dan Tuhan yang tahu.
Drett ....drett..
Getaran telepon di sakunya membuyarkan Amelia,ia bangun lalu duduk bersandar dengan pohon dibelakang nya.lalu melihat nama yang tertera disana
Rendy
Lalu mengangkat panggilan tersebut"hall_"
[Lo dimana ajg,main ninggalin kita berdua...traktir kita cepetan...]cerocos Rendy di seberang sana
"Asw Lo, traktir Mulu..lagi boke gue.."gurau Amelia dengan pelan mengusap matanya bekas lelehan air matanya lalu berdiri melihat sekelilingnya menjari duo rusuh.
Iya Rendy dan Caca siapa lagi coba
[Ga peduli Cepetan, kita tunggu di bakso mang Jali...]putus Rendy langsung mematikan panggilan
Tut...tutt...
"Anjirt ni anak pengen gue semekdown kali ya..."
Amelia segera pergi dari sana,lalu menuju tempat tukang bakso di tempat langganan mereka.
............
"Gimana Ren?aman...?"tanya Caca yang setia menenteng tasnya
"Aman cin,dia kesini.kalau nggak kemari kita bantai aja yee..."ucap Rendy yang dibuat-buat membuat Caca bergindik ngeri ngelihat Rendy yang begitu kayak bencong
"Ihh..jangan kaya Mas-mas salon dong Ren,geli gue punya temen kek modelon Lo ini ..huekk.."ucap Caca sambil mencubit perut sixpack Rendy dari luar baju seragamnya.
"Aduhh..aduhh..sakit cok.."keluh Rendy mengelus-elus bekas cubitan Caca "sumpah sakit cubitan Lo!Lo itu turunan kepiting apa ya..."
"Hahaha btw perut Lo keras juga boleh dong ...wkwkwk"
"No...no...Tante girang macem Lo ogah gue..."ucap Rendy menjauhkan dirinya dari Caca dengan mata yang menggoda Rendy
"Bolehh dong..."
"Ogah..minggir nggak!!gue tabok baru tau rasa..."ancam Randy mengangkat tangannya menakuti Caca, Caca tidak peduli malah semakin menjaili Rendy.
"Caaaaaaaaa.."teriak Rendy memperingati kemudian berlari, Caca mengejar Rendy sebentar lalu langsung memutar balik ke Abang bakso membiarkan Rendy berlari sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idiot Husband
AcakAmelia Agustin seorang gadis SMA kelas XII IPS,ia gadis yang patuh menuruti semua permintaan orang tuanya hanya untuk membuat mereka bahagia. Hingga dia rela menerima perjodohan yang entah dengan siapa dirinya menikah kelak. karna wasiat dari kakek...