BACKSTREET (ZeeDel)

Bab 7

Hari ini, tepat 2 hari Zeevara tidak masuk sekolah dengan izin sakit. Semenjak perdebatan Adel dan Zee, Adel menjadi banyak melamun, ia merasa bersalah atas ucapannya kepada Zee. Teman teman Adel pun merasa ada yang aneh dari Adel setelah bertemu Zeevara terakhir kali, mereka terus menanyakan ada masalah apa dan semakin bingung dengan hal hal aneh belakangan ini.

"Del, lu kenapa sih?"

Bohong kalau Adel tidak takut hubungannya segera berakhir dengan Zee, sekarang ia mencoba untuk menjauhi semua orang yang mendekatinya, termasuk Ashel. Sikapnya yang mencoba menjauh itu tentu membuat Ashel merasa bingung.

Kini jam menunjukkan waktu istirahat, para murid berhamburan kesana kemari untuk memanfaatkan waktu istirahat. Tidak seperti biasanya, JMT hanya berkumpul dikelas, tepatnya dimeja Adel.

"Lu kenapa sih del, aneh banget sumpah." ucap Olla yang sudah kesal, ia mengernyitkan dahinya dan mengetukkan jarinya berkali-kali dimeja

"Gue gak bohong, emang bener kata Olla, lo aneh akhir akhir ini del" pangkas Oniel menatap mata Adel membenarkan ucapan Olla

"Lo kalo ada masalah, cerita Del. jangan kaya gini, lo kira kita apaan? lo nggak anggap kita?" ucap Flora terpancing emosi, dia muak.

"Flo, sabar flo" mereka berusaha menenangkan Flora, dikarenakan melihat raut wajah Adel yang kesal, memberhentikan itu sebelum terjadi

"Apaandah ngomong gitu? enteng banget mulut lu flo" emosi Adel dengan mengernyitkan dahinya, membesarkan suaranya.

"Del, sabar dulu, jangan kepancing. Flora cuma mau lo terbuka sama kita kita, karna kita temen deket sama lo. lo kalo emang ada masalah cerita aja, siapa tau kita bisa bantu" ujar Lulu panjang lebar meluruskan agar tidak terjadi perkelahian

"Ya gua kalo bisa cerita sama lu pada, udah gua ceritain lu. Tapi kali ini gua emang gabisa ceritain"

"Jangan maksa deh, kesel gua."

Adel pergi setelah memukul meja cukup kuat, entah pergi kemana untuk menghilangkan amarah nya saat ini sebelum terjadi yang tak diinginkan

Berjalan menyusuri lorong yang ramai, mengacuhkan kebisingan dari murid murid lain. Tiba tiba pundak nya ditepuk oleh seseorang dari belakang, ia memperlambat jalannya dan menoleh sekilas, melihat Ashel tersenyum kepadanya. ditepis nya tangan itu tidak kasar, dan memasang muka bertanya.

"Apa shel?" tanya Adel

"Kamu mau kemana del?" tanya balik Ashel

"Gatau"

"Loh? aneh deh kamu haha"

Ashel mencoba meraih pundak Adel untuk dirangkul, tetapi Adel mengerti dan segera menjauh

"Kenapa del?"

"Mau apa lu?"

"Huh? kenapa? cuman ngerangkul kok"

"Gausah deket deket gua, apalagi pegang pegang."

"Emm oke" Ashel merasa malu dan hanya diam tetapi tetap mengikuti Adel

"Ngapain si ngikutin gua? risih tau ga"

"Aku cuma mau tau kamu kemana"

"Jadi orang tuh jangan kepo, lu siapa sih"

Ashel terdiam, tak berkutik mendapatkan kataan dari orang yang ia suka, lagipula memang dia terlalu kepo, dan terlalu ngebet buat deket sama Adel.

"Jangan ikutin gua, awas aja lu"

Adel melangkah secepat mungkin untuk kabur dari pandangan Ashel, tujuannya adalah rooftop. sampai dirooftop ia duduk, menatap lekat langit biru diatasnya. mengeluarkan benda pipih dari sakunya dan menghidupkannya. menyetel lagu yang sesuai dengan moodnya saat ini, bersender didinding dan menarik nafas panjang. menikmati angin sejuk yang berhembus mengenai kulit, menenangkan pikiran yang akhir akhir ini penuh dengan kekesalan dan rasa bersalah. berlarut dalam lirik lagu yang menyentuh hati dan menyejukkan, ia sedikit lebih tenang.

terlintas dipikirannya, untuk mengirim pesan lagi dan lagi pada kekasihnya memohon maaf, tetapi pesan yang ia kirim dari 2 hari lalu saja belum kunjung dibaca. ia pikir apa salahnya jika menghampiri gadisnya kerumah? meminta maaf secara langsung mungkin lebih baik. terlalu banyak pikiran, adel menutup matanya dan tertidur.
_________________________________

tbc

WKWK PENDEK
MAAFKAN AKUU BANYAK BOHONGNYA DAN LAMA BANGET UP NYA 😔😔

nih udah update, puas kan? 🥰

kena writer's block gaenak bgt 😥

ayo dong join saluran wa ditiktok, biar aku bisa ngabarin kapan up dll 😁

THANK YOUU