Bab 2

1.7K 145 3
                                    

happy reading all 🤩🤩


















"adel" teriak seorang gadis memanggil nama adel dari kejauhan

adel yang merasa terpanggil pun menoleh kebelakang, ia tersenyum lebar kala ia tau siapa yang memanggilnya

gadis itu menghampiri adel yang sedang duduk dibangku tepi danau

"maaf ya lama, tadi christy minta temenin ketoko buku dulu" ucapnya

"gapapa, yang penting kamu bisa dateng" ucap adel mengerti dengan gadis disebelahnya itu

adel menepuk nepuk bangku sebelah nya yang masih kosong mengisyaratkan gadis itu untuk duduk disampingnya. gadis itu mengerti dan segera menduduki bangku tersebut

tidak ada percakapan lagi setelah nya, mereka berdua hanya menatap danau yang ada didepan mata mereka

setelah lamanya keheningan diantara mereka berdua, adel menatap gadisnya

mata yang indah dan bibir berwarna pink serta parfum yang menjadi favorit adel

"zee" satu kata keluar dari mulut adel






"hmm?" dehemnya yang masih menatapi danau



"kangen"






"huh?"

kini pandangan nya beralih ke adel, ternyata adel telah memperhatikannya sedari tadi tanpa ia sadari.
tapi sebentar- apa? kangen? huh?
begitulah kira kira isi pikiran zee ketika adel mengungkapkan rasa rindunya pada kekasihnya itu

"why? aku kangen kamu zee" ucap adel

"tapi kan kita ketemu setiap hari?" tanya zee

"kita emang ketemu setiap hari, tapi bukan menjadi sepasang kekasih bukan?" jelas adel

"kamu selalu cuekin aku dan minta aku buat cuekin kamu, jadi kita jarang berinteraksi di sekolah" ucap adel

"sekarang juga kita jarang ketemu diluar sekolah karna kerjaan osis kamu numpuk, jadi apa salahnya aku kangen sama kamu?" lanjutnya dengan wajah cemberut

zee yang mendengarkan keluhan adel sedari tadi hanya terkekeh, ia berfikir kenapa bisa pacarnya ini menjadi semakin menggemaskan?

"iyaaa iyaa sayang maaf yaa" ucap zee sambil mencubit pipi gembul milik adel

zee menarik adel kedalam dekapannya dan mengelus punggung serta rambut sang kekasih

"aku juga kangen kamu, maaf kalau aku beberapa hari ini gaada waktu buat kamu" ucap zee dengan pelan dan lembut

"sampe kapan zee?" ucap adel dengan lirih

"hmm? sampe kapan apanya sayang?" jawab zee dengan bingung

"sampe kapan kita harus backstreet?" jelas serta tanya dari adel

...

belum ada jawaban dari zee




perlahan zee melepas pelukan itu


"aku gatau harus sampe kapan, tapi kita jalanin aja dulu ya del? kita sama sama tunggu dan cari waktu yang pas buat ngasih tau hubungan kita ini, kita harus bisa sama sama ngerti ya?" ucap zee

"janji ya gabakal lama lama?" pinta adel dengan suara yang sedikit serak dan jari kelingking nya yang dia arahkan ke depan zee

"iya sayang aku janji" ucap zee sambil menautkan kelingking mereka berdua

"peluk" pinta adel lagi

zee menarik adel kembali kedalam dekapannya, adel yang mendapat perlakuan itu membalas pelukan zee dan menyembunyikan wajahnya didada zee

2 menit berlalu, tidak ada sepatah kata pun dari keduanya, mereka hanya saling berpelukan untung berbagi rasa sayang mereka

zee merasakan baju nya basah, dan segera melihat keadel

"hey? kamu nangis?"

zee yang tidak mendapatkan jawaban dari adel segera mengangkat dagu adel perlahan

dilihatnya adel yang mengeluarkan air mata

"kamu kenapa nangis" ucap zee

adel hanya menggelengkan kepalanya

"udah udah jangan nangis" zee mengusap air mata adel

"katanya dom, tapi kok gini aja nangis ih?" ledek zee sambil terkekeh kecil dan mengusap pipi adel

"iihh zizii" rengek adel yang diledek oleh kekasihnya

"hahaha bercanda sayangg" ucap zee menetralkan tawa nya

"udah yuk pulang?" kata zee yang masih mengusap pipi lembut adel

"ayo" balas adel




*




Tok
Tok
Tok

"zee ayo bangun dulu nak"

"eugh" lenguh zee

"iya bunn" teriak zee dari dalam kamar

zee beranjak dari kasurnya dan segera masuk kedalam kamar mandi untuk mandi. 30 menit kemudian  zee telah selesai bersiap siap dan turun kebawah

"morning bunda,mami, dede toya" sapa zee ketika menuruni tangga dan melihat kedua orang tua serta adiknya sudah berada di meja makan

"morning too zoy" ucap christy

"selamat pagi juga anak mami" ucap mamige

"ayo sarapan dulu sayang" ucap bunda shani ke zee

"toya engga bun?" cemberut christy

"toya juga dong sayang"  ucap shani

"aku?" tanya mamige

"ah kamu mah gausah" ucap shani menjahili istrinya

"dih" mamige memasang muka cemberut

"hahahahaha" tawa semuanya melihat kelakuan mami nya tersebut

15 menit kemudian

"zoya udah bun, mih" ucap zee

"toya juga udaaa" ucap christy

"zoya sama toya berangkat bareng?" tanya bunda shani dan mamige

"iyaaa aku sama dede" ucap zee

"yauda kalo gitu toya sama zoy berangkat dulu yaaa bundaa, mamii" pamit christy

"zoya juga ya bun, mi" pamit zee

mereka berdua pun berpamitan setelah itu menaiki mobil yang sudah terparkir didepan rumah mereka, zee menyetir mobil itu menuju sekolah mereka berdua













brmm

sebuah mobil putih bersih memasuki parkiran SMA 48 dan parkir disana. kedua pemilik mobil tersebut pun keluar dan menjadi pusat perhatian para murid disana, ya begitulah keadaan SMA 48 ketika zee sampai ke sekolah.

zee dan christy pun berjalan dari parkiran.

Bruum
Brum
Brumm
Bruumm

suara motor yang melaju dari jalanan hingga masuk kedalam area sekolah sekarang menjadi pusat perhatian dikarenakan pemilik kendaraan tersebut berlumuran darah dan luka.
para warga sekolah itu pun heboh dengan apa yang mereka lihat, karna kehebohan tersebut zee dan christy pun tergerak untuk melihat ke sumber dari semua ini.

betapa terkejutnya zee ketika ia melihat...







"ADEL!!!"




























haloo hehe, digantung sebentar yaaa, aku usahain besok up secepatnyaa

jangan lupa vote yaa! 🤍🤍

BACKSTREET (ZeeDel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang