V. The Concubine

368 63 4
                                    

Penobatan Selene Harlow sebagai Permaisuri Kekisaran Ravaryn berlangsung lancar. Rakyat bersorak atas pernikahan sang Kaisar dan Permaisrusi serta penobatan Permaisuri. Rakyat sangat antusias karena baru kali ini ada Permaisuri berasal dari negeri lain.

Namun, rasa antusias mereka berubah jadi heran karena Kaisar langsung mengangkat selir seminggu setelah penobatan Permaisuri. Ditambah, selir itu berasal dari keluarga bangsawan rendahan, Baron Rozarth.

Banyak berita simpang siur mengenai selir baru sang Kaisar, dan yang paling ramai dibicarakan adalah mengenai si selir yang merupakan cinta sejati Kaisar, dilihat dari tatapan kata Kaisar padanya yang sangat lembut dan Kaisar selalu tersenyum saat berada di dekatnya.

Namun, dari semua itu, yang paling membuat Selene marah adalah saat orang-orang membucarakan bahwa seharusnya yang menduduki posisi Permaisuri adalah Sunoo, bukan dirinya, tetapi Sunoo tidak bisa karena terhalang kasta.

Sudah enam bulan terlewati semenjak penobatannya, dan Selene masih sering mendengar orang-orang membandingkan dirinya dengan Sunoo, dengan seorang selir dari keluarga rendahan.

"Berani-beraninya mereka...!"

Para pelayan sang Permaisuri hanya bisa menunduk takut melihat emosi Selene memuncak. Mereka sudah hafal dengan tabiat Selene yang sulit mengendalikan emosi dan akan melampiaskannya ke siapa saja.

Selene tidak bisa membiarkan rakyat lebih memihak Sunoo daripada dirinya, atau takhtanya bisa direbut kapan saja oleh wanita rendahan itu.

"Siapkan maknan untuk warga setempat. Aku ingin membagikannya lusa." Begitu niat Selene untuk mengambil hati rakyat.

Namun, sesampainya pusat kota, Selene malah melihat antrian panjang karena Sunoo dan Sunghoon yang membagikan makanan. Senyuman cerah terpasang di wajah mereka. Mereka terlihat sangat serasi.

"Bagaimana bisa seorang Selir lebih bermanfaat daripada Permaisuri?"

"Sejauh ini Permaisuri tidak pernah menunjukan belas kasihnya pada rakyat."

"Pemikiranku salah. Ternyata gadis dari negeri lain tidak bisa menggantikan gadis dari negeri ini."

"Andai saja Selir Sunoo yang menjadi Permaisuri. Dia sangat cocok berdiri berdampingan dengan Kaisar.

Dari kejauhan, mata Sunoo tanpa sengaja beradu dengan mata tajam Selene.

Entah hanya perasaan Selene atau bukan, tapi dia sempat melihat Sunoo mengulas senyum mengejek serta memandang rendah ke arah dirinya.

Semenjak hari itu, rasa benci Selene terhadap Sunoo semakin menjadi. Namun, sekeras apapun dia membenci Sang Selir, Kaisar tidak pernah memihaknya.

݄꒱——— ݄꒱——— ݄꒱

Sunoo Genevieve Rozarth dengan cepat mengambil perhatian rakyat dalam eman bulan ini, selain karena parasnya yang cantik, dia juga sangat dermawan dan selalu berdedikasi terhadap rakya.

Mereka sempat lupa bahwa Sunoo hanyalah Selir, bukan Permaisuri Kekaisaran Ravaryn.

"Jika kau kesulitan, jangan sungkan untuk bertanya."

"Terima kasih, Nyonya!"

Sunoo tersenyum membalas ucapan anak kecil itu. Dia adalah anak dari salah satu pelayannya yang juga ikut bekerja dengannya, dan barusan anak itu memintanya mengajari caranya menyulam.

Tak lama, Ibu dari si anak tadi tergopoh-gopoh mendatanginya. "Nyonya, saya mohon maaf atas kelancangan putri saya!" Ucapnya penuh sesal.

"Jangan khawatir. Dia tidak membuat masalah, hanya memintaku mengajari caranya menyulam." Balas Sunoo menenangkan.

a somerset rhapsodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang