Part 5 : Gelang

442 40 7
                                    

Hari ini Daou tidak masuk sekolah.

Omnya meninggal karena bunuh diri. Sebuah kejadian tragis yang sebenarnya tidak awam dikeluarga Daou. Entah ini terhitung case keberapa jika saudara-saudara jauhnya juga masuk kedalam hitungan.

Sejak dahulu keluarga dari Papanya memanglah aneh. Tentunya berawal dari cerita kutukan turun temurun itu namun banyak kejadian aneh yang terjadi juga. Seolah yang sebenarnya terkutuk adalah keluarganya sendiri, bukan keluarga Jintara.

Contohnya case Om-nya ini. Ia berpacaran dengan seorang wanita yang sebelumnya baik-baik saja. Sampai pada akhirnya diketahui wanita ini memiliki garis keturunan dengan keluarga Jintara. Keluarga besar Saechua menerornya untuk mengakhiri hubungan mereka berdua. Mengancam dan melakukan tidakan yang membuat wanita itu risih. Hingga Om-nya tidak tahan dan pada akhirnya memilih mengakhiri hidupnya, bersama wanita itu.

Jadi siapakah yang dikutuk dalam cerita turun temurun ini?

Daou duduk didepan teras bersama Joong yang juga izin untuk tidak sekolah. Mereka membiarkan para tertua melakukan prosesi pemahkaman didalam dengan beberapa ritual yang Daou sendiri tidak mengerti. Mereka bilang untuk mengusir kesialan dan dilindungi kedepannya.

Bosan, lelaki itu pun menyenggol lengan Joong dengan bahunya, "Joong."

"Apa?" Joong yang sejak tadi memainkan ponselnya pun akhirnya menurunkan benda itu dan menoleh kearah Daou.

"Lo gak takut kalo ternyata Dunk itu segaris keturunan sama keluarga Jintara?"

Joong menggelengkan kepalanya dengan wajah santainya. Anak itu memang jarang memberikan ekspresi apapun yang berarti. Sepertinya terakhir kali Daou melihat anak itu expresive hanya saat mereka bertengkar sekitar 2 tahun yang lalu.

"Gue udah cari semua hal tentang keluarganya sebelom ngenalin ke Mama Papa. Lagian keluarga Boonprasert, juga banyak temennya Mama Papa."

Daou mengangguk mengiyakan. Selalu ada proses panjang yang harus dilakukan sebelum benar-benar memiliki pacar di keluarga Saechua. Itu juga yang membuat Daou dan Joong single sangat lama. Meski kedua orang tuanya sudah tidak percaya dengan cerita turun temurun itu. Ada baiknya berjaga-jaga sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi. Seperti kasus Om-nya ini.

"Lo sendiri, udah nyari tau tentang Offroad?"

Daou tidak siap dengan pertanyaan adiknya itu. Ia terkejut namun masih berusaha terlihat biasa saja sebelum akhirnya menggelengkan kepalanya. "Gue belom ke arah situ."

"Ya lebih baik lo cari tau dari sekarang, dari pada udah lebih jauh lagi."

Daou memainkan kakinya mengusap-usap lantai semen dibawahnya itu. "Iya juga sih."

"Nama belakangnya siapa? Biar gue bantuin." Joong mengangkat ponselnya kembali bersiap untuk mencatat.

"Apa ya? Gue pernah baca sih dibukunya. Jin.. hmm Jin apa ya."

"Jangan bilang Jintara?!" Suara Joong meninggi membuat Daou langsung memukul kepala adiknya itu. Bisa heboh jika ada yang mendengar nama terlarang itu disebutkan dengan lantang.

"Bukan, jangan kenceng-kenceng suara lo."

Joong mengelus puncak kepalanya sambil berkata, "Ya lagian lo ngomongnya gak jelas gitu."

"Kalo nama belakang dia Jintara, gue udah kaget duluan pas tau."

Joong menganggukan kepalanya, "Iya juga sih. Terus apa yang bener?"

"Kalo gak salah sih ya, Jindataweephol." Jawab Daou berusaha mengingat-ingat.

Adiknya itupun langsung mencatat di notes HPnya. Ia berencana untuk mencari taunya nanti saja setelah pulang, namun saat menuliskan nama itu, ia menyadari bahwa namanya cukup mirip dengan nama yang sangat terlarang di keluarganya.

Unbreakable Sin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang