PROLOG 00

15 1 0
                                    

Di malam yang dingin itu, ada seorang perempuan duduk di balkon nya dengan pakaian yang minim.

Tatapannya begitu kosong menatap kearah langit, dan tanpa sadar ia mulai meneteskan air matanya.

Setelah kejadian beberapa waktu lalu orangtua nya berencana untuk memindahkan dia ke asrama dengan tujuan mencegah kejadian serupa terjadi lagi, orangtua dari perempuan itu berharap agar anaknya tidak melakukan kesalahan yang sama yang akan menjerumuskannya kedalam masalah besar.

Kini dia hanya bisa menerima keputusan dari kedua orangtua nya karena sudah tidak bisa mengelak lagi, kini dia harus siap dipisahkan dari kehidupannya selama ini, kini dia harus memulai hidup yang baru lagi. Dan dia tidak boleh terjebak dalam masalah yang sama lagi.

"Aku ingin terlepas dari Mereka, tapi bagaimana caranya?" ucapnya sambil menatap bulan di malam itu yang begitu cantik

Dia pun terdiam sebentar menikmati hembusan angin di malam yang dingin itu.

"Aku tidak ingin berpisah dengan nya" setelah terdiam cukup lama, kini ia mulai berbicara dengan airmata yang terus-menerus keluar dari kelopak mata cantiknya itu

"Kuharap dia juga mengharapkan hal yang sama seperti ku"

"Tapi kenapa dia pergi"

"Kenapa dia begitu tega meninggalkanku sendiri di sini setelah apa yang terjadi, KENAPA"

"Kenapa dia tidak membawaku pergi bersamanya..." ucap perempuan itu dengan tangis pilunya

Di tempat lain ada seorang pria yang duduk didepan komputer dan tampak menahan tangisnya saat melihat perempuan yang begitu ia cintai terluka, karenanya.

"Maafkan aku sayang, setelah ini selesai aku akan segera kembali padamu" ucap pria itu

Kini perempuan yang sedari tadi duduk di balkon dengan pakaian minimnya itu sudah berada di atas kasurnya, ia tertidur tanpa menggunakan selimut dan tengah memeluk bantalnya.

"You are mine baby" ucap pria itu yang tiada hentinya menatap kearah komputer atau lebih tepatnya kearah seorang perempuan yang sedang tertidur sambil memeluk bantalnya.

"You are mine baby" ucap pria itu yang tiada hentinya menatap kearah komputer atau lebih tepatnya kearah seorang perempuan yang sedang tertidur sambil memeluk bantalnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*******

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*******


Prolognya ga jelas banget plss 😭😭

👇👇‼️

ABRATAWhere stories live. Discover now