Haloooo.
Kembali lagi dengan cerita aku✋️
Sebelum membaca, budayakan dulu nyaitu VOTE, KOMEN, dan SHARE juga ke teman-teman kalian, xixixi.
Tandai typo!
Yaudah jangan lama-lama lagi nyaww.
●Happy Reading●
"Jadi gimana nih? Mau libur dulu sekolahnya?"
Pertanyaan itu terlontar dari mulut Aurora. Ghava dan teman-temannya dan Grace bersama kedua temannya itu sedang bermusyawarah di ruang tamu. Lantaran mereka semua bangun kesiangan.
"Sekolah aja gak sih? Ini juga baru jam delapan lebih," saran Ghava.
Lantas semuanya melirik jam dingding yang menunjukan pukul depalan lebih lima belas menit.
"Gilee, gerbang udah di tutup jam segini," timpal Minnie.
"Tinggal jalan belakang. Lagian kalau berangkat sekarang, kita bisa ngikuti pelajaran ke dua." Grace ikut menimbrung seraya duduk di sisi sofa.
"Bisa jadi sih." Haidar menganguk-anggukan kepalanya setuju dengan ucapan Grace.
"Gak bisa, gak bisa. Gue gak mau kalau berangkat siang," seloroh Arvin membuat semua orang mengalihkan pandangannya pada Arvin.
"Kenapa lo? Malu? Karena mata lo kaya panda." Haidar terkekeh dengan ucapannya. "Gak ada kerjaan juga lo begadang kemarin."
"Bukan gitu, bangke!" kesal Arvin. "Gue kan suka lama kalau siap-siap sekolah, jadi kalau berangkat sekarang, bisa-bisa gue berangkatnya jam sembilan.
"Ribet lu, kaya cewek. Gue yang cewek aja, gak gitu-gitu juga," komentar Minnie.
"Eh, gue juga manusia, ogeb! Wajar lah, lo kira harus cewek doang yang kayak gitu?" sergah Arvin kesal.
"Udah, anjir. Mendingan libur aja sekolah, gak bakal keburu kalau sekarang berangkat," ujar Haidar.
"Setujuu."
"NGGAK!"
Semuanya menatap Ghava aneh, lantaran dia tidak menyetujui saran Haidar. "Jangan libur! Kalau orang tua lo pada tau gimana? Masa nginep di rumah temen sampe gak sekolah."
"Ck, cuman sehari, aelah. Ribet amat sih lo! Kalau lo gak mau, sekolah aja sana sendirian," decak Aurora.
"Iya, iya. Gue juga ikutan libur," pasrah Ghava.
Setelah memutuskan tidak sekolah, Grace, Aurora dan Minnie beranjak dari duduknya menuju dapur.
"Grace, Mario mana?" tanya Ghava sambil teriak agar Adiknya mendengar.
"Udah berangkat sekolah, tadi jam tujuh," jawab Grace dengan berteriak juga, lantaran ia sudah berada di dapur. Untung saja Ghava mendengar teriakkanya
"LO YANG ANTERINNYA?"
"NGAK, NYAKALI GUE NGANTERIN. GUE AJA BELUM MANDI, MASIH PAKE BAJU TIDUR."
"YA TERUS SAMA SIAPA? LO JUGA KAN BANGUN JAM DELAPAN?"
"GUE BANGUN DULU LAH, BANG. TRUS TIDUR LAGI."
"GILA LO, MARIO JALAN KAKI GITU?"
"PAKE TAKSI BANG!" jawab Grace sedikit ngegas.
YOU ARE READING
GRACE (HIATUS SEMENTARA)
Teen FictionIni tentang Grace Floretta, anak perempuan dari Ellen dan Erlan. Ia memiliki Abang yang bernama Ghava Shangkara, karena Ghava memiliki sifat usil, dirinya selalu mengusili Adiknya, Grace tanpa lelah. Hampir setiap hari, mereka berdua selalu bertengk...