10

438 57 4
                                    

Jeno menunjukan id card keponakannya ke guru yang bertugas di pintu keluar kindergarten. Matanya mengedar memperhatikan banyak anak-anak yang sedang antri untuk keluar.



"Anthony Huang!!"




Padangannya memperhatikan anak kecil bernama Anthony yang dipanggil itu. Kecil, tapi wajahnya sangat lucu. Tangan kecil itu memegang penjemputnya yang, tunggu!! sepertinya ia kenal.



"Haechan??" Panggil Jeno.



"Oke nanti abis ini makan siang sama om—Jeno?"



Jeno mendekat ke arah Haechan. Bersalaman sebentar, "Anak kamu?"



Haechan menggeleng, "Tony, ayo salam dulu ini temennya om, Om Jeno namanya."



Tony mendongak menerima uluran tangan Jeno "Halo Om Jeno, aku Tony."



Huh?



Senyuman merekah dari Tony serasa sangat familiar. Apalagi eye smile bocah lima tahun itu rasanya.. rasanya entah kenapa Jeno sangat mengenalnya.



"Halo, Tony. Kenalin nama om, Jeno."



Jeno berjongkok menyamakan tingginya dengan Tony. Rasanya melihat wajah Tony membuatnya teringat dengan dirinya di masa kecil.



"Kapan-kapan main bareng ya, Tony. Om punya keponakan seumuran kamu."



"Helena Lee!!"



Nama keponakan Jeno dipanggil. Sebenarnya ingin sedikit lebih lama berbicara dengan Haechan, ada yang ingin dia tanyakan. Tapi keponakannya tidak bisa menunggu jadi dirinya berpamitan dengan Haechan.



"Eh, aku jemput Helen dulu. Duluan ya Chan, bye-bye Tony."



"Tony say bye-bye." titah Haechan ke Tony dan dituruti tanpa penolakan. Uh, Tony sangat lucu di mata Jeno.














CABARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang