※_02

304 20 0
                                    

Vote dulu dong baru baca!!!

.
.
.
.
.

'BRAKK'

Suara bantiangan benda menggema diruangan seseorang yang tak lain adalah Rakha

"Argghhh"

"KENAPA HARUS PUTUS ZA" Teriaknya dengan nafas yang memburu meremas kepalanya sendiri

"Gue ga bakal lepasin lo za" Lirih Rakha

¤ ¤ ¤

"Kaliza bangun sayang shalat subuh" Ucap Putri sedikit berteriak menggendor pintu kamar Kaliza supaya terbangun

Tidur Kaliza terusik karena teriakan mamahnya yang cukup keras

"Iya mah ini udah bangun" ucapnya sedikit berteriak mengusap-usap kasar matanya yang masih buram

"Shalat dulu sana"

"Nanti kebawah ada yang mau papah omongin sama kamu, Penting!" Pintah Putri

"Siap mamah ku sayang" Sahut Kaliza berjalan menuju kamar mandi yang di dalam kamarnya

Setelah melaksanakan ritual mandinya dan shalat sekitar 30 menit Kaliza segera menuju ke ruang tamu

"Morning pah mah" Ucap Kaliza tersenyum duduk di sofa ruang tamu bersama orang tuanya. Lebih tepatnya di samping kiri sang papah

"Ada apa pah" Jedanya

"Tumben pagi-pagi gini mau ngomong penting sama Kaliza seberapa penting sih" Tanya Kaliza tersenyum lebar

"Kaliza maafin papah ya tadi malem marah-marah sama kamu"

"Papah cuma ga mau kalo kamu terus menerus ngelakuin hal yang salah" Ucap Rizky memeluk Kaliza

Kaliza yang mendapat perlakuan hangat dari sang papah membalas pelukanya dengan rasa bahagia

"Iya pah Kaliza tau ko papah cuma pengen yang terbaik buat Kaliza"

"Kaliza juga sadar kalo yang dilakuin Kaliza itu salah besar" Ucap Kaliza

"Tapi papah ada 1 permintaan sebelum papah meninggal"

Sontak Kaliza melonggarkan pelukanya tak suka dengan ucapan papahnya yang sedikit menusuk hatinya

Rizky menatap dalam kedua manik hazel anaknya yang juga menatapnya

"Papah jodohin kamu sama anak teman papah" Ucap Rizky

Tubuh Kaliza mematung kedua matanya membola tak percaya dengan permintaan papahnya yang di luar nalar

"Papah jangan bercanda deh..."

"Siapa yang bercanda papah ga bercanda sayang, dia shalah, baik, ganteng, dan sekarang dia lagi kuliah di Universitas Al-Azhar" Jelas Rizky tetsenyum lebar

"Ih... pasti dia udah om-om ga laku makanya sampe di jodoh-jodohin sama orang tuanya" Ceplos Kaliza menyipitkan kedua matanya

"Hush... kamu ini kalo ngomong di filter dikit ke" Ujar Putri menampong pelan lengan Kaliza

"Papah mau jodohin kamu mikir dulu kali" Jedanya "Masa iya papah mau jodohin anak satu-satunya sama om-om" Lanjut Putri

"Iya juga sih"

"Tapi kalo dia ternyata jahat gimana pah..." Keluh Kaliza

"Ga Za tenang aja sudah tetjamin dan berkualitas" Ujar Rizky terkekeh

¤ ¤ ¤

"Alhamdulillah udah sampe" Ucap Rizky

Kaliza keluar dari mobil pajero milik papahnya melihat sekitar suasana di luar yang tetdapat pagar tinggi dan atasnya tertulis'PESANTREN AN-NUR"

"Apa gue harus lepas dari dunia bebas gue dan menikah dengan gus-gus itu" Batin Kaliza

"Mungkin udah saatnya gue berubah" Lanjut batinnya tetsenyum tipis

"Za jangan ngelamun ayo masuk" Ujar Putri di ambang gerbang pesantren

Sontak lamunan Kaliza buyar dan mengangguk cepat menyusul orang tuanya

"Tok-tok-tok" Ketuk Rizky di rumah temanya yang bernama Rohman yang biasa para santri sebut kyai Rohman

"Assalamu'alaikum" Ucap Rizky

"Wa'alikumsalam" Ucap seseorang di dalam rumah

'Ceklek'

"Eh Rizky apa kabar akhirnya kamu kesini juga" Ucap Rohman berjabat tangn dengan sang empu

"Allhamdulillah mas saya baik"

"Mas sendiri apa kabar" Tanya balik Rizky berbasa-basi

"Alhamdulillah saya juga baik" Jawab Rohman tersenyum lebar
beralih menatap Putri dan menangkupkan kedua tangannya

Putri dan Kaliza melakukan hal yang sama menangkupkan kedua tangannya

"Kamu na Kaliza" Tanya Rohman

"Iya pa kyai" Jawab Kaliza menganggukan kepalanya

Roham tersenyum tipis "Panggil aja abi yah" Ujar Rohman yang di angguki Kaliza yang tersenyum kikuk

"Putri" Ucap seseorang di belakangnya

Putri membalikan tubuhnya menatap kesumber suara yang tetdapat seseorang yang begitu dekat dengannya

"Mba Fatimah apa kabar mba" Tanya Putri memeluk Fatimah-Istri dari Rohman

Fatimah juga kakak kelas putri saat masa-masa SMA. Saat Putri kelas 10 Fatimah kelas 11 sama seperti Rizky sedangkan Rohman kelas 12

.
.
.
.
.
¤ ¤ ¤

Sorry kalo banyak typonya

Sampe sini dulu guys
jangan lupa vote, komen, follow

thaks

tik tok: ifah_doang1
Ig: ifah_sjlhh

GUS AKRAM'S LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang