Vote dulu dong baru baca!!!
"Tak perlu sebuah gombalan untuk merayu orang yang kita kagumi "
~Akram Arlandsyah Abyan El-Latif~
.
.
.
.
."Tunggu pembalasan dari saya setelah pernikahan" Ucap Gus Akram melewati sang empu tanpa menatapnya
"Kaliza" Sambungnya tersenyum miring
Tubuh Kaliza diam mematung ditempat menelan salivanya dengan susah payah melihat senyuman pertama kali setelah bertahun-tahun yang lalu
"Anjirr tu gus batu"
"Mamah ketoilet dulu, kalian cari gaunnya duluan juga gapapa" Pintah Putri setelah memasuki toko khusus baju resmi yang sangat luas yang diangguki keduanya
Kini hanya keheningan yang Kaliza dan Gus Akram rasakan karena Fatimah yang kedatangan tamu tiba-tiba membuat Fatimah tak bisa menemani untuk fitting baju
"Gus" Panggil Kaliza membuka suara menatap sang empu yang memalingkan pandangnnya kesembarang tempat
"Hmm"
"Ga cape apa berdiri terus"
"Ga"
"Sok cool banget"
"Kenapa?"
"Ga, gapapa"
Setelah mendapatkan gaun pernikahan Kaliza menyuruh Gus Akram untuk mampir pada toko handphone karena Kaliza merasa bosan dengan handphone berlogo apel yang sudah lima bulan dipakai
Sesampainya ditempat yang dituju Kaliza membuntuti Gus Akram yang hendak memasuki toko Iphone terbesar di kota ××× 'A-Iphone' tercetak jelas digedung megah itu
Kaliza merasa bingung pasalnya semua karyawan berdiri sedikit membukukan pinggang tanda penghormatan dan duduk kembali
"Aneh" Batin Kaliza
"Broo! Gimana lo tiga tahun disana" Ucap seseorang berjabat tangan dengan Gus Akram
"Alhamdulillah gue ngerasa lebih baik" Ucap Gus Akram tersenyum tipis yang masih terlihat oleh sang empu
"Gavin!" Ucap Kaliza
Gavin yang merasa namanya dipanggil menoleh pada samping Gus Akram yang terdapat perempuan berwajah putih berjarak lima puluh cm dari Gus Akram
"Kaliza! ko lo bisa bareng sama Akram" Ucap Gavin mantan wakil Gang BANTAREZ angkatan dua yang diketuai oleh Gus Akram
"Gue mau beli handphone terus minta ditemenin sama bestot lo" Gavin cukup terkejut yang dia tau Gus Akram jarang sekali berjalan hanya berdua selain uminya ataupun perempuan yang mahrom
Gavin tau benar sahabat satunya ini mana mungkin perempuan sembarangan bisa berjalan dengan san empu meski tak bersentuhan
"Lo sendiri ngapain disini" Tanya Kaliza
"Gue? Gue ini tangan kanan terpercaya Akram" Ucap Gavin tersenyum lebar membanggakan diri sendiri
"Tangan kanan" Tanya Kaliza
"Iya tangan kanan"
"Akram owner A-Iphone pusat dan secabang-cabangnya" Jelas Gavin
Kaliza cukup terkejut dan hanya mengangguk-angguk "Ohh gitu"
"Ya udah gue mau beli Iphone 15 Pro Max 256gb titanium branco yang putih" Lanjutnya
"Ada sih tapi yang putih tinggal satu belum sempet unboxing barang yang baru datang soalnya"
"Itupun mau diambil sama pak bos ini" Jelas Gavin
"Ya udah kalo gitu gue war-"
"Ambil saja" Potong Gus Akram
"Saya mau ke ruangan saya sebentar jagain dia Vin takut ngilang" Gurau Gus Akram tanpa mengubah ekspresi yang sangat amat datarnya
"Apaan lo gus emang gue bayi" Ketus Kaliza tak terima
"Tenang aja Kram ni tuyul aman sama gue" Ucap Gavin tertawa renyah terhenti melihat seseorang yang dikatakan tuyul menatap tajam padanya
Gavin tertawa hambar "Biasa aja Za kayak punya dendam pribadi aja" Ucapnya
"Nih" Ucap Gavin menyodorkan Iphone 15 Pro Max yang masih tersegel
(IP Kaliza yang baru)
"Makasih om Gavin udah gue tf tuh" Ucap Kaliza menerima sodoran dari sang empu dan mulai membuka kotak tersebut dari segel"Am om am om! lo pikir gue duda anak lima" Ucap Gavin
"Cocok sih"
"Eh btw lo ada hubungan apa sama Akram" Tanya Gavin celingukan takut ada yang mendengar pembicaraanya
"Gue dijodohin sama Akram dan besok pagi pernik-"
"What" Potong Gavin reflek menaikan volume bicaranya
"Jangan keras-keras Gatol" Omel Kaliza menampol mulut sang empu dengan bungkus handphonenya
"Sakit egep"
"Bodo"
"Gatol?"
"Iya Gatol, Gavin tolol"
"Lo kali si Kaligo"
"Kaligo?"
"Kaliza bego" Finish Gavin menonyor kepala sang empu
Kaliza yang tak terima membalas balik dengan menonyorkan kepala sang empu hingga lebih dari lima kali
"Cukup Vin! Lama-lama gue bejek-bejek tu pala lo" Ucap Kaliza membenarkan kerudung pasminanya yang sedikit berantakan
"Bukan mahrom" Ucap Gus Akram berdiri memberi jarak satu meter dari Kaliza
"Sorry Kram gue lupa kalo ini calon istri lo" Ucap Gavin menekan kata 'calon istri'
"Za lo digombalin apa sama Akram sampe mau dijodohin"
"Tak perlu sebuah gombalan untuk merayu orang yang kita kagumi Vin" Ucap Gus Akram
"Siap salah pak ketua" Ucap Gavin memberi hormat bendera pada sang empu
"Gue cabut dulu Vin"
"Assalamu'alaikum" Pamit Gus Akram menatap sekilas Kaliza mengkode agar mengikutinya
"Wa'alaikumsalam"
"Vin lo tau ga sekarang Akram suka ama siapa" Tanya Kaliza penasaran
Gavin tersenyum tipis "Ya lo lah"
"Gue tanya sekarang bukan dul-"
"Sampe sekarang juga lo bambang"
¤ ¤ ¤
Sorry kalo banyak typonya
Mau nikah kapan nih? Up besok? Atau...
Jangan lupa mampir ke tiktok sama ig ku yah!
Tik tok: ifah_doang1
Ig: ifah_sjlhh
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS AKRAM'S LOVE
Novela JuvenilJANGAN LUPA FOLLOW Gus Akram-Akram Arlandsyah Abyan El-Latif itu mantan ketua geng motor dulu dia sangat jauh dari kata baik, dia nakal, tak tau batasan dengan yang bukan mahrom, sering dijuluki GUS NAKAL Tapi hingga sekarang perempuan salah satu in...